Sepasang kekasih itu saling memangut lembut saling menyalurkan betapa besarnya rasa cinta yang mereka rasakan. Setelah menerima ajakan dari Lee Minho kini Jisung tidak bisa berhenti menangis lantaran perasaan bahagia dan juga syukur karena di beri kesempatan untuk hidup lebih lama.
Keduanya pantas mendapat kebahagiaan dan melanjutkan kehidupan mereka setelah melalui rintangan yang menimpa keduanya. Mengingat itu sangat menyakitkan bagi mereka.
Ayah dari Lee Minho menatap penuh haru pada sang anak. Perasaan bahagia terus berdatangan pada dirinya dan juga pada anak-anak nya. Kini pria paruh baya bermarga Lee itu percaya bahwa keajaiban Tuhan itu nyata adanya semua kebenaran akan berpihak pada orang-orang yang benar. Tak selamanya fitnah yang menimpa keluarga nya akan terus bertahan.
"Ayah."
Tuan Lee menoleh kebelakang dimana anak bungsu nya menghampiri nya.
"Ayah sedang apa?" Tanya pemuda manis itu.
"Ayah melihat kebahagiaan ayah sayang. Lihatlah senyuman kakakmu membuat hati ayah tenang."
"Kakak dan Jisung pantas mendapatkan ini semua ayah."
"Begitupun anak kecil ini. Kamu sudah sangat dewasa nak." Ayah felix merangkul pundak anaknya.
"Seandainya bunda kamu masih disini kebahagiaan keluarga kita akan semakin lengkap." Lanjut sang ayah.
"Bunda pasti ikut bahagia ayah. Besok kita temui bunda ya?"
"Iya sayang." Keduanya berlarut dalam suasana malam hari saat ini. Melihat dua orang yang tengah memancarkan senyum kebahagiaan membuat keduanya tanpa sadar ikut tersenyum.
Hyunjin memotret moment dimana kekasihnya tengah memeluk erat pinggang sang ayah. Sifat kekanakan calon istrinya membuat dirinya semakin gemas dan jatuh dalam pesona pemuda manis itu.
"Aku janji akan terus membahagiakan kalian." Gumam hyunjin.
"Apa aku harus mencabut tuntutan ku untuk seungmin?"
Lee Minho menghentikan tangannya yang sedang asik bermain game lalu menoleh ke arah kekasihnya.
"Maksudnya?"
"Aku tidak tega melihat kondisinya kak." Ucap Jisung.
"Sebelum kamu mengatakan ini, apa kamu memikirkan penderitaan yang dia berikan pada kita?"
"Jika kamu kasihan karena kondisinya saat ini, apa dia kasian padamu saat itu? Bahkan dia terus memasukkan obat keras dalam tubuh kamu saat kondisi mu terbaring tak berdaya?" Ucap Lee Minho yang sedikit kecewa dengan keputusan kekasihnya.
"Maaf." Jisung tidak bisa mengatakan apapun lagi dia tau yang dia katakan itu salah. Dia juga tidak bisa membantah apapun yang Lee Minho katakan. Sakit hati dan juga benci sudah membumbung tinggi dihati pemuda itu.
Helaan napas keluar dari yang lebih tua. Melihat pujaan hatinya menunduk dengan jari-jarinya memainkan ujung bajunya membuat dirinya merasa bersalah karena sedikit meninggikan suaranya.
"Kakak minta maaf sedikit meninggikan suara kakak. Aku hanya sedikit kecewa dengan apa yang kamu katakan tadi. Kita menderita begitu lama atas kesalahan yang tidak kita perbuat, disaat semua terungkap dia pantas mendapat apa yang pernah kita rasakan sayang." Ucap Lee Minho lalu menarik tubuh mungil Jisung dalam pelukannya.
"Aku minta maaf karena mengatakan itu semua tanpa memikirkan perasaan kakak."
"Sudah lupakan kita istirahat ya. Aku ambilkan obat kamu dulu setelah itu kita tidur." Ucap Minho sebelum pergi mengambil air dan obat Jisung dirinya mengecup kening kekasihnya.
Ketika Minho keluar ia melihat sang ayah tengah duduk di sofa dengan tangannya yang terus memijat tulang hidungnya. Pemuda itu menghampiri sang ayah sebentar sebelum mengambil air di dapur untuk Jisung.
"Ayah kenapa belum tidur?" Tanya Minho yang turun dari tangga.
Sang ayah menghela napas berat. "Setelah Jisung sudah tertidur temui ayah di kamar ya! Ayah ingin bicara denganmu." Setelah mengatakan itu ayah Minho beranjak pergi dan menepuk bahu anaknya.
Tidak membutuhkan waktu lama membuat Jisung tertidur. Pemuda tupai itu merasa sangat lelah setelah pesta pertunangan sahabatnya itu membuat Jisung tertidur dengan cepat. Setelah memastikan kekasihnya tidur dengan nyenyak, Minho melangkahkan kakinya pelan saat keluar agar kepergainnya tidak membuat Jisung terbangun karena mencarinya.
Minho mengetuk pintu kamar sang ayah, setelah mendapat izin masuk pemuda itu membuka pintu kamar sang ayah.
"Duduk nak." Pintah sang ayah menyuruh anaknya duduk di ranjang ayahnya.
Helaan napas berat keluar dari sang ayah. Sangat melelahkan." Sebelumnya ayah meminta maaf, tadi ayah ingin menemui kalian karena dokter Jack mengubah jadwal Check-up Jisung besok. Saat ayah akan mengetuk pintu ayah mendengar perdebatan kecil kalian dan-
"Oh astaga ayah benar-benar bingung saat ini Minho." Lanjut tuan Lee.
"Katakan ayah."
"Ayah mendengar tangisan dari Jisung dan Felix kemarin nak. Kedua sahabat itu saling merindukan seungminnya."
Minho hanya menatap sang ayah tanpa bersuara. Sebenarnya dia juga tau adik dan kekasihnya sangat menyayangi seungmin. Tetapi perbuatan dari pemuda itu sangat fatal.
"Aku ingin sekali menuruti apa yang Jisung katakan ayah, tapi luka dan penderitaan yang dia berikan tak sebanding dengan hukumannya sekarang ayah."
"Ayah tau. Ayah hanya bingung harus bagaimana agar felix dan Jisung mengerti bahwa seungmin tetap bersalah."
"Ayah tenang saja aku akan kasih mereka pengertian mereka berdua wajar bersikap seperti ini, karena dia adalah sahabat yang mereka berdua sayangi. Sipapaun yang mengalami itu akan bersikap sama seperti felix dan Jisung."
"Baiklah nak. Ini sudah larut kamu segera tidur, ayah takut jika nanti Jisung mencarimu."
"Ayah juga segera tidur. Selamat malam ayah."
Setelah kepergian sang anak, tuan Lee berjalan menuju nakas mengambil sebuah foto wanita cantik yang akan selalu ia cintai meski wanita itu sudah pergi.
"Bagaimana kabar kamu?" Tanya tuan Lee dengan tangannya mengusap lembut wajah sang istri yang tercetak di kertas.
"Felix kita sudah besar dia akan menjadi milik kekasihnya sedangkan anak pertama kita juga akan menjadi milik Jisung seutuhnya. Jika keduanya sudah memiliki kehidupan mereka masing-masing, kamu masih setia menemani hari-hariku disisa umurku kan?"
"Dunia ku hancur saat kamu memilih untuk pergi meninggalkan ku dan anak-anak sayang. Aku sangat merindukanmu." Air mata berhasil lolos membasahi pipi ayah Felix dengan mengarahkan foto sang istri untuk ia bawa dalam pelukannya.
Kehilangan seseorang yang sangat dicintai benar-benar menyakitkan. Terlebih dia pergi meninggalkan kita dengan keadaan yang membuat trauma dan rasa hancur yang sulit untuk disembuhkan.
Tbc.
Selamat malam semua 👋
Akhir akhir ini aku rajin banget ya update 😅 ya karena jadi pengangguran untuk sementara 🤣
Aku rada baper sama ayah Felix perasaan sad banget deh... Apa dibikin idup lagi ya bundanya felix 🥲 horror banget...
Dah lah selamat membaca... Jangan lupa tinggalkan jejak😌
KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'
Подростковая литератураSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...
![A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'](https://img.wattpad.com/cover/368129220-64-k521527.jpg)