DEVSA 15

159 57 10
                                    

"sejauh apa pun kita melangkah, tempat terbaik untuk pulang adalah mama"
Devan angkasa

"sejauh apa pun kita melangkah, tempat terbaik untuk pulang adalah mama"Devan angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋

Beberapa hari berlalu, kini Devan tengah berdiri di depan rumah nya. sebenarnya sulit sekali melangkah kan kaki nya untuk masuk. namun, ia sudah berjanji untuk menemui Devi dan berbicara dengan nya.

Devan mulai memasuki rumah nya, langkah nya terhenti ketika melihat Devi yang sedang duduk sendirian di ruang keluarga. tatapan nya kosong, mata nya sembab seperti nya habis menangis.

"ma"

merasa dirinya di panggil Devi langsung menoleh ke arah suara. Devi tak menyangka ternyata putra sulung nya yang datang. Devan sontak tersenyum dan langsung menghampiri Devi berniat untuk memeluk nya.

Air mata Devi kembali berlinang ketika Devan memeluk nya.

"Ma, Devan minta maaf karena udah buat mama sedih dan khawatir. Devan minta maaf karena Devan egois tidak memikirkan perasaan mama" tangis Devan pecah ketika sang ibu memeluk nya dengan erat.

Devi kembali menatap putra nya dan sesekali menghapus air mata Devan "nggak pa-pa nak, maafin mama juga ya. Mama salah, andai waktu itu mama nggak nyuruh kalian pulang. karena papa juga sedang emosi" ujarnya.

Devan menggeleng "mama nggak salah, Devan yang egois dan mancing emosi papa waktu itu" dirinya sadar bahwa perkataan nya lah yang membuat daifan marah.

Devi kembali menghapus air mata Devan dan mencium kening putra nya "maafin papa juga ya nak"

Devan mengangguk, rasa nya tangisnya tak bisa berhenti karena merasa bersalah atas kelakuan nya kemarin.

"ya sudah, sekarang kamu istirahat ini udah malem. Mama tau kamu capek"

Devan mengangguk, sebelum beranjak dari duduknya ia tak lupa untuk mencium punggung tangan dan kening mama nya.

Di sisi lain terdapat seseorang yang tengah memperhatikan Devi dan Devan. ia ikut tersenyum melihat Devan kembali ke rumah. itu artinya ia berhasil membujuk saudara kembarnya.

•••

Kini rumah Devan dan Davin ramai karena kedatangan Angga dan Rafael. Sudah lama mereka tak berkumpul, karena semenjak libur sekolah Rafael mengunjungi rumah nenek nya. sementara Angga, ia ikut mama nya untuk berkunjung di rumah kerabat nya.

"van, lo pergi dari rumah. lo tidur di rumah siapa?" tanya Angga berbisik karena takut di dengar oleh devi.

"di apartemen Shaka" jawab Devan singkat.

DEVSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang