Kilas XV: "Penemuan dan Bukti"

29 10 2
                                    

Sebelum Morey dan Hazelle mampu sepenuhnya bereaksi akan penemuan mereka tersebut. Lagi-lagi kesigapan tindakan Jeane telah mendahului keduanya, berupa Neo Teleportasi yang membawanya dalam sekejab mata untuk berpindah menuju ke arah penyerangan berasal.

"Senior Jeane! Tung—"

BUAGH!

Diiringi suara tak kalah asing yang terdengar berseru kemudian. Segalanya telah menjadi amat terlambat bagi Jeane untuk menahan tendangan maut dari Mu Myokinesis miliknya. Sehingga adegan dari terpentalnya sesosok lain yang amat familiar di hidupnya itu sama sekali tak terhindarkan. Terbukti dengan sosoknya yang terlihat tak memiliki daya apapun kala tubuhnya melayang amat cepat menuju ke pagar kayu.

Beruntung sekali.

Sebelum tubuh sosok yang terlempar akibat serangan Jeane itu benar-benar menabrak pagar tersebut. Jourel yang bahkan lebih dari tahu siapa gerangankah pemilik suara amat cempreng yang sempat mengusik hari-hari tenangnya di Kerajaan Atlantis waktu lalu. Sungguh bersyukur karena ketangkasan tubuhnya mampu bereaksi di waktu yang amat tepat, dengan berpindah tak kalah cepat dari Jeane untuk segera menangkap sosok tersebut.

"Jasver?!"

Benar.

Diiringi pekikan panik penuh ketidakpercayaan dari Jeane. Jourel menemukan perawakan Jasver perlahan memisahkan diri dari tangkapannya, berbekal ringis kecil kesakitan yang meluncur dari bibirnya.

"Senior Nene..." keluh Jasver dengan nada amat merana. "Tega sekali menendangku begitu! Sakit ta—argh!"

Bahkan sebelum Jasver mampu meluapkan seluruh keluhannya. Jeane yang sekali lagi menggunakan Neo Teleportasinya untuk perpindah tempat dalam hitungan detik menuju ke hadapan Jasver tersebut, telah melancarkan aksinya dengan menjewer telinga Sang Junior paling botot di lingkar pertemanannya itu lumayan brutal.

"Kau sendiri apa-apaan tiba-tiba menyerang kami seperti itu, hah?!" amuk Jeane tidak habis pikir.

Seraya berusaha melepaskan jeweran kesal Jeane di telinganya, Jasver tak tahan untuk tidak mencebikan bibir saat memberikan balasannya.

"Aku berusaha melindungimu darinya!" protes Jasver sambil menunjuk ke arah Jourel secara terang-terangan. "Tapi kenapa Senior malah melindunginya?!"

"Hah?!"

Berlatarkan seru ketidakpahaman dari Jeane. Tibalah sosok tergopoh-gopoh Cherlyn yang menghampiri ketiganya. Diikuti sosok keheranan Morey dan Hazelle yang turut menyusul di belakangnya.

"Senior Jeane! Sepertinya ini semua hanya salah paham!" jelas Cherlyn dengan segera. "Dari kejauhan, Senior dan Pangeran Jourel terlihat seperti sedang berselisih! Maka dari itu tanpa pikir panjang Jasver langsung menyerang Pangeran Jourel untuk membelamu!"

Astaga.

Demikianlah jeweran Jeane di telinga Jasver berakhir setelahnya. Hanya untuk segera berganti menjadi pitingan kepala penuh bumbu-bumbu kesal bercampur gemas tak terbantahkan.

"Kalau aku benar-benar sedang berselisih dengannya..." balas Jeane seraya memandang sekilas ke arah Jourel. "...sebelum kau bertindak sekalipun aku pasti sudah menghajarnya terlebih dulu!"

Oh iya, benar juga.

Seketika itu pula Jasver semakin mengerucutkan bibirnya penuh aura merajuk setelah menyadari kebodoh—ugh, kepolosan dirinya sendiri tersebut.

"Tapi tunggu! Kenapa kalian juga ada di sini?!" pekik Jeane lagi setelah menyadari keganjilan yang ada. "Apa yang sedang kalian lakukan?!"

Disaksikan oleh tatapan tak kalah penasaran dari Jourel, Morey dan Hazelle yang secara mengejutkan juga berada di sana. Cherlyn dan Jasver lantas saling berpandangan dalam diam.

Soul: Lemuria & AgarthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang