Setelah mengantar Caramel pulang, Cameron, dan Caesar, beserta teman-temannya pulang ke rumah masing-masing dan motor Caramel telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 01.15, Cameron dan Caesar baru sampai dirumah. Keduanya mengetok pintu rumah yang sudah terkunci, bersamaan dengan itu sebuah mobil memasuki area pekarangan rumah. Mobil berwarna hitam itu berhenti di garasi, tak lama pemilik mobilpun keluar dari dalam.
"Papa bang," bisik Caesar pada Cameron, Raga mengunci mobilnya lalu berjalan menuju teras rumahnya. Pria itu belum menyadari jika kedua putranya berada disana.
"Loh," Raga berhenti ketika kedua putranya berdiri didepan pintu.
"Kalian darimana?" Tanya pria itu.
"Rumah sakit pa," jawab Caesar, Cameron melototkan matanya. Ia lalu menginjak kaki adiknya, hingga Caesar meringis.
Raga mengernyitkan dahinya. "Siapa yang sakit?" Tanya Raga.
"A... Anu p─"
"Ada yang Cameron mau bicarain pa," sela Cameron, Raga semakin dibuat penasaran oleh putranya.
Ceklekk....
Pintu rumah itu terbuka, ketiga laki-laki berbeda usia itu lalu mengalihkan pandangan mereka pada orang yang baru saja membuka pintu.
Zora menatap kedua putranya dan suaminya dengan mata yang masih sedikit ingin tertutup.
"Kenapa kalian baru pulang?" Tanya Zora.
"Habis dari rumah sakit ma."
"Kerjaan baru kelar yangg."
Jawaban yang berbeda-beda dari Raga dan Cameron membuat Zora menganggukkan kepalanya.
"Yaudah masuk, ngapain didepan pintu," celetuk wanita itu. Ia melangkah hendak kembali ke kamar, namun langkahnya terhenti ketika mengingat kembali jawaban sang putra.
"Sebentar," Zora berhenti, begitupula dengan ketiga laki-laki itu. Ia berbalik menatap dua putranya, dengan tatapan bertanya-tanya.
"Ngapain kalian ke rumah sakit, Cameron kena gatal-gatal lagi?" Tanya wanita itu.
Caesar menelan salivanya, ia menyenggol bahu Cameron. "Bang, bilang aja sekarang," bisik Caesar.
Cameron sebenarnya takut menghadapi mamanya, bagaimanapun mamanya adalah golongan ras terkuat di bumi. Raga berjalan menghampiri istrinya, lalu berdiri disamping Zora. Pria itu juga menatap putranya dengan tatapan bertanya-tanya.
"Kamu tadi mau ngomong sama papa kan? Sebaiknya kita bicarakan diruang keluarga," Raga kemudian memberikan tas dan jasnya pada Zora, wanita itu mengambil tas dan jas itu.
"Kalian bicara dulu, mama mau nyimpen ini," setelah mengatakan itu Zora kemudian berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai satu. Sedangkan Cameron dan Caesar, mengikuti langkah Raga menuju ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID
Teen FictionLeader bukan sembarang leader!! Bagaimana jika sang Leader Asteroid generasi ke-3, akan menjadi seorang ayah! Cameron cowok incaran para siswi SMA Cakrabuana, cowok tampan sang leader ASTEROID generasi ke-3. Cameron definisi cowok sempurna, ganteng...