Bab 23

449 27 2
                                    

Usapan lembut di pipinya membuat wanita cantik yang sedang tertidur pulas itu terganggu. Kecupan di lehernya semakin membuat tidurnya merasa terganggu hingga berakhir dengan membuka mata meski matanya terasa diberi lem tak kasat mata. Kecupan ringan di bibirnya semakin membuat matanya terbuka lebar.

Wajah tampan suaminya lah yang menyambut penglihatannya. Pria itu menatapnya dengan tatapan intens seraya tersenyum manis.

"Kamu terbangun karena ulahku hm?"

Helaan nafas kesal ahyeon membuat pria tampan itu menyengir seraya mengecup bibir wanita itu dengan gemas lagi.

"Jangan cium-cium aku terus deh. Aku masih mengantuk."

Protesan ahyeon tak membuat chiqi berhenti. Malah pria itu semakin menjadi. Menurunkan selimut yang menutupi tubuh polos mereka dan menindih ahyeon. Jarak di antara mereka hanya tersisa beberapa senti meter hingga membuat ahyeon gugup. Tatapan pria itu semakin membuatnya merasa sangat gugup.

"Lebih baik kita melanjutkan kegiatan kita yang kemarin. Aku masih belum puas, sayang."

seringainya seraya menatap tubuh polos ahyeon dengan tatapan penuh arti.

Wanita cantik itu refleks menutup dadanya yang diperhatikan oleh chiqi. Namun, kalah cepat dari chiqi yang lebih dulu menahan kedua tangannya.

"Kamu gak usah malu, . Aku sudah melihat dan merasakan bagaimana milikmu ini." kekehnya tanpa memedulikan ahyeon yang memerah malu.

"Aku ingin merasakannya lagi."

lanjutnya dan menunduk. Mengendus dada ahyeon dan melahapnya rakus seperti bayi yang kehausan.

"CHIQI!!!" jerit ahyeon heboh seraya memberontak.

Usahanya sia-sia saja karena chiqi tidak memedulikannya dan malah semakin menyerangnya dengan panas sampai ia mendesah dan menjerit seperti kemarin.

Kegiatan panas mereka kembali terulang sampai siang. Kegiatan tersebut baru selesai kala ahyeon merengek untuk berhenti karena merasa kelelahan.

"Terimakasih, sayang." gumam chiqi seraya mengecup bibir ahyeon lama sebagai penutup.

Ahyeon sendiri mengeratkan pegangannya pada selimut yang menutupi sampai dadanya. Ia takut chiqi kembali kalap dan menyerangnya.

Wanita cantik itu sampai heran sendiri kala kegiatan suami istri mereka berlangsung, chiqi begitu bersemangat dan tidak pernah puas. Apa ini efek samping dari menahan diri selama ini di dekatnya?

"Kamu lapar gak, sayang??"

"Ya iya lah. Tubuhku belum diberi asupan semenjak tadi pagi akibat diserang oleh seseorang."

Chiqi terkekeh mendengar jawaban istri cantiknya. Dicubitnya kedua pipi ahyeon dengan lembut dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri gemas.

"Habisnya kamu terlalu sayang untuk dilewatkan,. Tubuhmu menjadi candu bagiku sehingga aku ingin merasakanmu lagi, lagi, dan lagi."

"Ya, tapi kamu tuh menyerang tubuhku sampai sakit semua." adunya manja.

"Padahal aku mainnya lembut, sayang. Mungkin karena ini baru pertama untukmu."

"Sudah tau yang pertama untukku tapi kenapa masih nyerang diriku sampai siang hm?"

Lagi-lagi chiqi menyengir. "Seperti yang kukatakan tadi, aku tidak bisa menahan diri jika melihatmu, sayang."

"Ckck."

"Lebih baik kita mandi sekarang dan setelah itu mengisi perut kecilmu itu." gumam chiqi seraya beranjak turun dari kasur.

The vampire prince and his soul mate(BXG)(Chiyeon) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang