Ahyeon yang tidak tega melihat sahabatnya di caci dan di maki oleh anak kelasnya segera bertindak. Dia memanipulasi seluruh ingatan anak kelasnya, termasuk chiqi. Dia tidak menyangka, ternyata banyak fake friend di kelasnya. Dulu saja mereka selalu mendekatinya dan Rora. Akan tetapi sekarang mereka malah berbalik menyerang.
Ya, ahyeon akui. Seseorang bisa saja tertipu oleh apa yang tampak di mata. Tapi, bisa kan untuk mencari kebenarannya terlebih dahulu? Setelah ini, dia yang akan bertindak sendirian. Dia yang akan mencari pelakunya dan memberikan balasan yang setimpal. Orang itu harus merasakan apa yang dirasakan sahabatnya.
Sewaktu jam pelajaran, ahyeon memanipulasi keadaan. Dia pergi ke ruang cctv sekolah untuk melihat kejadian yang sebenarnya. Jemarinya dengan lentik mengutak-atik keyboard komputer.
"Cih, ternyata dia pelakunya."
Ahyeon mendengus sinis ketika melihat si pelaku.
"Awas aja lo!" desisnya penuh ancaman.
Dengan cepat, ahyeon menghapus seluruh rekaman kejadian. Setelah itu dia keluar dari dalam ruangan cctv. Ia melongokkan kepalanya ke dalam kelas si pelaku. 12 ips 2. Kosong. Ia tersenyum devil.
Dengan langkah cepat, ia masuk ke dalam sana. Memeriksa barang berharga siswa di sana. Ia menemukan sebuah dompet di salah satu tas berwarna pink. Dibukanya dompet tersebut. Senyumannya semakin lebar ketika melihat banyak uang berwarna merah dan biru.
Gadis cantik itu meletakkan dompet tersebut ke dalam tas pelaku. Ia tersenyum devil dan kembali ke ruangan cctv untuk menghapus seluruh jejak yang ditinggalkannya.
Setelah ini, pasti orang itu akan mampus dan tidak punya
muka lagi untuk tampil di hadapan teman-temannya._
_Ahyeon tersenyum sinis melihat si pelaku tersudutkan oleh teman-teman sekelasnya. Gadis itu bahkan menangis
karena dicaci dan dimaki."Udah anak angkat, maling lagi. Kalau gue jadi orangtua angkat lo pasti gue akan berpikir ulang deh."
"Iuh,, gue gak sudi punya ketua kelas kayak lo!"
"Dasar bermuka dua!"
"Gue pikir selama ini lo baik, tapi ternyata itu cuma pencitraan lo."
Ahyeon melenggang pergi, sudah cukup melihat penderitaan si pelaku yang menjebak Rora.
"Kena karma kan lo!" kekehnya.
Pelaku itu tidak lain adalah Fara, si ketua kelas ips 2. Dan ternyata dompet yang diambilnya adalah dompet salah satu musuhnya, Rika.
Bagi ahyeon, segini saja sudah cukup. Mata dibalas dengan mata, tangan dibalas dengan tangan, dan jebakan dibalas dengan jebakan. Impas, kan?
"Woi, lama amat sih lo ke toiletnya. Chiqi hampir aja nyusul lo ke sana."
Ahyeon menyengir saja. Dia duduk manis di samping chiqi seraya merebahkan kepalanya ke bahu lebar pria tampan itu. Kebetulan mereka sedang jamkos. Guru yang mengajar tidak masuk karena sakit. Di waktu jamkos seperti sekarang, para murid kelas ahyeon sibuk sendiri-sendiri.
Ada yang menyanyi sambil bermain gitar, lalu ada pula yang merekam aksi mereka. Ada yang menyatukan bangku-bangku, lalu tidur di atasnya dengan tas sebagai bantal. Ada yang nobar horor bareng. Mereka akan teriak-teriak ketika hantunya muncul.
Ada yang mabar. Mereka akan mengumpat- ngumpat ketika kalah. Ada yang sibuk dengan hp mereka. Ada yang sibuk selfie-selfie. Sibuk membuat tiktok. Sibuk menggosip. Sibuk menulis karangan. Sibuk makan-makan.
Sibuk pacaran. Sibuk menggombali cewek. Ah, ada pula murid yang sok rajin. Mereka membuat tugas yang belum terselesaikan. Berbagai macam kegiatan mereka lakukan.
"Kita buat tiktok aja yuk?!" ajak Rora ceria.
" Alay ihh wkwkwk "
"Yaelah, enggak njir, ayok ah temenin bikin"
Dalam diam ahyeon mengulum senyum. Ada keuntungannya juga dia mempunyai kekuatan. Dia bisa menjaga senyum sahabatnya. Bayangkan, jika saja dia tidak memiliki kekuatan maka sahabatnya akan terus berwajah murung. Demi apa pun, ahyeon tidak ingin melihat sahabatnya bersedih.
"Yuk lah!" Gerakan ahyeon terhenti karena cegatan chiqi.
"Kamu duduk aja disampingku." cetus pria tampan itu.
"Ayo lah, chiqi. Aku mau buat tiktok sama rora. Kalau kamu mau, kamu bisa ikut pfftt."
Ucap ahyeon menahan tawa hingga Rora terbahak mendengarnya.
"Wkwkwk, vampire ikut tiktokan gk tuh" Ucap Rora sambil ketawa
"Isss, pada nyebelin" Kesal chiqi
"Udah chiqi ke kantin aja yok" Ajak Asa
"Ckkk, yaudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
The vampire prince and his soul mate(BXG)(Chiyeon) END
Vampire300 tahun yang lalu terjadi lah pertempuran sengit antara bangsa Vampire dan bangsa Werewolf. "Kamu adalah mateku." "APA" "Kamu adalah mateku. Pasangan yang telah ditentukan oleh tuhan. You are my mate." "Ini gk bisa dipercaya" "Terserah kamu saja...