Kilas XVI: "Efek dan Kejutan"

38 9 2
                                    

DEG!

DEG!

DEG!

Tiada henti debaran semua orang untuk menggema begitu kencangnya, usai menyadari siapa gerangkah bayang transparan yang tervisualisasikan amat nyata di hadapan mereka tersebut.

Tidak salah lagi.

Itu adalah Thea El Soule.

Terbukti dari sulaman jubah Dreamis miliknya yang sama persis dengan jubah yang melekat pada tubuh keempat Dreamis saat ini. Maupun kemilau cincin simbol berwarna hitam yang sempat memantulkan secercah cahaya, di saat jemari jenjangnya itu tampak membalikan sebuah lembaran buku di pangkuannya, di salah satu kursi kayu yang tersedia di teras rumah tersebut.

"Itu... I-Itu!" ucap Morey dengan nada terbata-bata seraya menunjuk pada bayangan sosok tersebut penuh ketidakpercayaan. "Sungguh Nona Agung Thea El Soule?!"

Sama tidak percayanya dengan pekikan Morey barusan. Jeane yang juga tidak menyangka bahwa Neo Loirkinesis milik Cherlyn mampu menciptakan visualisasi dari sosok Thea El Soule, berkat perpaduan antara Mu Querokinesis miliknya dan Neo Hallucikinesis milik Jasver itu. Secara naluri mulai melangkahkan kakinya perlahan untuk mendekat pada bayang transparan tersebut, demi memperjelas pengamatannya pada wajah mendiang Sang Dreamis Ketujuh Lemuria yang sayangnya tak begitu mampu ia lihat, oleh karena helai surai panjang kecokelatan berwarna madu miliknya yang menjuntai menutupinya.

Setidaknya, itu merupakan hal yang diinginkan Jeane.

Andaikata di awal langkahnya tersebut, ekor matanya tak sengaja mengerling sedikit pada sosok Jourel di sisinya. Hanya untuk dibuat terkejut hebat setelahnya, saat menemukan Sang Pangeran Kedua Atlantis tersebut tampak meratapi bayang Thea El Soule dengan... air mata yang mengalir di wajahnya dalam diam.

Jeane terhenyak seketika.

"Pa-Pangeran Jourel—"

"UGH!"

Seru kesakitan dari Cherlyn maupun Jasver itu sungguh terlalu tiba-tiba. Hingga berhasil mengalihkan perhatian Jeane untuk terpusat pada keduanya, yang kini sosoknya telah sama-sama roboh di teras rumah rustik tersebut.

"Putri Cherlyn! Jasver!"

Dibandingkan Jeane yang masih membeku pada keterkejutannya. Baik Morey dan Hazelle yang telah menyaksikan semua itu pun segera berlari menghampiri Cherlyn dan Jasver, bersamaan dengan visualisasi bayang sosok Thea El Soule yang turut menghilang dalam sekejab.

"Apa yang terjadi?!" seru Hazelle dengan paniknya. "Kalian baik-baik saja?!"

"Pu-Putri Hazelle... ukh..." balas Cherlyn dengan lirihnya di dekapan Hazelle. "A-Aku... ka-kami..."

Terlihat sama sekali tak sanggup melanjutkan perkataannya. Hazelle justru melihat Cherlyn mulai memejamkan matanya, disusul dengan reaksi serupa oleh Jasver yang turut membisu di dekapan Morey.

"Putri Cherlyn?! Putri Cherlyn!" panggil Hazelle semakin panik ketika menyadari Cherlyn mulai pingsan di dekapannya.

"Gawat!" pekik Morey sama-sama paniknya seraya menepuk-nepuk pipi Jasver yang juga nyaris pingsan. "Zent! Aku rasa energi spiritual mereka tiba-tiba terkuras! Kalau begini kondisinya—"

Bahkan sebelum Morey berhasil menyelesaikan kata-katanya. Kedatangan sosok Jourel yang terlalu tiba-tiba di hadapan mereka tersebut. Sungguh membuat Morey dan Hazelle terkesiap. Sama halnya dengan Jeane yang segera tersadar dari keterbekuannya, lantaran kaget ketika mendapati sosok Jourel entah sudah sejak kapan telah menghilang dari sisinya.

Bukan karena Jourel juga bisa melakukan teleportasi seperti Jeane. Akan tetapi itu murni karena Jeane terjebak pada ketertegunannya amat dalam, karena tidak menyangka akan datang hari dimana ia melihat seorang Pangeran Kerajaan seperti Jourel El Allerick menitikkan air mata di hadapannya, dengan alasan yang sama sekali tidak Jeane mengerti.

Soul: Lemuria & AgarthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang