ALGORITMA • 5

6.9K 294 117
                                    

"Arran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arran."

Suara dari luar membuat Arran langsung menarik kembali tangannya, ia bergegas keluar dari UKS.

"Ngapain lo?"

Arran terkejut saat membuka pintu UKS, ia hampir saja menabrak Caesar yang akan masuk kedalam.

"Nggak," Arran berjalan mendekati Aurora dan teman-temannya.

Caesar yang tak peduli lantas masuk kedalam bersama teman-temannya, Arran menatap mereka yang masuk ke UKS.

"Cameron sakit apaan Arr?" Tanya Sea.

Arran mengedikkan bahunya acuh. "Nggak tau," jawabnya.

"Oh iya! Dapet nggak?" Tanya Gemini, Arran menggelengkan kepalanya. Ia tak menemukan benda yang mereka cari, salah! Arran tak sempat mencarinya.

"Yaudah deh! Kita ke kantin aja, nggak mungkin lo di kelas kayak orang bego. Mending lo ikut sama kita," tutur Embun.

"Nggak usah," tolak Arran, Aurora dan teman-temannya saling memandang. Mereka menganggukan kepala, tanpa permisi mereka menyeret Arran menuju kantin─ memaksa Arran untuk ikut bersama mereka.

Sedangkan Caesar menatap kakaknya dengan pandangan heran, perasaan beberapa menit yang lalu badan Cameron memerah dan gatal-gatal. Lalu sekarang laki-laki sedang duduk di atas ranjang UKS seperti tak terjadi apa-apa.

"Kok lo bisa sembuh bang?" Tanya Caesar.

"Nggak tau," balas Cameron.

"Katanya Cameron alergi lagi, ini masih sehat," kata Pasifik.

Caesar menatap teman-temannya dengan tatapan bingung. "Iya! Tadinya emang kayak gitu, pas gue balik abang gue udah sembuh. Kan aneh," pikir Caesar. Abangnya tak akan sembuh jika tak meminum obat khusus dari mamanya.

Cameron menatap adiknya, ia tak melihat orang yang memegang tangannya itu. Namun, ia tau itu adalah Arran─ pendengaran Cameron tajam.

Prangg....

Suara pecahan itu terdengar nyaring, Cameron dan teman-temannya langsung tersentak.

"Suara kaca pecah!" Seru Caesar, ia berlari keluar dari kelas disusul oleh teman-temannya. Cameron yang sempat terdiam sejenak, lantas turun dari ranjang uks dan berlari menyusul mereka.

'DIHARAPKAN SEMUA MURID SEGERA MASUK KE AULA, DIHARAPKAN SEMUA MURID SEGERA MASUK KE AULA'

Suara itu terdengar menggema di seluruh area sekolah, para murid berhamburan berlari menuju Aula dengan wajah panik.

Pranggg....

Satu lemparan batu kembali membuat kaca pecah di pos satpam terdengar, guru-guru langsung mengarahkan para murid bergegas ke Aula untuk berkumpul. Sedangkan Cameron dan teman-temannya berlari keluar gedung, mereka berlari ketika melihat dua motor hitam saling berboncengan sempat melempar batu ke arah sekolah.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang