Kilas XXVII: "Gambaran dan Realitas"

25 9 0
                                    

Ketika dengan jelas Jasver telah menyaksikan, betapa rekonstruksi visual yang tersuguh di hadapannya itu mempertontonkan proses meleburnya Keenam Tetua Fraksi Lemuria menjadi serpihan arang. Ia pikir segala peristiwa yang berhasil dirangkum oleh kubus Krymeric milik Jourel ke dalam data proyeksi hologram tersebut akan terhenti sampai di sana.

Namun tampaknya, dugaan Jasver tersebut salah.
Terbukti dengan adegan terhuyungnya sosok Thea di anak tangga kuil yang segera tertangkap oleh sepasang manik plum miliknya. Hingga tanpa sadar membuatnya secara refleks hendak menghampiri Thea demi menopang tubuhnya, seolah-olah sel kelabu di otaknya memahami bila sosok Mendiang Dreamis Ketujuh dari Fraksi Soule itu bukanlah proyeksi hologram semata.

Akan tetapi sebelum niatnya itu berhasil terlaksana. Jasver justru dibuat kembali membeku seketika membersamai Jeane dan Jourel yang masih tak berkutik di posisinya masing-masing. Ketika di detik-detik berikutnya ia mendapati bayang-bayang tidak asing di hidupnya mulai muncul dari sisi dalam Kuil Utama Fraksi Soule, yang terlihat berlari secepat mungkin ke arah Thea untuk segera menangkap tubuh tumbangnya.

"Thea!"

Tak salah lagi.

Bahkan tanpa warna suara dari sosok tersebut yang lumayan familiar baginya. Jasver sama sekali tak akan meragukan indra pengelihatannya sendiri, ketika menemukan sesosok gadis yang memiliki visual kurang-lebih seumuran dengannya tersebut, adalah jelas sosok Theone El Nerro di masa mudanya. Disusul oleh figur Jayden El Runes dan Jettanne El Kaysen yang mendampinginya di belakang.

"Thea!" panggil Theone segera setelah berhasil menangkap tubuh Thea ke dalam pangkuannya. "Kau baik-baik saja?!" lanjutnya bertanya dengan nada panik. "Jettanne! Cepat bantu aku!"

Tanpa menunda-nunda Jettanne terlihat langsung menggunakan Mu Vitakinesis miliknya, untuk menyembuhkan Thea yang tampaknya terluka lumayan parah dari dalam.

Betapa tidak?

Meski dalam pertarungan sebelumnya, Thea terlihat baik-baik saja dengan mendominasi seluruh pertempuran menuju kemenangan mutlak. Namun melawan Keenam Tetua Fraksi Lemuria sekaligus di waktu yang bersamaan itu tentunya bukan hal yang mudah. Terlebih setelah asam-garam peperangan macam apa yang telah Para Tetua Fraksi hadapi di sepanjang hidup mereka, yang otomatis menjadikan mereka berenam sebagai pejuang yang terkuat di antara yang terkuat di Kerajaan Lemuria.

"Ugh... Theone... tidak perlu cemas," ucap Thea setelahnya walau terdengar sedikit lemah, "Junior Jettanne... berhenti membuang-buang energi spiritualmu untuk hal yang tidak perlu."

"Tapi Senior—"

Sebelum Jettanne mampu memprotes, entah bagaimana caranya Thea tampak menghentikan proses penggunaan Mu Vitakinesis Jettanne pada dirinya, hanya dengan menggenggam ringan pergelangan tangan Jettanne. Terbukti dari energi berwarna kuning ciri khas Fraksi Kaysen milik Jettanne yang seketika itu juga tertelan oleh aura energi kehitaman hingga menghilang sepenuhnya dari pandangan.

"Senior Thea! Berhenti mempersalahgunakan Mana* milikmu seperti ini!" raung Jettanne seketika tampak frustrasi. "Kau sedang terluka! Aku harus—"

Antara Jettanne memang ditakdirkan untuk terbungkam atau tidak. Yang jelas pergerakan dari jemari Thea yang kali ini membingkai pelan sisi kepala Jettanne, entah bagaimana caranya pula menciptakan sebuah cincin energi kehitaman di sekelilingnya dalam durasi singkat, lalu berakhir dengan sosok Jettanne yang terlihat kehilangan kesadarannya dalam sekejab.

"Jettanne!" seru Jayden dengan paniknya segera menangkap tubuh tak sadarkan diri Jettanne di rengkuhannya. "Senior Thea! Apa yang kau lakukan?!"

"Menghapus ingatannya," balas Thea singkat.

Soul: Lemuria & AgarthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang