Jangan lupa pencet bintang nya cintaa
Elisa telah menyelesaikan tugas lalu kembali ke bangkunya tak lupa berterima kasih kepada Samudra yang telah membantunya mengerjakan tugas. Baru juga duduk bukunya langsung di ambil oleh Lova.
"Lisa aku liat ya." ucap Lova
"Iya" balas Elisa
"Makasih Lisa."
"Sama-sama"
Kringgg... Kringg...
Bel pulang sudah berbunyi para murid berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing. Elisa sedang membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas, Lova sudah pulang duluan katanya ia ada urusan. Kelas sudah lumayan sepi hanya beberapa orang yang masih ada di kelas. Elisa melihat ke bangku Samudra dkk ternyata mereka sudah tidak ada, ia baru ingat mereka keluar begitu Elisa kembali ke bangkunya. Elisa berjalan keluar kelas menuju ke gerbang sekolah.
Padahal Elisa berniat nebeng ke Samudra agar ia lebih dekat dengan kesayangannya. Elisa tak berharap lebih, memang tadinya ia berniat ingin menjadi pacar Samudra namun ia tidak tau apakah ia akan terus berada di tubuh Elisa atau tidak mungkin suatu saat pemilik tubuh ini ingin mengambilnya kembali. Elisa sadar diri mungkin saja Samudra akan tetap mencintai Mira sesuai novel. Oleh karena itu, Elisa bertekad akan menjadi teman Samudra yang selalu ada di sampingnya agar Samudra tidak merasa sendirian menghadapi semua masalahnya. Memikirkan Samudra Elisa baru ingat hari ini Samudra akan menemui bundanya di rumah sakit karena keadaannya makin drop. Mengingat itu Elisa segera berlari ke gerbang lalu mencari taksi. Tak lama taksi pun datang Elisa segera masuk dan menyebutkan alamat rumah sakit.
Elisa masuk ke dalam rumah sakit terlihat banyak orang berlalu lalang. Elisa tiba di sebuah lorong tak ia duga ia akan melihat kejadian ini. Di depan sana terlihat Samudra baru saja di tampar oleh seorang pria yang terlihat tampan di usianya yang tak muda lagi sepertinya itu ayah Samudra dan di sana juga ada wanita yang memakai pakaian kurang bahan dengan wajah yang menor. Setelah menampar Samudra ayah Samudra pergi meninggalkannya diikuti wanita itu. Terlihat Samudra yang menghembuskan napasnya lalu pandangannya terangkat dan ia terkejut melihat Elisa berdiri di depan sana. Apakah Elisa melihat kejadian barusan?
Ketika tatapan mereka bertemu Elisa pun mendekat, mereka pun saling berhadapan.
"Ngapain lo di sini? " tanya Samudra
"Gue baru jenguk temen gue." bohong Elisa
"Gue gak liat apapun." ucap Elisa setelah itu ia merutuki kebodohannya kenapa mulutnya ini tidak bisa bekerja sama.
"Jangan kasih tahu siapapun." ucap Samudra sambil membuka pintu ruang inap.
"Siapa yang sakit? "
"Bunda"
"Boleh jenguk? "
"Gak"
"Plis boleh ya."
"Gak"
"Kalau gitu gue gak mau pulang."
"Ck sebentar aja."
"Iya"
Mereka pun masuk ke ruang inap. Terlihat seorang wanita yang terlihat masih cantik di usia yang tak lagi muda. Tak heran mengapa Samudra bisa setampan ini liat saja ayah dan bundanya juga cantik dan tampan. Bunda Samudra bernama bunda Layla. Bunda Layla terlihat sangat pucat, ia tersenyum melihat Samudra datang menjenguknya bersama seorang gadis.
"Ananta ini siapa? " ucap bunda Layla
"Temen" balas Samudra
"Nama kamu siapa cantik? " tanya bunda Layla
"Elisa tante." ucap Elisa sambil tersenyum.
"Nama yang cantik seperti orangnya."
"Tante juga cantik."
"Jangan panggil tante panggil aja bunda kayak Ananta."
"Bunda" ucap Samudra tidak terima ia tak ingin membuat Elisa tak nyaman karena itu.
"Kenapa kamu kayak gak terima gitu Elisa aja gak keberatan kan? " ucap bunda Layla sambil melirik Elisa
"Iya bunda." ucap Elisa sambil tersenyum.
Mereka pun berbincang-bincang Elisa sudah akrab dengan bunda Layla. Samudra yang melihat itu tersenyum tipis.
"Elisa mau ke kantin dulu ya bunda lapar." ucap Elisa cengengesan
"Iya mau di temenin Ananta gak? " ucap bunda Layla menggodanya
"Gak usah Ananta di sini aja jagain bunda, Ananta mau nitip gak? " ucap Elisa sambil melirik Samudra
"Gak" balas Samudra singkat
"Yaudah aku ke kantin dulu ya."
Elisa pun membuka pintu dan keluar. Samudra memandang kepergian Elisa. Bunda Layla yang melihat itu tersenyum.
"Ananta suka ya sama Elisa."
******
Makasih yang udah baca cerita aku semoga kalian suka yaa
kalo ada typo atau saran kirim di kolom komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Change the flow of the antagonist's life
Novela JuvenilIni mustahil bagaimana bisa ia berada di dunia novel. Elisa Keinna Joscelyn, seorang gadis yang gemar membaca novel dan pencinta second male lead terdampar ke dalam novel kesukaannya. Elisa masih ingat saat itu ia sedang tidur setelah selesai membac...