Episode 25 : Ibiza

289 31 7
                                    

Just Fiction!
Hallo, tolong jangan bawa ini ke dunia nyata.
Happy reading💫
Guys, I need your likes and comments, thank you💖

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Ibiza, Spain.

Jessica mengakhiri pemotretannya. Kedatangannya di Ibiza sebenarnya hanya untuk melakukan pemotretan selama satu hari. Ia sampai di pagi hari dan berencana pulang ke Belanda di malam hari. Namun, rencana itu berubah. Nathan tiba-tiba memberi kabar bahwa ia akan ikut ke Ibiza menemani Jessica. Karena hal itulah akhirnya, Jessica memilih untuk memperpanjang kedatangannya di Ibiza selama tiga hari. Satu hari untuk pemotretan, dua hari untuk liburan.

"Kamu gak mau ikut?" Tanya Jessica pada Giselle.

"Gak. Aku balik aja ke hotel. Daripada cuma jadi orang ketiga. Lagian aku capek. Agak kurang enak badan. Kayanya besok aku balik ke Belanda aja, ya." Ujar Giselle.

"Gak jadi ikut tiga hari?" Tanya Nathan. Giselle menggeleng.

"Kalian aja." Sahut Giselle.

"Yaudah, istirahat, ya."

"Thank you, Giselle." Ujar Nathan

"Have fun! Jagain Jessica!"

Nathan terkekeh. Giselle sudah berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Are you tired?" Tanya Nathan.

"Happy, happy and tired." Ledek Jessica. Nathan terkekeh.

"Someone once said that in the national team."

Nathan terkekeh. "Who saw the video?"

"Of course, I did!" Nathan tertawa kecil.

"Ayo, kita mau kemana?"

"Ke pantai, of course!" Seru Nathan.

"Let's go!"

Tiga hari ini akan dihabiskan oleh mereka berdua bersama-sama, sebelum Nathan kembali harus berangkat ke Inggris dan sebelum mommy Jessica tahu bahwa keduanya berada di Ibiza secara bersama-sama di belakangnya.

⚽️⚽️⚽️

Jessica menutup applikasi instagramnya usai mengunggah sebuah foto di insta story nya. Hanya foto yang menunjukkan bahwa ia tengah berada di salah satu restoran pinggir pantai. Di Ibiza.

Source: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: pinterest

Di sebelahnya, Nathan tengah berbincang dengan kedua temannya yang tidak sengaja mereka temui di sini. Teman Nathan saat ia masih bermain di Eradivise. Sepertinya keduanya tengah membahas perkembangan sepakbola di Belanda. Tetapi tangan Nathan menggenggam tangannya di bawah meja.

Stay or Leave  || Nathan Tjoe-A-OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang