Dua puluh

3 1 0
                                    


"Iya bu, Naya udah cerita, kata anak saya ibu dan bapak mau ke rumah, jadi saya bilang yaudah ketemu dulu aja, kita bicara sesama orang tua" ucap Alina

"Bagaimana dengan bapak dan ibu, apakah merestui saya menjodohkan putra saya dengan anak ibu dan bapak?" tanya Gion

"Terima kasih atas niat baiknya untuk anak saya, kami menerima niat baik bapak dan ibu, tapi saya serahkan kepada anak saya, bagaimana, Nak?" tanya Gizal pada anak gadisnya di akhir kalimatnya

"Mm, Kalau Naya terima, bagaimana dengan sekolah Naya? Apa Naya masih bisa sekolah?" tanya Naya entah kepada siapa ia tujukan pertanyaannya

"Kalau masalah itu kamu tenang aja Nak, sekolah kamu tetap berjalan seperti biasa, jadi gimana kamu mau gak?" Ucap Gion

"Insya Allah Naya.... terima perjodohan ini, atas restu ayah dan bunda" ucap Naya sambil menatap kedua orang tuanya

"Tante mau pasangin cincin di jari kamu sebagai tanda pengikat untuk anak kami" ucap Nia

"Silahkan bu" Alina mempersilahkan dan Nia memasangkan cincin di jari manis Naya lalu Naya mencium punggung tangan Nia lalu memeluk Naya "Semoga bahagia, Nak" ucap Nia yang hanya bisa didengar oleh Naya

"Amin, Makasih tante" balas Naya lalu mereka melepaskan pelukannya

"Apakah ibu dan bapak ingin bertemu dengan putra kami atau bapak dan ibu ingin Naya saja yang bertemu dengan putra kami?" tanya Nia

"Gak perlu bu, kami percaya pasti anak ibu anak baik, orang tuanya aja kan sebaik ini" ucap Alina tersenyum

"Enggak bu, biasa aja" ucap Nia

"Pak, bu dimakan dulu, maaf cuman bisa nyiapin ini" ucap Alina

"Gak papa bu, kami juga gak ngabarin ibu kalau mau kesini" ucap Nia lalu meminum tehnya

🍂🍂🍂

Berita mengenai Gazi yang akan di jodohkan sudah tersebar dan diketahui oleh siswa-siswi di sekolahnya.

"Naya gue ada berita heboh, kak Gazi mau dijodohin sama kenalan bokapnya" ucap Runi heboh

"Oh" balas Naya

"Cuman oh doang? Gak ada yang lain gitu?" tanya Runi

"Terus gue harus ngapain, Run?" tanya Naya walaupun sebenarnya ia tahu apa yang dimaksud oleh sahabatnya ini

"Lo udah tau?" tanya Runi

"Enggak. Gak penting juga buat gue tau" ucap Naya

"Tapi kok bisa bersamaan sih sama gue mau dijodohin juga, tapi udah lah" batin Naya

"Gue pergi dulu ada urusan bentar" ucap Naya lalu pergi meninggalkan Runi

"Udahlah, gak asik lo jadi orang" ucap Runi kesal lalu cabut dari tempat tersebut

Naya sedang berada di perpustakaan membaca novel, seperti biasa jika ia sedang banyak pikiran. Sebenarnya tidak salah menerima perjodohan ini karena ia sudah mengetahui bahwa Gion dan Nia itu orang baik dan mereka sudah seperti orang tua bagi Naya, tapi namanya juga menikah pasti kepikiran karena menyakut masa depan dan menikah itu harus dipersiapkan seluruhnya.

"Naya" panggil seseorang

"Nay, gue kangen banget sama lo, boleh gak gue peluk lo, plis untuk yang terakhir kalinya" Dia Gazi yang sedang memohon pada Naya

"Boleh ya? Plis" Gazi kembali memohon pada Naya yang hanya menatapnya tanpa ada balasan apapun, misalnya balasan sesingkat anggukan atau gelengan kepala

Gazi yang tidak mendapat balasanpun langsung memeluk Naya "Plis jangan dilepasin dulu, gue kangen banget sama lo, ini pelukan terakhir dari gue" ucap Gazi ketika Naya hendak menguraikan pelukan cowok itu

"Lo kenapa kak?" tanya Naya


Salam hangat, uni

31 Juli 2024

GAZINAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang