menikahi 5 pria?

malming with you

tepatnya kini hari sudah berganti dari siang ke malam, dan tepatnya ini adalah malam minggu, farhanna menghela nafas dengan berat karna dia ingat bahwa dia punya janji malam mingguan bersama alexandro.

dia memakai pyama berwarna hitam, karna malas.. dia berniat untuk memakai pyama saja saat nanti malam mingguan.

farhanna duduk di sisi kasurnya, menunggu alexandro mengetuk pintu kamarnya dan mengajaknya pergi.

sementara itu, alexandro sudah siap.. dengan pakaian kasual nya, dia tak sengaja menyemprotkan minyak wangi nya terlalu banyak, sampai membuat wangi nya sangat menyengat.

"anjir, gila cuk! ini mah nyengat banget wanginya.." alexandro mengendus endus tubuh nya.

"bomat lah, lagipula yang nyengat kan bau parfum, bukan bau badan." setelah itu, si alexandro pun berjalan keluar dari kamarnya.

langkah kakinya santai sambil menengok ke kanan dan kekiri, mencari keberadaan saudara saudaranya yang lain.

alexandro lalu menemukan jonathan yang tengah duduk sendirian di sofa, dia pun berniat untuk sedikit mengganggunya.

dia berjalan mendekat ke arah sofa itu, dengan memasang senyuman menyebalkan khas nya alexandro pun berkata, "ekhem, ekhem.. lagi ngapain nih?"

jonathan menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, lubang hidungnya kembang kempis seperti tengah mencium cium aroma di sekeliling.

"lo numpahin sebotol parfum ke tubuh, apa gimana? wangi lo nyengat banget, anjir." ucap jonathan sambil menutup hidungnya.

"biarin, daripada bau ketek kayak lo." ucap alexandro sambil menutup hidungnya, sengaja mengatakan itu hanya agar membuat jonathan kesal.

jonathan memutar bola matanya, "kok lo tau sih ketek gue bau? jangan jangan lo diem diem ngendus ngendus ketek gue ya?" sinis jonathan.

"idih, sorry nehi stroberi."

setelah itu hening beberapa saat, sampai alexandro kembali berbicara, "lo mau tau gak? apa alasan dari badan gue yang bau parfum nya nyengat banget?"

"gak mau, gak penting." jawab jonathan, singkat, padat dan jelas.

alexandro mendecih sinis, "cih, asalkan lo tau.. gue udah wangi wangi gini, karna gue mau malam mingguan bareng seseorang."

alis jonathan terangkat satu, dia kembali menatap wajah si alexandro, "lo mau malam mingguan bareng si farhanna?"

"ya iyalah, abis itu ama siapa lagi? di hati gue kan cuman ada satu cewek.. maklum lah, gue kan setia dan gak mudah tertarik atau selingkuh ke cewek lain."

jonathan mencibir, "setia? maksud lo selingkuh tiada akhir?" cibir nya.

"bukan itu yang gue maksud, ege."

alexandro terus mengoceh, mengatakan hal hal yang tak ada gunanya, dia tak tau saja bahwa istrinya daritadi sedang menunggu nya di kamar.

setelah beberapa lama kemudian, dia lalu pergi ke kamar farhanna, setelah sampai dia mengetuk pintu dan akhirnya pintu pun terbuka.

"loh, bini.. lo kok belum siap siap? kita kan mau malmingan?" tanya alexandro kebingungan karna melihat farhanna masih memakai pyamanya.

"ya kita kan emang mau malmingan, siapa juga yang bilang gak jadi."

"kok lo belum siap siap? kenapa belum ganti baju? kenapa masih pake pyama?"

farhanna mendecak kesal, "ck, apa salahnya gue pake pyama?"

"setidaknya lo pake baju yang agak mendingan dikit lah.. cardigan, kaos atau apapun asalkan jangan pyama."

"emangnya kenapa kalo gue pake pyama? apa salahnya? semua baju kan fungsi nya sama aja yaitu untuk menutupi tubuh."