Hongjoong berjalan dengan langkah hati-hati menyusuri hutan yang sangat gelap. Tidak ada cahaya sama sekali di sekelilingnya, hanya kegelapan yang pekat.
Di tengah-tengah gelapnya hutan, bola batu di dalam tasnya mulai bersinar. Hongjoong mengambilnya dan melanjutkan perjalanannya, mengikuti pencahayaan bola bersinar yang semakin terang.
Langkah demi langkah, sinar bola batu membimbingnya semakin dalam ke dalam hutan.
Dari kejauhan, dia melihat sebuah pintu berwarna hitam dengan ukiran-ukiran yang membuatnya terlihat sedikit menyeramkan. Ukiran-ukiran itu tampak seperti simbol-simbol kuno, memancarkan aura misterius yang membuat Hongjoong merasakan getaran di sepanjang tulang punggungnya.
Saat dia berjalan mendekat, Hongjoong merasakan sesuatu yang lengket di bawah kakinya. Dia melihat ke bawah dan menyadari bahwa dia menginjak sesuatu yang aneh. Lendir yang licin dan kental menempel di sepatunya.
Dia membawa tatapannya ke sekeliling dan melihat bahwa lantai hutan itu dipenuhi oleh lendir siput yang tebal.
Dari kejauhan, Hongjoong melihat sosok siput besar yang sudah mati, tergeletak tak bergerak di tanah. Siput itu tampak seperti baru terlibat dalam pertarungan yang mengerikan.
"Mengapa sudah mati?" pikirnya dengan bingung. Ada perasaan aneh yang menghantuinya, seolah-olah ada sesuatu yang lebih besar dan lebih berbahaya yang berada di dekatnya.
Dengan hati-hati, Hongjoong terus berjalan menuju pintu batu hitam tersebut. Setiap langkahnya terasa berat, seolah-olah ada sesuatu yang menahannya. Meskipun begitu, bola batu di tangannya bersinar semakin terang, memberikan semacam keberanian dan ketenangan yang dia butuhkan.
Ketika Hongjoong semakin mendekat, dia merasakan aura yang semakin kuat dari pintu tersebut. Suara-suara aneh terdengar samar-samar dari dalam hutan, membuat bulu kuduknya berdiri. Namun, tekadnya untuk menemukan batu berbentuk jantung mengalahkan rasa takutnya. Dia tahu bahwa di balik pintu hitam itu, mungkin ada jawaban yang dia cari.
Namun, saat memasuki pintu batu tersebut, Hongjoong langsung merasakan aura negatif yang sangat pekat di sekelilingnya. Dia memegang kepalanya sesaat, merasa pusing akibat energi gelap yang menyelimuti ruangan itu.
Di dalam, dia melihat kertas-kertas yang berisi pola-pola rumit, ramuan-ramuan yang tersusun rapi, dan dinding yang penuh dengan coretan-coretan seperti mantra kuno.
Di tengah ruangan, Hongjoong melihat batu jantung yang dicari-carinya, terletak di atas meja. Ia mulai berjalan mendekati batu tersebut, namun saat baru setengah jalan, dia tiba-tiba merasakan dengungan yang sangat keras di telinganya.
Hongjoong menutup matanya dan berteriak, mencoba melawan suara yang semakin menyakitkan.
Ketika dia membuka matanya, pandangannya menjadi semakin sempit. Mantra-mantra di dinding mulai bersinar dengan cahaya yang menyilaukan. Suara-suara ribut terdengar seperti orang-orang yang sedang membaca mantra dengan cepat dan keras, seakan-akan memenuhi seluruh ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic School Academy [ Ateez BxB ] ✓
FantasiMenceritakan tentang delapan murid yang bersekolah di sekolah sihir. BXB ATEEZ!! Main Pair JoongHwa! Dom! Hj, sn, mg, jh Sub! Sh, wy, yh, ys WARNING! Gay story! - mature🔞 - missgendering - bahasa baku - mengandung unsur kekerasan karya ini adalah h...