menikahi 5 pria?

pingsan

keesokan harinya seperti biasa, mereka semua tengah sarapan.. kakek barack melirik ke arah si farhanna, "hanna, hari ini kamu mau sekolah? kamu kan baru sembuh, kenapa harus sekolah?" tanya kakek barack.

farhanna yang tengah mengunyah makanannya buru buru menelan sebelum menjawab pertanyaan kakek barack, "gak apa apa kek, lagipula farhanna udah sembuh kok.. jadi aman aman aja kalo sekolah."

"kamu serius? kalau kamu masih gak enak badan mending jangan maksain buat sekolah.."

farhanna mengacungkan jempolnya, "farhanna udah sembuh kok kek," ucapnya sambil cengengesan.

kakek barack tersenyum, "ya udah kalau gitu, tapi tetep jaga diri ya.. inget jangan makan es dulu soalnya kamu kan baru sembuh, terus cuacanya lagi dingin.. takut flu."

farhanna menganggukkan kepalanya, dia senang karna kakek barack itu sangat perhatian padanya.

"iya kek, farhanna gak bakalan makan es kok.."

kakek barack lalu mengangguk, setelah itu hening.. tak ada pembicaraan lagi sampai akhirnya mereka pun selesai sarapan, pamitan lalu pergi berangkat sekolah.

jonathan sudah siap dengan motornya, dia menunggu makhluk halus yang biasanya selalu nebeng padanya.

dan akhirnya yang ditunggu pun tiba, jonathan sudah geer kalau farhanna akan naik di motornya.. dia menatap lurus ke depan tak menoleh ke belakang karna dia yakin wanita itu pasti sudah duduk di jok belakang motornya.

"udah siap?" tanya jonathan.

"elo nanya siapa njir." tanya alexandro yang nampaknya geli melihat jonathan bicara sendiri.

"farhanna lah, siapa lagi." sinis jonathan yang langsung ditanggapi tawaan oleh alexandro.

"gue liat gak ada siapa siapa tuh di belakang elu."

jonathan mengerutkan alis, dia lalu menoleh ke belakang dan ternyata apa yang diucapkan oleh alexandro itu benar, tak ada siapapun di jok belakangnya.

"segitunya ya elu, pengen ngebonceng si farhan, sampe sampe ngehalu gitu." ejek alexandro.

jonathan celingak celinguk mencari keberadaan si farhannot, dan ternyata gadis itu baru keluar dari bagasi bersama reynard, reynard membawa motornya keluar dari bagasi dan farhanna mengintili di belakangnya.

alis jonathan mengerut, "farhanna, elo gak berangkat ke sekolah?" tanya jonathan.

"ya mau lah, elo liat kan? gue pake baju batik sekolah.. elo fikir gue mau kemana lagi kalo bukan kesekolah?"

reynard menyalakan mesin motornya, setelah mesinnya panas.. dia perlahan menoleh ke belakang, menatap si farhanna.

"ayo, naik." ajak reynard.. namun begitulah, nadanya masih agak gugup.

jonathan hanya bisa melongo, bagaimana bisa si farhanna bareng sama si reynard? selama ini dia kan selalu bareng bersamanya dan mengandalkannya? kenapa kini tiba tiba bersama si reynard?

farhanna lalu duduk di jok belakang, tepatnya di jok penumpang.

alexandro melihat ke arah jonathan dan ke arah si farhanna dan reynard secara bergantian, dia lalu terkikik geli.

"farhan, jangan kayak gitu.. kasihan suami elo yang satu ini." alexandro menunjuk ke arah si jonathan, "dia sampe ngehalu lagi bonceng elu loh, pas tadi." lanjutnya.

farhanna diam sejenak, dia lalu memutar bola matanya, "emang nya gue perduli? ya bodo amat mau dia halu apa kagak."

jonathan hanya diam, entah kenapa melihat farhanna lebih memilih reynard dibandingnya itu cukup.. membuatnya kesal.