dijodohin?

63 6 0
                                    

kini waktu telah menunjukkan pukul 15.48 sore, farhanna bersiap siap untuk segera pulang karna hari sudah sore.

"kakek, farhanna pamit pulang ya kek.. udah sore soalnya, takut bunda nyariin." pamit farhanna sambil menyalimi tangan kakek barack.

"loh kenapa pulang? ya gapapa kalo udah sore, nginep aja dirumah kakek.."

farhanna tersenyum dia lalu menggelengkan kepalanya, "kapan-kapan aja ya kek,"

kakek barack mengangguk, "sering sering main ke sini ya.. farhanna, temenin kakek."

"asiap." jawab farhanna.

"jonathan, anterin farhanna ke rumahnya.. kasihan dia kalau harus jalan kaki."

jonathan yang tengah fokus menatap layar ponsel, kini menatap ke arah kakeknya.

"loh? kenapa harus sama jonathan?"

kakek barack mendecak kesal, "ck, kan dia kesini nya juga bareng kamu, ya kamu harus anterin lah.. kasihan dia."

jonathan menghela nafas, "ogah ah, biarin aja dia jalan kaki.. punya kaki kalo gak di pake apa gunanya." sinis jonathan lalu dia kembali menatap layar ponselnya.

farhanna menatap kesal, namun sebisa mungkin dia mengontrol diri agar tidak mencubit pinggang jonathan lagi.

"gak apa apa kek, farhanna gapapa kok pulang jalan kaki.."

kakek barack menggelengkan kepalanya, "enggak, pokoknya kamu gak boleh jalan kaki.. kamu harus pulang di anter sama jonathan, jarak dari mansion ini ke rumah kamu itu jauh, farhanna.. mungkin memakan waktu sekitar 45 menit.. nanti keburu sore di jalan."

farhanna tersenyum tipis, "gak apa apa kek, farhanna jalan kaki aja.. itung itung olahraga." ucapnya berbohong, padahal mah dia tuh ngarep di anterin.

"jonathan, cepet anterin si farhanna.. kasihan dia."

jonathan tak menggubris sama sekali, yah begitulah.. dia memang sangat menyebalkan.

"jonathan, kamu denger apa yang kakek katakan, bukan?" tanya kakek barack.

"jonathan denger kok kek.."

"ya sudah, cepetan sana! anterin si farhanna.."

jonathan menghela nafas, dia menggelengkan kepalanya.

"jonathan males kek.. biarin aja dia jalan kaki.."

tiba tiba terdengar sebuah suara beberapa motor yang mendekat ke arah mansion itu, dan ternyata itu adalah.. reynard, alexiss dan alexandro.

motor yang dipakai reynard dan alexiss memasukki gerbang, dan motor alexandro menyusul di belakang nya.

alexiss dan alexandro menatap wajah farhanna, sedangkan reynard tak melirik nya sama sekali.

"itu siapa kek?" tanya alexandro pada farhanna.

"ini nama nya farhanna, dia temennya jonathan." jawab kakek barack.

farhanna hanya tersenyum tipis pada mereka bertiga, alexandro menanggapi senyuman itu dengan cengiran, alexiss hanya mengangguk, sedangkan reynard tak menatap farhanna sama sekali daritadi.

ingin hati farhanna menanyakan siapa mereka bertiga pada kakek barack, namun.. farhanna mengurungkan niatnya, karna hari sudah sore.. dia harus pulang.

"ya sudah kek, farhanna pamit dulu ya kek.." farhanna kemudian berjalan setengah berlari menuju pintu gerbang.

kakek barack menatap jonathan yang masih saja enggan mengantarkan farhanna, akhirnya kakek barack meminta reynard yang mengantarkan karna kebetulan dia masih duduk di atas motor.

menikahi 5 pria?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang