Just Fiction!
Hallo, tolong jangan bawa ini ke dunia nyata.
Happy reading💫
Guys, I need your likes and comments, thank you💖○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Nathan mengelus lembut rambut Jessica saat perempuan itu menyandarkan kepalanya di bahu lebarnya. Sesekali mencium rambut perempuan itu. Tangannya yang satunya memberikan sentuhan lembut sembari menggenggam tangan Jessica ke atas pahanya. Rasanya, malam ini, Nathan tak ingin melepaskan Jessica sejengkalpun. Mungkin efek minuman yang mereka minum malam ini. Sedikit alkohol.
"Sayang...." suara Jessica terdengar, Nathan sedikit membawa wajahnya menunduk agar bisa melihat wajah cantik kekasihnya itu.
"Kenapa, babe?"
Perempuan itu menggeleng sembari semakin merapatkan tubuhnya pada Nathan. Ia membawa kakinya naik ke atas paha Nathan. Tangan Nathan berganti mengelus lembut paha Jessica yang tertutup celana pendek yang hampir selutut perempuan itu. Sebenarnya, itu celana jersey milik Nathan.
"Mau pindah ke kamar. Aku ngantuk." Perempuan itu sudah membuka matanya.
Senyum Nathan masih terlihat ditengah temaramnya lampu ruangan yang mereka tempati sekarang.
"Ayo, aku antar ke kamar." Nathan menurunkan kaki Jessica pelan-pelan dari pahanya.
"Gendong." Rengek Jessica. Nathan terkekeh, ia bangkit berdiri, lalu menggendong tubuh Jessica seperti koala.
"You should give me a gift then." Sindir Nathan sembari mematikan TV, kemudian berjalan sembari menggendong Jessica.
"I will." Sahutnya sembari mengecup kecil rahang tegas Nathan.
Nathan menutup pintu kamar yang tadi ia buka. Lalu merebahkan tubuh Jessica di atas ranjang. Ditariknya selimut untuk menutupi tubuh kekasihnya itu.
"Thank you." Ujar Jessica. "......go take your gift." Sambungnya.
"What's my gift?" Ledek Nathan.
Tangan Jessica terulur untuk meraih tangan Nathan, Nathan menerima uluran tangan itu. Sedikit ditariknya sehingga Nathan terduduk di ranjang. Disamping tubuhnya yang berbaring.
"I'm your gift." Ujar Jessica.
Nathan terkekeh, "Kepalanya pusing gak?" Tanya Nathan. Nathan akui, Jessica tadi minum cukup lebih banyak dari biasanya. Sepertinya perempuan itu sedang sedikit mabuk.
Jessica menggeleng. "Noël...."
"Kamu minum agak banyak tadi." Ujar Nathan.
"Tapi gak mabuk."
Nathan terkekeh. "Iya, gak mabuk." Sahut Nathan.
Tangan Nathan mengelus lembut tangan Jessica. "Tidurlah. Aku temenin sampai tidur."
⚽️⚽️⚽️
"Semalam aku mabuk ya?" Tanya Jessica sembari memeluk Nathan.
"Kayanya. Sedikit."
"Tingkahnya aneh-aneh gak?"
Nathan terkekeh. Jessica melepaskan pelukannya. "Sedikit...." sahut Nathan.
"Aku ngapain?" Tanya Jessica.
"Tanya sama cctv di ruang tamu." Ledek Nathan.
Jessica memukul kecil bahu Nathan. "Serius....." ujarnya.
Nathan merapikan rambut Jessica. Menyelipkan beberapa helai rambut ke belakang telinga kekasihnya itu. "It is okay, I can handle it." Ujar Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Leave || Nathan Tjoe-A-On
FanfictionIf you are in love with Nathan Tjoe-A-On, check this out! It is just a fiction, don't take it serious! Sinopsis: Nathan dan Jessica sudah menjalin hubungan asmara selama bertahun-tahun. Masa ke masa dilewati. Namun, di tahun ke-tiga, keduanya mulai...