Waktu matahari belum sepenuhnya keluar, kedua adam yang lagi terlelap itu masih menjemput mimpi. Mereka tidur dengan nyenyak, tanpa dengkuran namun semalaman juga tidak terbangun.
Terdengar suara dering handphone, getarannya pun kedengeran dan otomatis ngebuat Chandra terjaga. Dia melirik arlojinya yang dia simpen di nakas, masih jam setengah tujuh.
Siapa sih yang nelpon pagi-pagi gini?
Di sebelahnya, Brian mulai terganggu dengan suara nada dering handphonenya yang gak kunjung berhenti.
Dia ngebuka kedua maniknya, Brian tersentak waktu dia sadar kalau Chandra berada di satu tempat tidur yang sama dengan dia.
Engga, Brian gak lupa sama apa yang udah terjadi semalem. Meski dia pening dan kesadarannya berkurang, dia masih ingat dan cukup sadar sama apa yang mereka lakuin.
Kembali, perhatian Brian balik dan tangannya terulur buat ngambil handphone tersebut. Sebuah panggilan dari Eun Ha yang menampilkan fotonya di dalam layar.
Di sana, Chandra melirik sekilas.
Kemudian Brian duduk, dia tersadar kalau dia sedang gak pakai celana. Maka, dia langsung ngambil celananya yang tergeletak di lantai dan memakainya pelan.
Brian berdiri, kembali ngambil handphone yang tadi sempet dia simpen dan hendak beranjak untuk nerima telpon dari Eun Ha.
"Telpon di sini aja, gue juga mau ke kamar mandi."
Suara Chandra membuat langkah Brian berhenti. Lalu pria tinggi itu ikut berdiri, jalan melewati Brian dan menuju kamar mandi.
Sepenting itukah sampai-sampai Brian harus nyingkir untuk nelepon orang tersebut?
Chandra nyelesein kebutuhan biologisnya di pagi hari sambil samar-sama ngedenger suara Brian yang lagi ngomong. Setelah dia buang air kecil dia jalan ke arah westafel.
Kran air Chandra nyalain dan dia cuci tangan, lalu tangannya menengadah untuk ngambil air dan membasuh mukanya.
Wajahnya basah, begitupula dengan rambut yang Chandra usap dengan tangan. Kran itu Chandra matiin. Lalu dia natap lurus ke arah cermin.
Pantulan dirinya bisa dia lihat. Suara Brian masih kedengeran, sedikit banyak Chandra ngerti namun dia juga kurang jelas karna suara Brian samar-samar.
Eun Ha itu, orang yang bicara sama Brian waktu Brian dan Luhan video call kemarin-kemarin kan?
Siapa dia? Kekasih kah? Apa Brian sekarang udah suka sama perempuan?
Mendengar dari percakapan mereka tempo lalu, keliatannya Brian dan Eun Ha dekat dan tidak canggung satu sama lain.
Di tambah, cara bicara cewek itu terkesan manja dan mendayu.
Sudah pasti.
Pasti mereka punya hubungan khusus.
Chandra tersenyum miring untuk menertawakan dirinya sendiri. Kenapa juga dia sampai berharap kalau mereka bakal kembali bersama?
Enam tahun itu bukan waktu yang singkat. Enam tahun itu cukup untuk membuat Brian melupakannya.
Ya, Brian udah gak ada perasaan kepadanya. Brian kemarin nyapa dia hanya sebagai seorang teman. Brian akan segera balik ke Korea, meninggalkannya, dan Chandra akan kembali seorang diri.
Dia akan kembali ditinggalkan.
Kenapa dia selalu ditinggalkan?
Tangan Chandra bergetar, nafasnya tiba-tiba berat karna dada terasa sesak. Debaran jantungnya makin cepat seolah dia akan keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
B & C ✔
FanficBrian itu sudah terbiasa tinggal di Indonesia. Jadi saat mami daddy ngajakin dia balik ke Korea, jelas aja Brian nolak. Mami Daddy pun ijinin tapi dengan satu syarat. Brian harus numpang tinggal di apartemen sepupu jauhnya, Chandra. Biar ada yang ja...