Delapan belas

3 1 0
                                    

"Assalamualaikum, Naya" ucap Gion dan Nia bersamaan

"Waalaikumsalam, Om, tante" jawab Naya sambil tersenyum

"Apa kabar, Nak?" tanya Gion tersenyum

"Baik om, om sama tante gimana kabarnya?" tanya Naya balik

"Om sama tante baik kok" ucap Nia

"Om mau bicara apa sama Naya? Kayaknya penting banget" tebak Naya

"Kamu jangan kaget ya dengernya, oh iya kamu lagi suka sama seseorang gak? Atau pacaran mungkin?" tanya Gion pada Naya

Eh, kok bahasnya hal seperti ini sih "Enggak kok, Om, emangnya kenapa?" tanya Naya penasaran dengan arah pembicaraan Gion

"Gini, Nak. Karena kamu gak lagi suka seseorang dan gak pacaran, kira-kira mau gak kalau om menjodohkan kamu dengan anak om?" tanya Gion yang membuat Naya kaget bukan main, hah? Dijodohkan Astaga, anaknya modelan gimana ya, masa mesti nikah mudah, gila aja.

"Gimana ya om, soalnya Naya juga masih muda, sekolahnya juga belum lulus, dan ayah bunda gak tau mau atau enggak" ucap Naya bimbang dengan segala hal yang perlu ia pertimbangkan sebelum melangkah lebih jauh

"Gak papa, Nak, Om hanya berencana, mau atau gak maunya itu tergantung kamu, Nak, Om gak mau maksa ini kan menyangkut masa depan kamu" ucap Gion pada Naya

"Iya Nak, kami gak mau maksa kamu, kami hanya memberitahu niat baik kami" ucap Nia

"Naya gak tau Om, tante, tapi kalau Om dan tante berkenan lebih baik Om dan tante langsung ketemu orang tua Naya dulu, kalau Naya tergantung keputusan ayah bunda" ucap Naya tak tahu alasan apa yang bisa membuat mereka yakin, karena tidak mungkin Naya langsung menolak, sebab kedua orang ini begitu baik dengannya dan mereka bagaikan anak dan orang tua saking akrabnya

"Tapi kalau dari kamunya gimana, Nak?" tanya Gion

"Sepertinya aku butuh waktu untuk ini Om, gak papa ya?" tanya Naya tak enak

"Gak papa, Nak. Sekalian aja nanti kalau Om ketemu orang tua kamu, baru kamu kasi jawaban. Ohiya, rumah kamu dimana?" tanya Gion

"Ini Om" Naya memberikan kertas kecil pada Gion seperti waktu itu yang ia berikan pada Gazi saat Naya sakit

"Jangan terlalu dipikirkan ya, Nak" ucap Nia

"Hehe, iya tante" ucap Naya dengan kekehan paksanya

🍂🍂🍂

"Bunda, Ayah, Om Gion mau jodohin Naya sama anaknya, menurut kalian gimana?" tanya Naya pada orang tuanya yang sedang menonton televisi

"Tergantung baik atau enggak" ucap Alina

"Emangnya kamu mau?" tanya Gizal

"Tergantung ayah bunda sih kalau Naya" ucap Naya

"Tapi ada bagusnya juga ayah, biar Naya gak salah pergaulan, ada yang jagain" ucap Alina

"Kamu udah ketemu belum sama anaknya?" tanya Gizal

"Belum Yah, tapi kayaknya anaknya baik sih, karena Om Gion dan tante Nia baik banget" ucap Naya

"Yaudah, bisa dipertimbangkan" ucap Alina

"Kapan-kapan Om Gion mau ke sini buat nemuin ayah sama bunda tapi gak tau anaknya ikut atau enggak" Naya memberitahu orang tuanya

"Oh, yaudah, nanti aja kita liat. Kalau misalkan ayah bunda setuju, kamu yakin setuju juga?" tanya Gizal

"Belum tau juga yah. Tapi aku masih bisa sekolah kan?" tanya Naya

"Itu tergantung dari kesepakatan kalian berdua" ucap Gizal dan Naya mengangguk mengerti.

Salam hangat, uni

26 Juli 2024

GAZINAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang