Just Fiction!
Hallo, tolong jangan bawa ini ke dunia nyata.
Happy reading💫
Guys, I need your likes and comments, thank you💖○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Jessica menatap layar televisi
besar di depannya dengan serius. Di sampingnya ada Joy yang juga serius menatap pertandingan di depannya."Itu Nathan masuk!" Seru Joy begitu melihat Nathan di pinggir lapangan bersiap untuk masuk.
Jessica menatap laki-laki itu. Laki-laki yang sejak keberangkatannya ke Qatar tak memberi satupun kabar untuknya. Laki-laki yang sangat ia rindukan.
Wajah laki-laki itu tersorot kamera cukup lama. Rindu Jessica semakin memuncak. Rasanya ingin mengirimi Nathan pesan sekarang juga agar laki-laki itu semangat, namun.... ah sudahlah.
Nathan mulai berlari di lapangan. Skor Indonesia sendiri sudah tertinggal. Drama yang dimainkan Qatar sangat epik untuk sedikit membuat penonton kesal. Skor empat dua menutup pertandingan Indonesia melawan Qatar. Kekalahan Indonesia membuat semua orang kecewa, termasuk dirinya sendiri. Raut wajah kecewa terlihat di wajah pemain. Jessica mencoba mengambil handphonenya. Ia mengetikkan beberapa kata di room chatnya dengan Nathan. Namun, berakhir dihapus dan tak ia kirim.
"Jessica kamu tidur di sini aja, ya. Nanti tidur di kamar Nathan. Udah malem." Tawar Melinda.
"Tapi ma...."
"Udah, gak papa." Jessica terpaksa mengiyakan.
Setelah ngobrol-ngobrol sebentar bersama keluarga Nathan, Jessica masuk ke kamar bersiap untuk tidur.
"Have a sweet dream ya, sayang." Ujar Melinda diakhiri kecupan di kening Jessica sebelum ia meninggalkan Jessica.
"Good night, Ma..."sahut Jessica. Ia duduk di pinggir ranjang usai mengunci pintu kamar kekasihnya ini ---apa mungkin mantan kekasih?
Kamar ini bernuansa hitam putih, ada sedikit nuansa bolanya. Di meja yang ada di sudut, ada beberapa penghargaan milik Nathan dan foto mereka berdua. Di meja samping ranjang Nathan juga ada bingkai foto mereka.
Kangen.
Matanya menelisik handphone yang ada di tangannya. Ini sudah satu jam lebih sejak pertandingan usai, tidak ada juga kabar dari Nathan.
Tiba-tiba handphonenya menunjukkan notifikasi chat dari Nathan.
Nathan Noël
| Can I call you?Jessica dengan cepat membaca pesan itu. Namun dia terdiam sejenak membacanya. Mungkin sekitar satu atau dua menit ia berpikir. Belum sempat membalas, pesan dari Nathan kembali masuk.
| It is okay if I can't.
| Have a nice dream, Jessica
| I love you. As always.Jessica mengetikkan balasan. Namun kembali dihapusnya. Ia langsung saja menekan tombol telepon. Bahkan video call. Persetan gengsinya, Jessica sudah terlalu rindu.
Nathan dengan cepat mengkat panggilan video call nya. Wajah tampan laki-laki itu dengan cepat muncul di kameranya.
"Hai, Jess. How are you?"
"I'm here." Kamera belakangnya menyorot dinding-dinding kamar laki-laki itu.
"Menginap?"
"Iya."
"Aku udah bosan lihat dinding kamarku." Ujar Nathan sembari tersenyum.
Jessica paham maksud Nathan, tapi dia sedikit malu. Akhirnya, dia mengubah kameranya menjadi kamera depan. Wajahnya kini bisa dilihat Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Leave || Nathan Tjoe-A-On
FanfictionIf you are in love with Nathan Tjoe-A-On, check this out! It is just a fiction, don't take it serious! Sinopsis: Nathan dan Jessica sudah menjalin hubungan asmara selama bertahun-tahun. Masa ke masa dilewati. Namun, di tahun ke-tiga, keduanya mulai...