Kilas XX: "Informasi dan Kejanggalan"

38 12 7
                                    

Tapi kalau sekadar ilusi pun, kenapa Morey merasa begitu familiar dengan semua itu, bahkan... memiliki perasaan bahwa apa yang baru saja ia lihat tadi adalah nyata?

"Morey?"

Segera tersadar dari pemikirannya, Morey sempat berkedip untuk kembali memfokuskan pandangan pada Hazelle, setelah begitu jelasnya mendengar suara Hazelle tampak sangat cemas memanggilnya.

"Zent..." balas Morey memanggil dengan senyum tipis di bibirnya. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja," lanjutnya seraya mengelus sisi wajah Hazelle dengan lembut. "Mungkin hanya sedikit kelelahan sampai tidak sadar ketiduran."

Pada akhirnya Morey memang berbohong demi kebaikan. Karena selain tak ingin membuat Hazelle khawatir dengan kondisinya, Morey hanya ingin memastikannya sendiri terlebih dahulu tentang apa yang baru saja ia alami atau rasakan, sebelum membicarakannya secara penuh pada Hazelle.

"Sungguh?" tanya Hazelle masih cemas. "Benar-benar tidak ada apa-apa? Atau mungkin ada yang kau butuhkan untuk membuat kondisimu lebih mendingan? Seperti minuman atau semacamnya? Obat mungkin? Buah-buahan?"

Mendapati Hazelle yang tampak begitu perhatian dengan kondisinya saat ini. Morey lantas berbunga-bunga dengan indahnya oleh karena rasa bahagia yang menghangatkan hatinya.

Kendatipun demikian.

Entah mengapa Morey yang teringat sosok Hazelle dalam angannya tampak dicium oleh orang lain tepat di hadapannya, meski orang lain itu nyaris memiliki fisik yang sama dengan dirinya sekalipun.  Antara mendadak cemburu berat dan tak mau menyia-nyiakan kesempatan, maka akhirnya Morey memutuskan untuk memberi timbal balik pada penawaran Hazelle tersebut.

"Ze-Zent, mungkin ada sesuatu yang bisa meringankan kondisiku...?" ucap Morey sedikit terbata.

"Apa itu?" tanya Hazelle dengan segera.

"Uhm..." balas Morey dengan ekspresi sangat serius. "Ciumanmu, misalnya?"

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

PLETAK!

PLETAK!

"Awww! Sopankah begitu?!"

Bukan pada Hazelle, seruan penuh protes dari Morey barusan sepenuhnya tertuju pada Cherlyn. Karena Sang Dreamis Pertama Lemuria itu entah ada angin apa juga turut memberikan jitakan maut di kepalanya, setelah Hazelle dengan kekuatan penuh memberi jitakan kesal di kepalanya terlebih dahulu.

"Aku ini Seniormu! Lebih tua beberapa tahun darimu! Bagaimana bisa ka—"

"Lalu kenapa?!" balas Cherlyn tak kalah memprotes. "Aku bahkan Putri Kerajaanmu!"

Oh iya, benar juga.

Kicep seketika, pada akhirnya Morey hanya bisa pasrah ketika Hazelle langsung menarik tubuhnya bangun agar berdiri dengan benar seperti sekarang.

"Kalian berdua, berhenti berulah," ucap Hazelle seraya memijit keningnya amat pening. "Dan berhenti membuang-buang waktu. Katakan, apa informasi yang berhasil kalian peroleh selama membaca buku-buku itu di sini?"

Ikutan kicep, Cherlyn yang tidak menyangka bahwa Hazelle yang terlihat kesal itu langsung menembak mereka dengan pertanyaan langsung pada inti dari tugas mereka tersebut, kini hanya bisa memainkan jemarinya penuh kecanggungan. Karena kenyataannya...

...Cherlyn bahkan tidak merasa membaca satu paragraf dengan benar sekalipun pada setiap buku yang sempat singgah di kedua tangannya.

Yah, mau bagaimana lagi?

Soul: Lemuria & AgarthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang