akhirnya farhanna dan alexandro telah sampai di mansion, gadis itu segera pergi ke dapur.. memasukkan bubur kedalam mangkok.
dia lalu bergegas berjalan pergi menuju kamar kakek barack, saat pintu dibuka.. betapa kaget nya farhanna saat melihat keempat suaminya sudah ada disana.
alexiss, reynard, reyvand dan jonathan kini tengah menatapnya, dari atas hingga ke bawah seperti tengah menganalisis sesuatu.
"tapi, kek.. kita kan masih sekolah--" ucap jonathan namun langsung dipangkas oleh sang kakek.
"ya gak papa, kalian kan dah nikah jadi sah sah aja kalo misalnya si hanna hamil. " ucap kakek barack.
hanna = farhanna
jonathan memalingkan muka, "pokoknya jonathan gak mau." jonathan lalu berjalan pergi.
"reynard juga kayaknya enggak bisa kek, reynard belum siap punya anak diusia muda." lelaki itu lalu mengundurkan diri, pergi dari kamar.
setelah beberapa saat, reyvand lalu bangkit dan perlahan berjalan keluar kamar.
"kenapa mereka pada nolak? kek? punya anak bukannya seru?" tanya alexiss.
kakek barack tersenyum tipis, "tentu aja, kamu gak bakalan kesepian.. bakalan ada anak kamu yang akan menyayangi dan merawat kamu suatu saat nanti setelah kamu sudah tua."
farhanna perlahan berjalan mendekat lalu menaruh mangkok berisi bubur itu di atas meja kecil.
"kalo gitu, alexiss pengen punya anak deh!" kata alexiss dengan antusias.
sontak hal itu membuat mata farhanna terbelalak, punya anak? memangnya alexiss tahu cara membuat anak? pria lugu dan polos itu memangnya bisa?
"kalo gitu kamu minta dong ke istri kamu, kamu kan udah punya istri."
alexiss kemudian menatap wajah farhanna, "hannan, ayo punya anak.. itu pasti menyenangkan!" seru nya.
farhanna hanya tersenyum kikuk, "alexiss, lo jangan kira punya anak itu mudah, tanggung jawabnya besar.. apalagi di usia kita yang masih muda gini, emangnya bi--"
"kamu setuju bukan? punya anak denganku?" ucap alexiss memotong perkataan farhanna yang tadi.
farhanna hendak menggeleng namun kakek barack kembali bersuara, "tolong hanna, setidaknya coba dulu.."
"maaf kek, tapi hanna gak bisa."
"hanna, tolong.. kakek pengen banget ngerasain rasanya ngegendong cicit. pengen ngeliat cicit kakek, sebelum kakek meninggal.. umur kakek udah tua, siapa tau kakek meninggal di esok hari?"
farhanna segera menggelengkan kepalanya, "jangan kek, kakek jangan bicara seperti itu."
"makanya, kakek minta tolong ke kamu.. supaya mau punya anak, cukup satu aja dulu, dari alexiss.. karna hanya dia saja yang mau dan siap dari antara saudara nya yang lain."
"tapi alexiss itu masih belum terlalu mengerti kek, mungkin aja dia gak tau kalo punya anak itu tanggung jawabanya besar, makanya dia mau mau aja dan siap siap aja.."
alexiss tiba tiba menggenggam tangan farhanna, "alexiss ngerti kok, alexiss bakalan berusaha untuk menjadi ayah yang baik bagi anak anak kita nanti."
"anak anak? kenapa ngucapinnya anak anak? bukan cuman anak doang? kalo anak anak berarti lebih dari satu kan? itu artinya dia pengen anak dua? atau mungkin tiga?!" batin farhanna.
"hanna, tolong kamu setuju dan mau punya anak." lirih kakek barack.
farhanna menghela nafas berat, sebetulnya dia masih ragu apakah harus setuju atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
menikahi 5 pria?
Romancemenikah dengan 5 pria sekaligus? ah.. bullshit. terserah apa kata kalian, tapi.. inilah takdir farhanna.. menikah dengan 5 suami sekaligus yang merupakan.. cerita tanggal : 24/06/2024