bacanya pelan-pelan yaa. Soalnya panjang bingitz nan seru kali.
Jadi flashback beneran pas buru takjil kemaren😭
Hepi ridink.
•••
𓃬𓃬 • motocy'crush • 𓃬𓃬
•••Bulan ramadhan telah tiba. Baik Naya maupun Arka keduanya sama-sama excited. Hari ini hari pertama di bulan puasa, lantas tak perlu banyak pertimbangan Naya dan Arka turut larut dalam euforia memburu takjil. Setelah mendapat pesan dari pacarnya bahwa ia telah selesai bekerja, Arka segera bergegas menuju kantor Naya. Pria itu sengaja memakai motor mengingat hari ini hari pertama puasa, dan jam pulang kantor, Arka yakin jalanan akan semakin macet.
Tak butuh waktu lama, hanya kurang lebih 15 menit Arka telah sampai di depan kantor milik Naya bekerja. Ternyata Naya sudah menunggunya sedari tadi, Arka merasa bersalah karena telah membuat Naya menunggu.
"Lah? Nggak apa kali yeobo, justru yang minta jemput ini harus tau diri dan menunggu. Bukan malah ngebuat yang jemput nunggu. Ya nggak?"
"Mana ada gitu, kamu pacarku, masa kusuruh nunggu lama-lama."
Naya merasa tak penting jika mendebatkan hal seperti ini, dan bukan waktunya juga.
"Udah ah, mending buruan jalan. Takut udah pada abis."
"Santai aja, masih jam segini juga."
Naya memeluk pinggang Arka erat kala pria itu menancapkan gasnya tiba-tiba.
"Kata siapa kamu? Justru hari pertama tuh hari-hari kalap. Soalnya baru pertama gitu." Ujarnya sembari berteriak, takutnya Arka tak dapat mendengar suaranya.
"Hei, sayangku cintaku rumahku rinduku... Justru hari pertama itu lah orang-orang pada semangat buat masak. Ya itu, lagi hari pertama, masih semangat-semangatnya. Nanti kalo udah dekat sama hari terakhir, baru tuh pada males. Ini palingan dapet seminggu juga orang-orang udah males, jadinya yang jualan takjil mulai rame."
"Kelamaan deh, taruhan aja gimana? Kalo bener aku kamu yang bayarin semuanya, kalo bener kamu nanti aku yang bayarin. Gimana? Deal?"
Arka merasa tertantang, "Oke! Deal!"
Lantas pria itu dengan segera melesat ke tempat takjil alias pasar takjil yang sangat ramai itu. Ada 3 lokasi yang akan mereka kunjungi dan akan mereka lihat juga tingkat keramaiannya. 3 lokasi itu adalah pasar takjil di daerah suhat, di kawasan jalan surabaya, dan yang terakhir di daerah pasar besar.
Lokasi yang didatangi adalah suhat, karena lokasi itu yang paling dekat dari kantor Naya diantara lokasi lainnya.
"Nggak bisa jalan ini anjir, Ka." Ujar Naya sembari menepuk-nepuk punggung Arka pelan.
Satu detik kemudian ia menyadari ucapannya. Lantas ia memukul mulutnya sendiri. Entah mengapa, akhir-akhir ini Naya tak bisa mengontrol panggilannya kepada Arka. Padahal setelah menyetujui panggilan yeobo, Naya tak pernah salah ucap. Namun mengapa akhir-akhir ini ia banyak kecolongan? Bahkan sering kali nama Arka nyaris keluar dari bibirnya.
"Apa?"
Naya menghembuskan napasnya lega. Beruntung Arka tak mendengar perkataannya. Tak terbayang jika Arka dengar, mungkin paha Naya akan dicubiti pria itu mengingat posisi mereka lagi berkendara di atas motor.
YOU ARE READING
[1] MOTOCYCRUSH
Fanfic[SELESAI | 15+] ㅡ a series of Jeno As💚 "Mukamu cantik pas nyuci piring. Judes jutek gitu, Nay." "Nggak mungkin! Orang aku tiap cuci piring mukaku kayak babu. Ih rabun kali penglihatanmu. Aneh." start : 25 Januari 2024 end : 16 Agustus 2024 ©Sparkli...