Gion dan Nia sedang duduk bersantai diruang keluarga menikmati secangkir teh beserta cemilannya sambil menonton televisi. Mereka berdua menunggu putranya yang sedang kumpul bersama teman-temannya, mereka akan membicarakan sesuatu hal pada putranya, Gazi.
"Assalamualaikum" ucap Gazi yang datang dari luar
"Waalaikumsalam" jawab Gion dan Nia bersamaan
Gazi duduk disofa samping mamanya kala melihat mama dan papanya bersantai seperti tak memiliki beban hidup saja.
"Ga, kamu ada pacar gak?" tanya Gion pada Gazi
"Otw pah, emangnya kenapa? Pengen banget ya punya mantu" ucap Gazi menggoda papanya
"Eh, papa serius, kalau belum ada biar papa yang cariin" ucap Gion
"Gak usah pah, Gazi bisa cari sendiri, tenang secepatnya" ucap Gazi
"Gak usah nyari, papa sama mama udah ketemu" ucap Nia
"Maksudnya? Selera aku sama mama papa kan beda" ucap Gazi
"Jangan nolak, papa mau jodohin kamu sama kenalan papa" ucap Gion
"Gak mau pah, pasti kenalan papa itu tante-tante girang kan" ucap Gazi ngasal
"Enak aja, dia itu anak gadis, cantik, baik, sopan, intinya baik" ucap Gion
"Itu Ga, yang pernah mama ceritain sama kamu, papa aja suka sama dia" ucap Nia mengingatkan Gazi waktu lalu
"Papa udah ngasih tau dia kalau papa mau jodohin dia sama kamu, kamu harus setuju, dia anak baik-baik" ucap Gion
"Kok papa maksa sih, tapi dia mau gak?" tanya Gazi penasaran, pasti cewek itu gak langsung nerima gitu aja kan?, Pikir Gazi.
"Dia tergantung orang tuanya, jadi besok mama sama papa mau kerumah dia buat izin ke orang tuanya" ucap Gion
"Kalau orang tuanya setuju, aku harus setuju juga?" Gazi dengan pertanyaan memastikan
"Iya Ga, kamu gimana sih, pokoknya gak boleh nolak" ucap Nia
"Ihh, mama jangan maksa aku dong, aku kan udah suka sama cewek" ucap Gazi
"Yaudah, kalau gitu kenalin ke mama papa, terus lamaran, nikah" ucap Nia
"Orang tuanya pasti gak mau kalau sekarang, nanti aja pas udah lulus aku usaha deh mah, pah, plis lah" ucap Gazi memohon
"Gak bisa Ga, pokoknya papa akan menjodohkan kamu dengan gadis baik itu, papa udah kenal banget sama dia, jadi papa gak mungkin salah milih istri buat kamu" ucap Gion
"Yaudah deh, tergantung mama papa aja, yang penting baik" ucap Gazi pasrah. Akh gimana dengan dia dan Naya, pasti berakhir sudah kisah mereka.
Eh, Belum tau aja dia bakal dijodohin sama siapa.
🍂🍂🍂
Tok...
Tok...
"Assalamualaikum" ucap Gion dan Nia bersamaan
"Waalaikumsalam" jawab Naya dan Alina
"Bund, kayaknya itu om Gion deh" ucap Naya pada bundanya kala mendengar suara yang berasal dari luar rumahnya
"Yaudah, bukain pintu, bunda mau lanjut masaknya" ucap Alina pada anak gadisnya
"Iya bund"
Naya berjalan menuju pintu utama, membuka pintu dan menampilkan sepasang suami istri yang tersenyum melihat Naya. Benar saja dia Gion dan Nia sedang tersenyum bahagia melihat Naya yang juga tersenyum padanya.
"Masuk om, tante" ucap Naya mempersilahkan Gion dan Nia
"Iya, Nak. Bunda sama ayah kamu ada gak?" tanya Gion
"Ada om, aku panggil ayah bunda dulu ya om, tante. Silahkan duduk" Naya mempersilahkan Gion dan Nia untuk duduk dan ia segera memanggil ayah dan bundanya
"Bund, om Gion sama tante Nia dateng" ucap Naya pada bundanya
"Yaudah, bunda ke ruang tamu dulu, kamu siapin teh dan kuenya" ucap Alina lalu berjalan menuju ruang tamu dan di sana sudah ada Gizal, ayah Naya.
"Salam kenal pak, bu, saya Alina, bunda Naya" ucap Alina memperkenalkan diri
"Iya bu, saya Nia dan ini suami saya, pasti Naya udah cerita sama bapak dan ibu tentang tujuan kami" ucap Nia tersenyum
Naya datang dengan membawa teh dan camilannya diatas nampan.
Salam hangat, uni31 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZINAYA
Teen FictionGadis yang akrab di sapa Naya yang dilarang oleh bundanya berteman dengan seorang cowok apalagi sampai pacaran. Gadis yang kenal akrab dengan seorang pria paruh baya yang ingin menjodohkan Naya dengan putra sulungnya. Apakah Naya akan bertahan untu...