Di ruang persiapan, tim Hongjoong, Seonghwa, Wooyoung, dan Ravn sedang bersiap-siap. Mereka mengenakan seragam khusus mereka, memeriksa perlengkapan, dan saling memberikan dukungan.
"Ayo, tim! Ini adalah saatnya kita menunjukkan siapa kita," kata Hongjoong, suaranya penuh semangat. "Kita sudah berlatih keras untuk ini. Percayalah pada diri kita sendiri dan pada satu sama lain."
Seonghwa mengangguk. "Benar. Kita harus bekerja sama dan memanfaatkan kekuatan kita masing-masing."
"Kita bisa melakukannya. Mari kita berikan yang terbaik dan tunjukkan kepada mereka apa yang kita miliki."
Di arena, penonton sudah memenuhi tempat duduk mereka, sorak-sorai dan semangat mereka menciptakan suasana yang penuh energi. Narator mulai berbicara melalui mikrofon, mengatur panggung untuk pertandingan besar hari itu.
"Selamat datang di pertandingan terakhir dan yang paling dinanti-nantikan di KQ School Academy! Hari ini, kita akan menyaksikan pertarungan antara tim Hongjoong, Seonghwa, Wooyoung, dan Ravn melawan tim senior, Jackson, Seungcheol, Subin, dan Hendery!"
Sorakan penonton semakin menggemuruh saat kedua tim memasuki arena, berdiri berhadapan dengan pandangan yang berbeda-beda.
"Pertandingan dimulai!" seru narator, dan kedua tim langsung bergerak dengan cepat.
Jackson, sebagai kapten tim lawan, mengatur strategi, sementara Seungcheol dan Hendery bersiap untuk serangan mereka.
Jackson memulai serangan dengan elemen pasir, menciptakan badai pasir yang menyelimuti tim lawan.
Hongjoong dengan cepat merespons dengan menggerakkan elemen bayangan hitamnya dengan gesit, menciptakan perisai untuk melindungi timnya dari serangan awal lawan.
Seonghwa menggunakan elemen airnya untuk mengontrol medan pertempuran, sementara Ravn memanfaatkan elemen kaca untuk membuat ilusi dan membingungkan lawan.
Wooyoung, dengan elemen listriknya yang mempesona, mengirimkan serangan petir yang menggetarkan tanah di bawah kaki lawan, membuat mereka sedikit terganggu. Namun, tim lawan tidak tinggal diam.
"Seonghwa, awas!" teriak Wooyoung ketika melihat Seungcheol mengarahkan serangan elemen logam ke arah Seonghwa. Dengan gesit, Seonghwa menggunakan elemen air untuk menangkis serangan dan mendorong balik Seungcheol.
Ravn menggunakan elemen kaca untuk membuat refleksi dan ilusi, mengelabui Subin dan Hendery. "Wooyoung, sekarang!" teriaknya.
Wooyoung melompat maju, menggunakan elemen listrik untuk menciptakan serangan petir yang memisahkan lawan dan mengendalikan medan pertarungan.
"Pertarungan semakin sengit!" seru narator. "Kedua tim menunjukkan keterampilan dan strategi yang luar biasa!"
Jackson menyeringai saat melihat Seonghwa. "Kau terlihat sangat menggoda di bawah tekanan," katanya dengan nada mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic School Academy [ Ateez BxB ] ✓
FantasyMenceritakan tentang delapan murid yang bersekolah di sekolah sihir. BXB ATEEZ!! Main Pair JoongHwa! Dom! Hj, sn, mg, jh Sub! Sh, wy, yh, ys WARNING! Gay story! - mature🔞 - missgendering - bahasa baku - mengandung unsur kekerasan karya ini adalah h...