ALGORITMA • 7

6.6K 324 39
                                    

Cameron mengatupkan bibirnya, ia menatap mereka yang serius menatap kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cameron mengatupkan bibirnya, ia menatap mereka yang serius menatap kearahnya. Tidak! Dia tak menyukai seseorang sampai saat ini, namun matanya melirik kearah Arran yang juga sedang menatap dirinya.

Namun, bagaimana bisa pikirannya malah tertuju pada Arran. Belum 24 jam Arran berada di sekelilingnya, murid baru itu sudah memporak-porandakan pikiran Cameron.

"Nggak ada," jawab Cameron, ia kemudian beranjak dan berjalan menuju tangga.

"Mau kemana lo bang?" Tanya Caesar. 

"Tidur," balas Cameron, tanpa menoleh kebelakang. Mereka menatap kepergian laki-laki itu, hingga Cameron hilang dibalik tangga.

"Yaaah! Abang lo gak asik," celetuk Sea.

"Putar lagi lah," kata Pasifik.

Gemini kembali memegang botol itu, lalu memutarnya. "Awas lo semua pergi, gue masukin ke mesin cuci," ancam Gemini, sembari memutar botol itu.

"Giling aja si Embun, biar bersih," timpal North.

"Lo kata gue kuman," celetuk Embun.

Botol itu berputar, hingga akhirnya berhenti pada Arran yang sedari tadi diam. Mata mereka mengarah kepadanya, Arran sempat sedikit terenyuh.

"Gue aja yang ngasih pertanyaan," sahut Sea.

"Gue belum nanya loh truth or dare," seloroh Gemini.

"Truth," belum sempat Gemini bertanya, Arran sudah lebih dulu mengatakannya.

"Nah kan! Jawab pertanyaan gue, lo suka gue nggak?"

Gruuuuu....

Tiba-tiba suara gemuruh terdengar, mereka terlonjak kaget. Hingga tiba-tiba saja hujan terdengar, mereka saling menatap.

"Bjir, bahkan alampun nggak merestui lo untuk nanya," tutur Benua.

"Apaan, orang ini juga udah kehendak," dengus Sea.

"Udahan aja yuk, hujan. Dingin pula," usul Aurora.

"Ya udah deh! Kita tidur aja," mereka kemudian beranjak, baru saja melangkah. Lampu di villa itu tiba-tiba saja mati, hal itu membuat para gadis itu berteriak kencang.

"Aaaaaa mama!"

"Gelap banget," ucap Venus.

"Aaaa, jangan injek kaki gue dong!" Seru Embun.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang