Chiqi menatap seisi kamarnya, namun anehnya ia tidak menemukan keberadaan matenya sama sekali.
"Mungkin dia lagi bersama Rora." gumam chiqi. Berjalan ke arah kamar Asa. Namun diperjalanan, ia bertemu dengan Rora.
"Ahyeon mana?" tanyanya langsung.
"Aku gk tau."
Rora menjawab dengan sopan. Kenapa? Karena mulai sekarang ia akan menghormati chiqi yang berkedudukan sebagai pangeran Vampir.
Rahang chiqi mengeras. Ahyeon nya pasti kabur. "Tadi dia sempat bersamamu?"
Rora menjawab dengan kaku,karena merasa takut dengan ekspresi menyeramkan chiqi. "Iya. Tapi tadi, sebelum dia kembali ke kamarmu."
"Dia memang ke kamarku tadi, tapi ia tidak lagi dikamar saat aku selesai mandi. Apa setelah itu kamu tidak
melihatnya?""Tii-Tidak."
"Apa ahyeon kabur ya seperti yang dia katakan tadi? Tapi masa sih? Dia kabur lewat mana? Gue kok nggak liat. Ckkk Dasar ahyeon!" Pikir Rora.
Chiqi yang mengetahui apa yang dipikirkan Rora menggeram marah. Salah satu kemampuan chiqi sebagai Vampir adalah membaca pikiran namun kekuatannya sepertinya tidak berlaku untuk ahyeon.
Ia mencengkram lengan Rora dengan kasar. "Katakan kepadaku! Apa dia memang mengatakan akan kabur dari sini? Kemana dia kabur?" geramnya.
Rora meringis kesakitan. "IYa. Dia memang mengatakan itu, kepadaku tadi. Tapi aku benar-benar tidak tau dia kabur kemana." ringisnya.
Selain kesakitan ia juga ketakutan melihat ekspresi chiqi yang terlihat sangat menyeramkan.
Chiqi melepaskan cengkramannya sambil mendengus marah.
"Dasar gadis nakal! Lihat saja, aku akan menghukumnya karena telah berani membangkangku." Chiqi tersenyum devil.
Rora khawatir, akan apa yang dilakukan chiqi kepada ahyeon,hingga gadis itu berucap dengan sangat hati-hati.
"Jangan hukum ahyeon, chiqi. Ahyeon memang gadis yang keras kepala, tapi jangan kamu menyakiti nya."
"Bukan urusanmu!" Chiqi menghilang dari hadapan Rora dalam sekejap mata.
Rora menunduk seraya menghela nafas panjang. Ia takut sahabatnya kenapa-napa karena melihat ekspresi chiqi tadi.
-
-Tiba-tiba Asa datang.
"Kamu kenapa, sayang?"
Rora mendongak, menatap Asa serta tersenyum tipis.
"Gak papa."
"Masa?"
"Iya."
"Aku pikir kamu kenapa-napa."
"Asa?"
"IYa?"
"Chiqi gak akan nyakitin ahyeon, kan?"
"Kenapa menanyakan hal itu? Tentu saja dia tidak akan menyakiti ahyeon. Ahyeon kan matenya."
"Syukurlah. Setidaknya aku bisa sedikit tenang." lega rasanya setelah mengetahui hal itu.
"Memangnya kenapa?"
"Ahyeon kabur."
Asa terkejut mendengarnya. "Hah? Ahyeon kabur lewat mana? Penjagaan di tempat ini sangat ketat, sayang."
"Aku gak tau."
Asa memeluk tubuh Rora secara tiba-tiba hingga Rora terkaget-kaget.
"Kenapa kamu meluk aku?" Rora terdiam kaku di dalam pelukan asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The vampire prince and his soul mate(BXG)(Chiyeon) END
Vampiros300 tahun yang lalu terjadi lah pertempuran sengit antara bangsa Vampire dan bangsa Werewolf. "Kamu adalah mateku." "APA" "Kamu adalah mateku. Pasangan yang telah ditentukan oleh tuhan. You are my mate." "Ini gk bisa dipercaya" "Terserah kamu saja...