Pagi ini ahyeon pulang ke rumahnya karena merasa sangat merindukan kedua orangtuanya yang tidak pernah ditemuinya semenjak sebulan yang lalu. Keduanya terlalu sibuk sementara dirinya tidak diijinkan keluar oleh chiqi.
Tadi saja dia minta ijinnya sampai merengek-rengek. Finally, chiqi membolehkan dengan syarat dikawal oleh dua orang pria yang merupakan orang kepercayaan chiqi.
Wanita cantik itu memasuki rumahnya dengan tidak sabaran.
"Mama!! Papa!!" teriaknya girang.
"Eh, Non ahyeon?? Tuan dan nyonya sedang gak di rumah, non."
Ahyeon melongo. Senyum manisnya yang tadinya terukir berganti dengan mulut ternganga. Percuma saja dong dia ke sini, sampai merengek-rengek segala, dan sialnya kesempatan itu dimanfaatkan chiqi dengan sebaik-baiknya.
"Memang mereka kemana, bi?"
"London, non."
"Padahal ahyeon kangen banget sama mereka, bi." keluhnya sebal.
"Non ahyeon kok gak nelpon dulu sebelum datang ke sini? Kalau Non ahyeon nelpon kan tuan dan nyonya bisa menunda keberangkatan mereka ke London."
"Memang mereka baru pergi kapan, bi?"
"Beberapa menit yang lalu, non."
Ahyeon menepuk jidat tak percaya. Sungguh terasa menyebalkan sekarang.
"Ya udah deh, bi. Aku pulang dulu. Bye, bi."
Kembali ke mobilnya yang di isi oleh dua orang pria berwajah datar.
"Kita ke Cafe dulu ya. Aku mau membeli sesuatu." kata ahyeon.
"Baik, ratu."
"Trus juga berhenti di supermaket."
"Baik, ratu."
"Hm. Cepat. Aku ingin pulang."
"Baik, ratu."
Ahyeon mendecih sebal mendengar balasan mereka yang terlalu kaku. Memilih tak ingin merasa kesal, wanita cantik itu mulai meluncur ke sosial media dan membuka aplikasi yutub. Menikmati video-video untuk menghabiskan waktu.
_
_"Sudah sampai, ratu."
lapor salah satu di antara mereka. Ahyeon menyimpan ponselnya ke dalam tas.
"Tunggu saja di sini."
perintahnya kala melihat keduanya hendak turun.
"Tidak bisa, ratu."
"Kami harus ikut dengan anda karena itu lah yang diperintahkan raja."Ujar keduanya bergantian hingga ahyeon hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Terserah lah." gumamnya tak peduli dan keluar dari mobil.
Masuk ke dalam supermaket dengan di ekori dua orang pria berjas hitam dan berkacamata hitam. Orang-orang di dalam supermaket sampai memperhatikan ahyeon terus menerus.
Serasa melihat anak presiden saja karena di supermaket pun dikawal. Sementara ahyeon sendiri berusaha mengabaikan tatapan para pengunjung.
Mengambil snack yang diinginkannya, kebanyakan snack yang terbuat dari coklat. Tak lupa pula mengambil ice cream yang banyak dan juga buah-buahan yang menarik perhatiannya.
"Bayarkan ini untukku. Aku capek." Ujarnya seraya menyerahkan troli ke keduanya.
"Baik, ratu."
Satu membayarnya dan yang satunya lagi mengawal ahyeon ke dalam mobil. Wanita cantik itu memejamkanmatanya kala rasa pusing tiba-tiba menderanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The vampire prince and his soul mate(BXG)(Chiyeon) END
Vampire300 tahun yang lalu terjadi lah pertempuran sengit antara bangsa Vampire dan bangsa Werewolf. "Kamu adalah mateku." "APA" "Kamu adalah mateku. Pasangan yang telah ditentukan oleh tuhan. You are my mate." "Ini gk bisa dipercaya" "Terserah kamu saja...