Empat belas

3 1 0
                                    

Naya dan Gazi sudah berada diparkiran sekolah, Gazi berniat untuk mengantar gadisnya pulang, hanya sekedar mengekorinya saja, karena Naya membawa motor hari ini

"Nona, kasi tau bunda ya kalau kita pacaran" ucap Gazi pada Naya

"Tapi nanti bunda marah, gimana?" balas Naya

"Gak papa, nanti gue temenin buat ngomong sama bunda" ucap Gazi yang kurang disetujui oleh Naya

"Enggak-enggak, nanti kakak kena amukan bunda, gue bilang sendiri aja" ucap Naya dengan serius

"Lo gak takut, nanti kalau bunda marahin kamu, gimana?" tanya Gazi dengan nada khawatirnya

"Gak papa, udah biasa kok hadapin bunda" ucap Naya dengan santai

"Kalau bunda marahin kamu, jangan ngebantah ya, gak baik, kamu diem aja dengerin" ucap Gazi memberitahu

"Gak janji, tergantung" Naya dengan ekspresi santainya

"Pokoknya jangan ngebantah orang tua, tuan Agazi gak suka, apalagi kalau Nona Qin yang lakuin" ucap Gazi sedikit tegas

"Iya deh, tuannya pemaksa" Naya kesal dengan Gazi

"Demi kebaikan kita loh ini, yaudah kita pulang sekarang, gue anter ya" tawar Gazi

"Pulang sendiri aja deh, besok-besok aja nganterinnya, nanti gue kabarin respon bunda ya" ucap Naya menolak

"Yaudah hati-hati, semoga hasilnya baik" ucap Gazi memberi semangat pada gadisnya itu

"Bye kak"

🍂🍂🍂

Keluarga Naya sedang bersantai di malam hari. Ia hanya mendengar perbincangan ayah dan bundanya sambil berpikir untuk mengatakan pada bundanya mengenai kejadian tadi pagi.

"Bund" panggil Naya dengan wajah pucat dan datar

"Kenapa, Nak?" tanya Alina

"Naya pacaran" ucap Naya to the point

"Pacaran? Sama siapa?" tanya Alina pada Naya lembut-lembut terkesan tegas

"Iya bund, sama kak Gazi" jawab Naya dengan rasa takut

"Suruh dia kesini sekarang" perintah Alina masih santai

"Iya bund, aku coba hubungin" balas Naya

Naya beralih mengambil handphonenya dan mengirim pesan pada Gazi


Anda
Kak, bunda nyuruh kermh


Belum ada balasan dari cowok itu, kemungkinan cowok itu sedang sibuk, mungkin. 5 menit kemudian akhirnya cowok itu membalas pesan Naya.

Kak Gazi
Oke, gue brngkat skrng

Naya menunggu beberapa menit, akhirnya terdengar suara bell berbunyi dan Naya segera membuka pintu rumahnya

"Hey" sapa Gazi pada Naya dengan senyum manisnya

"Kak" Naya dengan nada khawatirnya, bukan karena dirinya tapi ia tak enak pada Gazi yang beberapa detik lagi akan menyaksikan entah apa yang akan bundanya lakukan dan katakan

"Kamu tenang aja, kamu sendiri kan yang bilang mau berjuang bersama" ucap Gazi menenangkan Naya

"Iya kak, ayo masuk" Naya mengajak Gazi masuk

Mereka berjalan menuju ruang tamu, tempat dimana orang tua Naya berada

"Assalamualaikum, om, tante" ucap Gazi ingin menjabat tangan keduanya tapi di hiraukan oleh Alina

"....Walaikumsalam" jawab Alina dan Gizal bersamaan

"Nama kamu siapa?" tanya Alina

"Nama aku Agazi tante" jawab Gazi

"Kenapa kamu pacaran dengan anak saya padahal kamu sudah tau kalau saya gak suka Naya dekat dengan lawan jenis?" tanya Aline tegas

"Naya yang----" ucapan Naya terpotong

"Naya diem, bunda bicara sama dia" potong Alina

Naya dan Gazi saling menatap, Naya menampilkan raut wajah yang sulit diartikan, takut, gak enak, khawatir, sedih dll, semua bersatu. Sedangkan Gazi menampilkan senyum tulusnya pada Naya memberikan ketenangan pada gadis itu.

"Maaf tante, aku gak bisa-------"

Salam hangat, uni

21 Juli 2024

GAZINAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang