"Pagi, Mah. Weekend kita ngapain nih?" Sapa Gazi pada Mamanya lalu mendudukkan bokongnya disamping mamanya"Gak ngapa-ngapain, nonton kayak biasanya" jawab Nia
"Gak asik banget. Eh, jogging yuk, Mah" ajak Gazi pada mamanya, bosan juga tinggal dirumah gak ngapa-ngapain
"Tumben banget, ada apa sih? Pasti ada masalah" Nia curiga dengan tingkah putranya ini
"Pengen lari dari kenyataan Mah, boleh kan?" Ucap Gazi
"Apaan sih kamu, Ga. Kalau ada masalah di selesaiin jangan kabur" ucap Nia memberitahu
"Gak, bercanda Mah hehhe" ucap Gazi dengan kekehannya
"Kamu ada masalah cewek lagi?" Tanya Nia pada Gazi
"Udah beres, Mah" ucap Gazi dengan tampang santainya
"Emang masalah apalagi kamu, Nak?" Tanya Nia
"Biasa, cinta tanpa restu, gak bisa ngapa-ngapain" ucap Gazi entah omongannya ini benar atau salah
"Maksudnya? Kamu suka cewek tapi gak direstui gitu?" Tanya Nia memastikan
"Gini, Mah. Mama kepo juga ya, tapi yaudah lah" ucap Gazi membercandai mamanya
"Ya iyalah, siapa lagi kalau bukan mama yang kepo, saudara aja gak punya" ucap Nia
"Yaudah, mama bikinin aku adek dong, tapi adek cewek, jangan cowok nanti aku ada saingannya" ucap Gazi sambil tersenyum
"Enak aja kalau ngomong, gak segampang itu, Ga" ucap Nia
"Iya-iya, bercanda mamaku sayang" ucap Gazi
"Cepetan kasi tau mama, kamu kenapa sama si cewek itu" ucap Nia
"Aku suka sama dia, bundanya gak mau anaknya temenan sama cowok apalagi pacaran. Nah, tapi pas aku nyatain perasaan disitu tujuan aku cuman ngasi tau aja terus gak mau gangguin dia lagi sesuai permintaan dia sendiri, tapi ternyata dia juga suka sama aku, kita pacaran, kasi tau ke bundanya biar enak gak ada yang terbebankan, tapi eh malah disuruh selesai, jadi aku selesaiin baik-baik" ucap Gazi menjelaskan
"Itu bukan masalah gak direstui, Nak. Tapi emang aturan dari orang tuanya seperti itu. Tapi sebelum kamu pacaran sama dia, kamu udah tau belum sama aturan itu?" Tanya Nia di akhir kalimatnya
"Udah, Mah"
"Terus kenapa kamu lakuin, Nak, kalau kamu udah tau, berarti kamu udah siap dengan resikonya" ucap Nia
"Tapi dia gak mau aku jauh dari dia, Mah. Dia sendiri yang mau kita pacaran, sebenarnya tanpa ditanya aku juga mau, tapi karena bundanya aku mengurungkan niat, terus dia nangis dan pastinya dia sakit hati kalau aku nolak, kalau aku nyakitin cewek sama aja dong aku nyakitin mama" ucap Gazi kembali menjelaskan
"Kamu pasti bisa bicara baik-baik sama dia, dia pasti anak baik kan" ucap Nia
"Aku udah bicara baik-baik, kita juga putus dengan baik-baik, mungkin" ucap Gazi ragu
"Kok mungkin, gak dipastiin" ucap Nia
"Kalau dari luar baik-baik aja, tapi kemungkinan besar dia sakit hati, karena kita jadiannya gak sampai sehari hehhe ada ya" ucap Gazi menertawai kisah cintanya, kacian
"Kamu perlu gak sih ketemu dia, buat mastiin kalau dia benar-benar gak sakit hati" Nia meminta pendapat putranya
"Kapan-kapan ya, Mah" balas Gazi setuju
"Kamu beneran mau ngajak mama jogging?" Tanya Nia, karena tumben sekali anak ini mengajak mamanya jogging, biasanya jika dia mau olahraga dia hanya pergi begitu saja
"Beneran, ayolah, Mah. Sekali-kali biar tulang mama gak tegang banget" ucap Gazi
"Enak aja, mama tiap hari yoga dirumah, kamu aja yang gak liat, kamu sama si Goni-Goni aja sama temen kamu yang lain joggingnya" ucap Nia
"Yaudah deh, mama gak asik, bye mama cantip" ucap Gazi menggoda mamanya lalu pergi meninggalkan mamanya
Salam hangat, uni
24 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZINAYA
Teen FictionGadis yang akrab di sapa Naya yang dilarang oleh bundanya berteman dengan seorang cowok apalagi sampai pacaran. Gadis yang kenal akrab dengan seorang pria paruh baya yang ingin menjodohkan Naya dengan putra sulungnya. Apakah Naya akan bertahan untu...