Sebelum membaca cerita ini awali dulu dengan
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Happy Reading
_________________________________________________________________________
Pasangan hidup bukanlah dia yang paling sempurna, tapi jika kita bersamanya, selalu ada usaha untuk saling menyempurnakan.
-Lathifa pontoh-
_______________________________________________________Spam
۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ۞•
•
•Zahra terbangun dari tidurnya karena mendengar sesuatu yang mengusik dari tidurnya, ia perlahan membuka matanya dan melihat sekeliling.
Matanya beralih fokus pada sosok pria yang sedang menyisir rambutnya, pria itu menyadari kalau istrinya sedang menatapnya.
"Udah bangun?" Zahra merubah posisinya menjadi duduk dan mengangguk kecil.
Zahra segera ke kamar mandi untuk berwudhu namun beberapa saat kemudian, "Athan!" teriak, Zahra.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Arfa dari depan pintu dengan khawatir.
"Aku haid, Athan," jawabnya dengan sdikit mengintip di balik pintu agar suaminya tidak khawatir.
Arfa mengangguk paham, "Athan," panggil Zahra
"Kenapa?"
"B-boleh nggak aku minta tolong? Tolong ambilin itu di koper aku." Arfa mengerti ia mengangguk dan segera menggambil apa yang Zahra maksud.
"Nih."
"Makasih, Athan." ujarnya dengan senyum manis.
Arfa terdiam mematung baru kali ini ia melihat senyum dari Zahra. Zahra menutup pintu kamar mandi, Arfa segera melaksanakan sholat qobliyah subuh dan sholat subuh.
Zahra keluar dari kamar dan ia segera membereskan tempat tidur, "Untung aja nggak tembus." gumam Zahra.
Zahra segera kedapur untuk memasak pertama kali kepada suaminya, ia menyiapkan bahan-bahan yang ia butuhkan sementara bik ijah? Dia berada di taman belakang sedang menyiram bunga.
Ia memasak masakan kesukan suaminya yaitu bubur asam dan resepnya ia sudah menanyakan kepada, umma Maryam.
"Masak apa nih?" kata Arfa yang baru saja keluar kamar.
Zahra kaget ia pun menatap suaminya yang kini berada di sampingnya, "Ada deh." ujar Zahra.
Arfa tanpa ragu sedikitpun ia memeluk, Zahra dari belakang hal itu membuat Zahra kaget yang kedua kalinya. Ia belum terbiasa di buat begini oleh seorang pria, "Athan, lepasin dulu masa iya aku masak kayak gini kapan selesainya?"
"Gini aja sayang ntar selesai juga kok nggak apa-apa lama soalnya aku udah terlanjur nyaman." ujar Arfa di telinga Zahra.
Zahra tersenyum salting, ia pun mengiris bahan-bahan, tak lupa merebus telur, setelah selesai ia pun menyuruh Arfa untuk duduk diam di tempat makan.
Zahra mengambil mangkuk dan menaruh telur. Ia pun segera membawanya kepada suaminya, "Selamat menikmati tuan." ujarnya di sertai kekehan.
Arfa yang sedang menatap istrinya kini menatap bubur yang sudah berada di hadapannya, "Bubur asam?" tanya memastikan Zahra mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/338803794-288-k489041.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Takdirmu (On Going)
Genç Kurgu[BUDAYAKAN FOLLOW, KOMEN, DAN VOTE SEBELUM BACA-!!] Kesempurnaan hadir ketika sepasang makhluk yang paling sempurna saling menutupi kekurangan pasangannya. Cinta akan sempurna ketika saling melengkapi dan akan indah ketika kita bisa mengasihi, kedua...