Episode 34: Into Pieces

232 33 23
                                    

Just Fiction!
Hallo, tolong jangan bawa ini ke dunia nyata.
Happy reading💫
Guys, I need your likes and comments, thank you💖

Disclaimer:
The playlist that you have to play for this part:
1. Lauv - Mean it
2. Bernadya Full album
3. Juicy Luicy full album

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
"Jessica." Nathan berkali-kali memanggil Jessica yang ada di kamar mandi namun tak kunjung menerima sahutan.

"JESSICA OPEN THE DOOR!!!"

Raut wajahnya khawatir. "JESSICA!!!"

Tak ingin membuang waktu, Nathan mendobrak pintu itu berkali-kali hingga terbuka.

"JESSICA, NO!!!"

Hampir saja. Jessica menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dalam bath up. Untung Nathan datang tepat waktu, entah sudah berapa lama perempuan itu dengan posisi seperti itu.

Nathan menarik tubuh Jessica hingga kembali duduk. Kepala perempuan itu ia sandarkan pada sandaran bath up.

"Jessica...."panggil Nathan dengan nafas beratnya. Jessica meraup oksigen dengan cepat, tubuhnya sedikit lemas. Nathan sendiri ikut terduduk lemas di dalam bath up itu berhadapan dengan Jessica.

Jessica masih berpakaian lengkap, sepertinya ini sudah direncanakan perempuan itu. Jessica hanya menatap Nathan lemah. Diam. Tak bergeming.

"I don't want to see you anymore." Lirih Jessica sembari menatap Nathan yang tertunduk di hadapannya. Laki-laki itu berkali-kali mengeratkan genggaman mereka.

"I hate you!"

"I hate you!"

"I HATE YOU! YOU ARE A LIAR! A BASTARD!"

"I am, Jessica." Kali ini Nathan menatap Jessica. ".....jangan tinggalin dunia ini cuma karena penipu seperti aku, Jessica. Kamu jauh lebih berharga dari itu." Sambung Nathan.

Jessica diam. ".....I'm scared, Jessica. I'm scared of losing you." Lirih Nathan kembali tertunduk. Nafas Nathan tidak beraturan. Rasanya berat. Jessica bisa lihat itu.

Jessica bangkit berdiri. Nathan mendongakan kepalanya menatap perempuan itu. "Enggak usah bersandiwara lagi, Nathan Noël. Sudah cukup aku tertipu sama semua kelembutan kamu, ternyata, semua itu cuma buaian." Jelas Jessica.

Nathan hanya diam. Masih belum mampu menjawab ucapan Jessica. Bukan karena itu benar. Tetapi karena shock hampir kehilangan Jessica.

"YOU ARE A FUCKING LIAR, NATHAN NOEL!"

"I GIVE YOU ANYTHING. MY LIFE, MY BODY, MY SOUL! THEN, YOU BREAK ME! YOU BREAK ME REALLY HARD!"

"I HATE YOU! I HATE YOU, NATHAN NOËL!"

"Puas sudah hancurin hidup aku, Nath? Puas sudah hancurin hubunganku sama Mommy karena membela kamu? Puas, Nath?!"

Nathan hanya diam. Biar. Dia membiarkan Jessica marah dan memakinya. Dia justru lebih takut jika Jessica memendamnya sendiri.

"Apa yang belum kamu dapat dari aku? Jawab, Nath! Jawab!"

Jessica keluar dari bath up. Berdiri di samping bath up.

"Tiga tahun. Apa tiga tahun itu kamu cuma jadiin aku pelarian atas rasa sakit kamu dari Laura?"

"No, Jessica. I love you. I really do." Nathan kali ini bersuara. Namun, suaranya bergetar.

Stay or Leave  || Nathan Tjoe-A-OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang