ada yang cemburu?

74 4 0
                                    

di keesokan harinya, tepatnya di pagi hari.. farhanna mulai bangun. namun dia masih merasa demam dan kurang enak badan.

tiba tiba matanya terbelalak saat melihat ada suami suaminya di dalam kamarnya.

di sofa ada si alexiss yang tengah memeluk gulingnya, di karpet lantai ada alexandro dan reynard, sedangkan jonathan tengah duduk di kursi dekat kasur.. kepalanya tertidur di sisi kasur.. dan di tangannya masih setia memegang sebuah termometer.

sepertinya dari semalaman pria itu terus menerus mengecek suhu tubuh si farhanna. farhanna menatap si jonathan selama beberapa detik.

tak lama kemudian muncullah si reyvand, pria itu membawa sebuah mangkuk berisi bubur dan segelas air putih.

dia meletakkan gelas di atas meja sedangkan mangkuk, dia tetap memegangnya.

"ayo makan." ucap reyvand dengan singkat, dia mulai mengaduk aduk bubur tersebut sambil meniup niup nya karna buburnya masih panas.

farhanna agak terkejut, sebenarnya bukan agak lagi sih.. tapi, sangat terkejoet! dia tak menyangka si reyvand bakalan perhatian seperti ini... apakah ini mimpi?

farhanna tiba tiba menampar pipinya, hal itu membuat reyvand mengerutkan alisnya, "elo ini kenapa?" tanya reyvand.

farhanna tak menanggapi ucapan si reyvand, dia ingin memastikan bahwa ini semua mimpi atau nyata.. tangannya hendak menampar pipinya lagi dengan sekuat tenaga.

namun buru buru di cegah oleh reyvand, pergelangan tangannya di tarik dan dipegang erat erat.

"gadis gila! jangan nampar namparin pipi elo sendiri!" kesal reyvand.

hal itu membuat farhanna semakin terkejut, "sejak kapan elo perduli ke gue?"

"geer, gua gak perduli sama sekali, gua hanya melakukan tanggung jawab gua sebagai suami."

"tanggung jawab apaan?"

"jagain elo lah, elo kan lagi sakit."

farhanna hanya diam, dia tak membalas perkataan si reyvand lagi.. dia sungguh tengah ditimpa kebingungan.. kenapa reyvand tiba tiba bersikap seperti ini padanya? dan kenapa reyvand pun jadi banyak bicara?

mata reyvand menatap jonathan yang masih tertidur, "bangun woi, udah pagi ini." jonathan sedikit terusik namun tak langsung bangun.

reyvand hendak melemparkan bantal pada jonathan, namun segera di cegah oleh farhanna, "jangan di lempar, kasihan dia lagi tidur.."

reyvand mendecak kesal, dia lalu kembali menaruh bantal itu ke atas kasur, tangannya
hendak memasukkan sendok berisi bubur ke mulut farhanna. namun farhanna terlihat enggan menerima suapan itu.

"elo mau ngapain, njirr." farhanna memundurkan wajahnya, menjauh dari sendok yang sudah berada di depan mulutnya.

"elo liat kan? gue mau ngapain?" sinis reyvand, dia terlihat kesal karna farhanna menanyakan hal yang sudah jelas.

farhanna memalingkan muka, "gue bisa sendiri." ucapnya yang hanya ditanggapi decihan sinis oleh reyvand.

"elo tinggal buka mulut doang apa susahnya sih? lagipula gue kan suami elo.. nurut dikit bisa kan?"

farhanna tetap enggan menerima suapan tersebut, "gak usah bawa bawa status! lagipula kita nikah hanya karna perjodohan.. karna terpaksa!"

reyvand menghela nifas, eh.. menghela nafas, "mau karna perjodohan atau apapun, elo itu tetep bini gua.. meskipun pernikahan ini karna didasari oleh paksaan dan perjodohan, tapi elo itu tetep tanggung jawab gua yang harus gua jaga, dan sekarang gua hanya berusaha untuk merawat elo yang lagi sakit, jangan mempersulit keadaan.. tolong elo biarin gua merawat diri elo yang lagi sakit sakitan ini."

menikahi 5 pria?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang