...
𓃬𓃬 • motocy'crush • 𓃬𓃬Paginya kejadian seperti kemarin terulang kembali. Kali ini Retha lebih gesit. Entah apa yang berada pada pikiran perempuan itu hingga omongan Naya tak masuk di hatinya. Kurang kah?
"Masa sekarang bukber lagi? Nggak mungkin kan?" Monolog Retha di depan pagar kosan. Ia sudah bersiap menyambut Arka dari depan dan Naya dari belakang. Dan dengan segala akalnya, ia akan melesat masuk ke dalam mobil.
"Retha?" Sapa Naya dari belakang begitu menangkap postur Retha yang sedang berdiri di samping pagar kosan, entah menunggui siapa. Naya tak peduli.
Retha hanya tersenyum tanpa membalas ucapan Naya. Naya pun tak peduli, ia segera melangkah ke arah mobil milik Arka yang terparkir. Dinyalakannya mobil itu serta diturunkannya jendela kacanya.
"Reth! Tolong dong sekalian bukain pagernya. Mau ngeluarin mobil nih." Seru Naya dengan sedikit berteriak. Rahang Retha jatuh-sejatuh-jatuhnya kala mendapati Naya yang menjalankan mobil keluar dari pekarangan.
"Kok elo, Nay?"
"Yaiya, kan gue masih ada bukber."
Retha tak mau kalah kali ini. "Tapi gue mau nebeng, Nay. Boleh nggak?"
"Iyadeh, sekali aja ya tapi. Lagi baik nih gue. Tapi entar pulangnya ya lo sama Mas Asep."
Urung Retha menaiki kursi penumpang di samping Naya, dirinya lebih dulu diserobot oleh Arka.
"Eh, gue di depan ya. Gue masih perlu mantau dia. Takut kita ntar kenapa-napa. Nggak takut apa lo disetirin Naya?"
Retha mendelik sebal, "yaudah kalo takut ya kamu aja Ka yang nyetir."
"Kalo gue yang nyetir ngapain gue bawa mobil. Mending naik motor, ya nggak yeobo?"
Naya tersenyum kecil. "Udah deh, Reth. Buruan kalo lo mau ikut gue."
Dengan perasaan yang dongkol, Retha terpaksa masuk ke dalam dan duduk di kursi belakang.
Telapak tangan Arka menjulur ke bawah, mengajak Naya untuk tos bersama. Lantas dengan senang hati Naya menerima sambutan itu. Keduanya terkekeh pelan sebelum berjalan meninggalkan kos.
𓃬𓃬 • motocy'crush • 𓃬𓃬
Kerjaan Naya seharian ini sangatlah padat. Ia sampai ke acara buka bersama paling terakhir sendiri kedatangannya. Berbeda dengan Arka yang sedari tadi menunggu perempuan itu menjemputnya.
"Aduh! Yang punya dunia baru dateng..." Ledek salah satu temannya begitu memperhatikan sosok Naya dari kejauhan. Naya yang mendengar itu hanya mencibir pelan.
Arka tak ikut masuk bersama Naya. Dirinya baru masuk dua menit setelahnya dan memilih duduk agak berjauhan dari Naya.
"Masih jomblo, Nay?" Apalah, pasti yang ditanya nggak jauh-jauh dari nikah dan pacar. Batin Naya mengomel.
"Udah ada yang punya gue. Stop nanya-nanya."
Dan berakhir tak ada yang menanyai status Naya lagi. "Kalo udah punya kenapa nggak bawa aja anjir, Nay? Lo nggak liet temen-temen lo pada bawa?"
Naya mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. Memang benar, beberapa ada yang membawa pasangannya masing-masing. Lagipula yang datang pun tak semua, hanya sedikit. Sekitar sepuluh orang saja. Sehingga Arka bisa menampakkan dirinya sedikti demi sedikit.
YOU ARE READING
[1] MOTOCYCRUSH
Fanfiction[SELESAI | 15+] ㅡ a series of Jeno As💚 "Mukamu cantik pas nyuci piring. Judes jutek gitu, Nay." "Nggak mungkin! Orang aku tiap cuci piring mukaku kayak babu. Ih rabun kali penglihatanmu. Aneh." start : 25 Januari 2024 end : 16 Agustus 2024 ©Sparkli...