Bab 26

332 23 0
                                    

Keningnya mengerut melihat chiqi sudah rapi dengan jas dan tas kerjanya.

"Kamu mau kemana??"

Berjalan mendekat seraya menatap pria itu intens dari atas sampai ke bawah.

"Ke kantor, sayang. Ada kerjaan yang harus ku selesaikan."

"Eh?"

"Aku pergi dulu ya. Jaga diri baik-baik di sini. I love you, ."

Pria tampan itu meninggalkan ahyeon yang masih melongo tidak percaya. Matanya terus menatap pintu yang sudah tertutup rapat dengan tatapan melongo. Namun, akhirnya ia bersikap biasa saja setelah mencerna semuanya.

"Lebih baik aku mandi dan setelah itu membuat novel."

Belakangan ini, ia menjadi suka sekali menulis. Tentu saja menulis ulang kisah hidupnya yang tak biasa. Suatu saat, dia akan mencetak semua yang ditulisnya dan menjadikan sebuah buku agar bisa dibaca ulang.

Selesai mandi, ia langsung mengetik ceritanya dengan begitu fokus sampai lupa waktu. Mengetik dari chiqi pergi sampai chiqi kembali tanpa merasa lelah mau pun lapar.

"Sayang, kamu ngapain sih? Sibuk banget kayaknya dengan laptopmu itu, sampai aku dicuekin." heran chiqi yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Sttt.. Diem dulu deh, aku mau nulis." Menegur tanpa menatap orang yang ditegurnya.

"Memangnya kamu nulis apaan, sayang??"

"Ada deh."

Chiqi berjalan mendekat ke arah ahyeon dan mencoba mengintip tapi kalah cepat dari wanita itu. Laptop lebih dulu di tutup sebelum sempat dia lihat. Yang lebih membuatnya tercengang, istrinya langsung mematikan laptop.

"Aku mau mandi dulu deh."

Lagi, tingkah ahyeon membuatnya melongo tak percaya.Dia baru sampai di kamar loh tapi bukannya di sambut dengan pelukan hangat malah dicuekin. Kok dia jadi kesal ya??

Menghela nafas gusar seraya melepaskan dasi yang terasa mencekik lehernya. Sebuah ide tiba-tiba melintas di otaknya hingga ia tersenyum miring. Ia berjalan mendekati kamar mandi dengan membuka kemejanya. Betapa beruntung dirinya kala pintu kamar mandi tidak dikunci.

Dia sampai meneguk ludah kasar melihat tubuh sexy ahyeon sedang mandi di bawah shower. Pelan tapi pasti, pria tampan itu mendekat dan membuka celananya hingga hanya menyisakan bokser hitam yang mencetak ketat bagian bawahnya.

Tersenyum gemas kala istrinya tidak menyadari keberadaannya dan malah sibuk menyabuni tubuh sambil bernyanyi. Nyanyian ahyeon terhenti kala dia memeluk wanita itu dari belakang. Tubuh yang dipeluknya terasa begitu menegang hingga membuatnya semakin gemas. Dengan nakal, ia mengecupi pundak istrinya pelan.

"Sibuk banget sampai tidak menyadariku masuk ke sini." Tangan besarnya mengelus perut rata ahyeon yang tidak tertutupi apa pun.

Hanya celana dalam sekarang yang menutupi tubuh wanita cantik itu. Chiqi mengumpulkan rambut ahyeon menjadi satu dan diletakkannya di bahu kiri, sementara bibirnya mulai menjelajahi bahu kanan ahyeon, sesekali mengecupi leher putih ahyeon gemas.

"Rileks, sayang. Oh ayo lah, kita sudah sering melakukan ini tapi kenapa kamu masih kaku dan malu-malu?"

Ia Menggigit leher ahyeon dengan pelan hingga wanita cantik itu mengerang dan mendesah. Apalagi tangan chiqi tak lagi tinggal diam di perutnya. Pria itu membalikkan tubuh ahyeon menjadi menghadapnya.

Diciumnya lagi bibir ahyeon dengan lembut namun menuntut.Ciumannya beralih ke leher ahyeon. Dibawah guyuran shower, chiqi menjilati leher ahyeon hingga wanita itu menggelinjang kegelian. Tapi setelah itu, chiqi menancapkan taringnya.

The vampire prince and his soul mate(BXG)(Chiyeon) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang