Aksa Dewa Nugroho, yang akrab disapa Aksa bagi orang orang yang baru mengenalnya, Aksa juga merupakan Mahasiswa Baru angkatan 2022 sama seperti Caca bahkah tidak hanya angkatannya saja yang sama bahkan jurusan, dan fakultasnya pun sama. Hanya saja Aksa lulus melalui jalur UTBK sedangkan Caca lulus melalui jalur mandiri. Aksa sebenarnya sedikit terpaksa berkuliah di Indonesia karena impiannya itu berkuliah di UK (United Kingdom) seperti sang mama yang merupakan alumni disana tetapi Mama Aksa tidak mengizinkannya untuk berkuliah di sana Aksa pun tidak mengetahui pasti mengapa Mamanya tidak mengizinkannya.
Dikarenakan beda jalur lulusnya sehingga Aksa dan Caca tidak berada di lokasi kampus yang sama, boro boro satu kelas satu lokasi saja tidak. Kampus yang tempat Aksa sekarang merupakan kampus A dan kampus tempat Caca berada itu kampus B. Jika saja Caca mendapatkan kelas A maka berbeda dengan Aksa, dia mendapatkan kelas C+, kenapa kelas Aksa mendapatkan predikat + mungkin dikarenakan yang lulus disana melalui jalur UTBK yg terkenal sulit. Walaupun berkuliah di tempat yang bukan diinginkan Aksa tetap menyiapkan semua persiapan dengan sangat matang, mulai dari menyiapkan berkas apa saja yang diperlukan untuk daftar ulang, membayar UKT dan mencari cari informasi mengenai apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai dunia perkuliahan, karena Aksa sadar bahwa dunia perkuliahan ini sangat berbeda dengan masa masa SMA, disini tidak ada lagi waktu untuk bermain main.
Sama seperti Caca, Aksa Dewa Nugroho pada hari ini juga sedang melakukan kegiatan belajar dan mengajar perdana di kampus, jika ditanya apakah Aksa sudah mempunyai teman di kelasnya maka jawabannya sudah, Aksa memiliki satu teman yang satu frekuensi dengannya namanya Kafi Adiansyah Daryono. Kafi dan Aksa memiliki selera yang sama hampir semuanya, mulai dari genre musik, sama sama suka video game, selera humor dan bahkan hal yang mereka suka yaitu tidak suka makan makanan pedas. Walaupun hampir semuanya sama tetapi penampilan mereka sangatlah berbeda jika Aksa seperti soft boy yang berpakaian rapi, wangi dan selalu memakai jam tangan juga terkadang memakai kacamata ketika jam pelajaran dimulai karena penglihatan Aksa sedikit buram, sedangkan Kafi lebih terlihat seperti starboy yang selalu memakai pakaian yang berdominan hitam, tidak lupa earphone wireless yang selalu ia gunakan, jika saja Kafi memakai kemeja lengan panjang maka lengannya itu selalu saja ia gulung. Jika melihat mereka secara kilat maka tidak ada persamaan dengan cara mereka berpakaian.
Setelah mengirimkan pesan tersebut kepada Kafi, Aksa lanjut saja memainkan video gamenya lagi sembari menunggu dosen yang akan mengajar datang. Oh iya satu lagi yang menjadi perbedaan Aksa dan Kafi yaitu Aksa sangat ontime sedangkan Kafi sangat tidak ontime tidak jarang juga ia telat. Sungguh menyebalkan bukan.
+++++
Kelas pertama di hari pertama dan minggu pertama sudah selesai di lewati Aksa dan Kafi, kelasnya berjalan lancar tanpa beban isinya cuma dasar dasar pemahaman dan perkenalan dengan teman teman sekelas entah Aksa yang tidak memperhatikan atau nama nama teman teman barunya saja yang sangat sulit untuk diingat yang paling Aksa ingat tentu saja Kafi. Sebagai teman baru yang baru kenal beberapa hari lalu Kafi memberikan kesan pertama yang menurut Aksa tidak menjengkelkan dan tergolong seru mungkin sebab itu Aksa mau mau saja berteman dengan Kafi.
"Sa lo langsung pulang?" Kafi membuka obrolan antara dirinya dan Aksa ketika kelas sudah berakhir hari ini.
"Iya langsung cabut gue keknya, ngapain lama lama disini lagian rumah gue jauh bro dari sini kalo PP" Aksa menjawab pertanyaan Kafi dan dihadiahi anggukan oleh Kafi "Kalo lo? langsung pulang atau nongkrong dulu? gue denger denger anak anak mau nongkrong sekalian bounding katanya". Lanjut Aksa.
"Pulang deh gue nggak nyaman baru pertama ketemu masa langsung nongkrong, canggung bro" Aksa mengangguk tanda setuju dengan penuturan yang Kafi berikan.
"Lo naik buss Kaff?" Mereka mengobrol sembari berjalan keluar gedung fakultas mereka.
"Nggak gue bawa mobil, lo sendiri?" Kafi pun melempari pertanyaan yang sama kepada Aksa.
"Sama gue juga nyetir tadi, nggak kuat kalo harus rebutan buss" Tak terasa mereka sudah berjalan sampai parkiran yang tersedia. Letak mobil Aksa dan Kafi jauh dikarenakan tadi sewaktu pergi Kafi hampir di jam mata kuliah mulai sedangkan Aksa jam 07.30 WIB sudah duduk manis di kelas.
+++++
Sekitar pukul 15.00 WIB Aksa sampai di rumahnya, Aksa memarkirkan mobilnya di garasi rumah dan memasuki rumahnya "Assalamualaikum" Salam Aksa begitu masuk kedalam rumahnya, dirumah Yuna, sang mama sudah pulang dari kantor dan saat ini sedang memasak untuk makan malam mereka nanti.
"Waalaikumsalam, sudah pulang kamu Bang?" Ya benar Aksa di panggil Abang karena Aksa merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, Aksa memiliki seorang adik perempuan dan laki- laki, usianya dengan adik perempuan terpaut lima tahun dan dengan adik laki lakinya terpaut 9 tahun.
"Udah Maa Abang barusan sampai" Jawabnya sembari berjalan menuju dapur untuk menghampiri sang Mama dan mencium tangan sang Mama
"Cape ngga Bang? Mama dengar tadi ada info kalau kamu mau pindah ke kampus B yang lebih dekat dari rumah, mau nggak?" Tawar Yuna kepada anak bujangnya itu.
"Bukannya kalo pindah bayarannya lebih besar ya Ma?" Dikarenakan kampus B itu khusus untuk anak anak jalur mandiri jelas saja bayarannya lebih mahal daripada anak anak yang lulus jalur UTBK.
"Ya kamu di kampus A saja dapat UKT tertinggi bang cuma beda tipis dari biaya kampus B, kalo di kampus B kamu nggak capek, nggak perlu PP satu jam lebih hemat bensin juga" Jelas Yuna kepada Aksa, benar kata sang Mama jika di pikir pikir lebih mahal jika Aksa berkuliah di kampus A, belum bayar tol dan bensin.
"Liat nanti ya Maa Abang pikirin, Abang mau istirahat dulu" Setelah mengucapkan itu Aksa langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya itu.
Sembari rebahan Aksa memikirkan tawaran Mamanya tadi dan juga perkataan Kafi di chat, benar juga pikir Aksa. Tetapi saat ini Aksa masih begitu ragu buat pindah karena untuk apa dia pindah toh sama saja mau di kampus A ataupun kampus B di universitas yang sama. Saat ini Aksa belum menemukan alasan yang sangat logis untuk dia harus pindah dari kampus A ke kampus B.
Ya begitulah cara Aksa dan Kafi bounding kedekatan dengan cara main video game bareng, bahkan mereka bisa saja main bareng sampai besok pagi. Entahlah apa yang membuat dua orang itu sangat nyaman bermain video game terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
TURNING 20!!!
Teen FictionApa reaksi kalian jika melihat orang yang kalian suka, orang yang kalian sayang ternyata lagi memperjuangkan orang lain? Sakit? tentu, tetapi bayangkan disaat sedang kecewa, marah dan sedih, hadir seseorang untuk menutup lupa itu, akankah kalian ter...