Sepuluh

5 1 0
                                    

Gazi sedang bermain basket dengan teman-temannya. Cowok ini begitu hobi bermain basket. Ia sudah begitu mahir dengan basket dan ditambah dengan teman-temannya juga yang suka basket, jadilah mereka selalu bermain basket hampir setiap hari.

Permainan sudah berjalan beberapa menit yang lalu, tim Gazi menang untuk sementara dengan skor 7-5. Di tengah permainannya seorang gadis berlari ke tengah lapangan, entah apa yang akan ia lakukan, pengen caper? Gak mungkin lah, pengen kena bola? Ya, ini lebih gak mungkin lagi sih, nyakitin diri sendiri.

Gadis itu berteriak "Kak, tolongin temen gue" Gadis itu sudah sampai di hadapan orang-orang yang bermain basket

"Temen lo kenapa?" tanya Goni pada gadis tersebut

"Dia pingsan, gue mau mintol sama kakak buat bawa dia ke uks" ucap gadis itu

"Gazi, lo bantuin deh temen dia" ucap Goni pada Gazi

"Kok gue, lo aja" Gazi menolak

"Lo aja, lo kan terkenal senior baik" Goni memuji Gazi agar mau membantu teman gadis ini

Gazi langsung berjalan bersama gadis itu dari pada harus berdebat dengam Goni. Gazi sudah sampai di depan gadis yang sedang terbaring pingsan. Gazi kaget setelah melihat siapa yang pingsan.

"Naya?" Gazi kemudian cepat-cepat mengangkat gadis itu lalu membawanya ke uks

Setelah sampai di uks, Gazi melakukan berbagai cara agar nonanya ini cepat sadar. Beberapa menit kemudian, Naya sudah sadarkan diri dan teman-teman Naya kembali ke kelasnya dan tinggal menyisakan Naya dan Gazi di uks.

"Nona lo kenapa sekolah sih kalau belum sembuh, repotin orang aja" Gazi sengaja mengatakan hal tersebut agar gadis ini lebih memikirkan kesehatannya

"Ya maaf, gue ada ulangan hari ini, jadi harus ke skull" Naya dengan ekspresi bersalahnya. Ngomong-ngomong, Naya udah mulai sedikit lembut ya ngomong sama  seniornya yang satu ini, akhh peluang cowok itu meningkat ya ges ya

"Ternyata Nonaku ini cantik juga ya kalau lagi tiduran" Gazi menggoda gadis didepannya ini

"Pingsan" Naya dengan nada ketusnya

"Hmm, apalagi pas gue gendong tadi" Gazi membuat Naya ingin terbang sekarang juga. Apa-apaan nih orang, pikir Naya.

"Ihh, apaan sih kak" Naya dengan mode tak sukanya dengan ucapan cowok itu

"Ulangan lo udah selesai belum?" Gazi bertanya pada Naya, jika sudah selesai Gazi akan menyuruh Naya untuk pulang saja

"Udah, barusan" Naya menjawab dengan datar

"Yaudah, gue anter lo pulang aja, disini bau obat" Gazi menyuruh Naya untuk pulang

"Lo balik ke kelas aja kalau gak suka bau obat, gue bisa sendiri di sini" Naya menampilkan muka seriusnya

"Gak mungkin gue ninggalin Nona disini sendiri, temen lo gak bertanggung jawab banget, malah ninggalin lo sama gue disini" Gazi malah menyalahkan teman Naya

"Seniorku yang terhormat, dari pada lo ngomong mulu, mending ke kelas aja, gue bisa sendiri" Naya lagi-lagi menyuruh Gazi kembali ke kelasnya

"Kalau gitu gue cari makan sama minum dulu deh, laper" ucap Gazi

"Yaudah, sana dari tadi kek" Naya akhirnya lega, karena cowok itu sudah berjalan menjauh dari uks

"Nyaman juga ya sama dia, walaupun sering ngaco tapi ngobrolnya enak gitu" batin Naya sambil tersenyum, mulai nih mulai

🍂🍂🍂

Tok....

Tok...

Terdengar suara ketukan pintu uks, pintu uks langsung terbuka dan menampilkan seorang gadis dengan muka sinisnya. Berjalan tanpa menunggu perintah dari Naya untuk masuk

"Lo yang dibilang, Naya kan?" Gadis itu bertanya pada Naya tentunya

"Iya, kenapa?" tanya Naya heran, pasalnya gadis ini pertama kalinya bertemu Naya tapi tatapannya udah mematikan

"Lo tau Gazi? Senior lo?" tanya gadis itu untuk memastikan

"Tau" Naya dengan jawaban singkat dan jelasnya

"Nah, lo jangan deket-deket ya sama dia, soalnya dia udah punya pacar yang sedang bicara sama lo sekarang, paham?" tanya gadis itu diakhir ucapannya

"Iya kak, tapi bukan gue yang deketin dia, dianya aja yang selalu tiba-tiba muncul depan gue" Naya memberikan alasan yang sebenarnya

"Lo nya aja yang caper. Oh iya, tapi alasan lo bagus juga ya. Makin yakin deh gue kalau lo yang ganjen sama Gazi" ucap gadis itu tak tahu diri

"Serah lo aja, gak penting banget gue ambil cowok lo, kek gak ada kerjaan aja" Naya heran dengan cewek ini, masih ada ya ternyata cewek seperti ini

"Sekali lagi gue ingetin sama lo ya, jangan deket sama cowok bernama Gazi" ucap gadis itu lalu berjalan keluar uks

"Apaan sih tuh cewek, orang gue gak ngapa-ngapain deh perasaan" Naya dengan  raut wajah herannya.


Salam hangat, uni

13 Juli 2024

GAZINAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang