buaya darat

111 2 0
                                        

sementara itu.. si reyvand bersama alexiss terlihat baru sampai di sekolah, badan si alexiss di penuhi oleh keringat nafasnya pun terengah engah karna lelah.

"its crazy! mengapa tadi tidak pakai motor saja? kenapa harus jalan kaki segala? ini melelahkan," keluh kesah alexiss

reyvand tak menggubris pertanyaan si alexiss dia tetap berjalan masuk menuju gerbang.

"wait!" teriak alexiss, pria itu kemudian berlari mengejar si reyvand yang sudah berjalan di depannya.

di tengah perjalanan menuju kelas, reyvand dan alexiss melihat seorang pria yang tengah menggoda beberapa wanita.. siapa lagi kalo bukan si tengil alexandro.

"hei girl, can you give me your number?" tanya alexandro sambil mengedipkan satu matanya pada gadis acak yang berlewatan.

gadis itu hanya tersenyum canggung dan tetap melanjutkan langkah kakinya pergi.

alexandro melirik gadis gadis lain, "you're so beautifull.." puji alexandro pada dua orang gadis cantik yang tengah mengobrol.

gadis gadis itu hanya tersenyum tipis, "dia ngomong apaan sih?" bisik salah satu gadis itu, "kagak tau gue.." jawab gadis yang satunya lagi.

"anjir, gue kira mereka ngerti.. cok."batin alexandro.

alexiss di buat ngeri melihat kelakuan kembarannya, "what are you doing?" tanya alexiss pada kembarannya itu.

alexandro menoleh ke arah sumber suara, "hei, kembaran gue.. apa kabar? lama gak ketemu ya?" ucapnya lalu menepuk nepuk bahu alexandro.

"kita sering bertemu, bahkan selalu.. karna kita sama sama tinggal di mansion kakek." jawab alexiss.

alexandro menatap ke arah reyvand, "hey bro, pria bermuka datar.. apa kabar lu? gue asumsiin sih.. elu dari dulu kayaknya gitu gitu aja ya, gak berubah sama sekali."

tatapan reyvand datar, "elo pengen gue berubah jadi apaan emangnya? jadi tetangga yang suka ngejulidin orang? jadi tukang maling daleman orang? atau jadi tukang ramal khodam?"

"haha, gue cuman bercanda bro.. elu mah serius mulu, ah."

"candaan lo gak lucu." ucap reyvand dengan dingin.

alexandro terkikik geli padahal gak ada yang lucu sama sekali di sana, "bini gue mana nih? dia udah selamet dateng ke sekolah belom?"

"apa maksud lo?"

"dia kan bareng sama reynard, nah.. takutnya aja si reynard pingsan terus mereka jatoh kan? jadinya gue penasaran bini gue udah nyampe dengan selamat atau belom."

reyvand hanya diam, tiba tiba dia berjalan pergi ke kelasnya.. setelah beberapa saat alexiss juga pergi menuju kelas nya kini tersisa si alexandro saja yang tengah berdiri sendirian.

"lah.. gue malah di tinggal, ckck.."

alexandro tak langsung pergi ke kelas nya.. dia malah berjalan jalan di sekeliling lapangan, dia melihat ada seorang perempuan yang terjatuh dan lututnya berdarah.

"hei, cantik.. lutut elo berdarah tuh, mau abang temenin ke UKS, enggak?" tanya alexandro menghampiri gadis itu.

"gak apa apa, gue bisa sendiri."

alexandro bergegas meraih tangan gadis itu lalu merangkulkannya di bahunya..

"sst, jangan banyak nolak, ayo gue bantu jalan ke UKS."

alexandro membawa gadis itu menuju UKS, setelah sampai dia membawa gadis itu masuk, namun tiba tiba tatapannya beradu dengan farhanna.

alexandro agak terkejut melihat ada farhanna di UKS, farhanna menatap sinis pada alexandro yang tengah merangkul seorang gadis.

menikahi 5 pria?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang