2.

1.6K 169 1
                                    

Selamat Membaca•

Ibu Flora terlihat seperti berpikir sejenak.

"Tapi kamu yakin bisa bagi waktu kamu buat belajar nanti Flora?" Tanya Ibunya Flora yang dibalas dengan anggukan meyakinkan oleh Flora.

"Iya bu, Flora pasti bisa."

Ibu Flora hanya tersenyum melihat putrinya yang sangat bersemangat dalam mencari pekerjaan, berbeda dengan anak-anak lain seumurannya yang lebih suka main gadget daripada bergerak untuk mencari kerja.

"Sudah jam setengah sembilan loh, kamu belum berangkat ke perusahaan itu? Kamu gak mau terlambat dan berakhir dimarahi oleh calon bos kamu kan?" Peringat ibunya.

"Oh iya, Flora berangkat dulu deh kalo gitu." Ucap Flora yang seraya merapikan peralatan makan ibunya dan meletakkannya di tempat piring kotor. Kemudian ia menyalimi tangan ibunya.

"Iya nak, hati-hati di jalan ya." Ibu Flora mengusap kepala Flora sambil tersenyum.

"Iya bu"

Setelah itu Flora melangkah keluar dari ruangan ibunya, sedangkan Ibu Flora hanya menatapi pintu yang baru saja tertutup itu. Ia sedang memikirkan percakapannya dengan Flora kemarin malam.

Flashback on•

"Ibu doakan juga semoga kamu cepat-cepat mendapatkan jodoh ya."

Wajah Flora sedikit berubah terlihat sekali bahwa dia tidak suka dibicarakan mengenai hal itu.

"Ibu, sudah aku bilang kan jodoh itu ada di tangan tuhan dan gak akan kemana-mana. Kita tidak bisa memaksakan kapan dan siapa jodoh kita." Kata Flora.

Ibu Flora hanya bisa menghela napasnya.

"Iya ibu tau kalau jodoh di tangan tuhan, tapi kamu gak bisa seperti ini terus. Kamu kan tau kalau waktu ibu di dunia hanya sebentar lag-"

"Ibu, Flora nyari kerjaan untuk ibu jadi tolong jangan bicara kayak gitu lagi. Flora yakin ibu pasti bisa melewati semua ini, harapan masih ada untuk kita bu." Raut wajah Flora menjadi serius namun kemudian menatap ibunya dengan lembut.

"Ibu hanya takut nak." Gumam ibu Flora yang sepertinya tidak didengar oleh Flora.

Flashback off•

"Ibu hanya takut kamu akan hidup sendirian nanti." Gumam ibu Flora sembaru menatap langit-langit ruangannya.

-

-

-

Flora baru saja duduk di salah satu bangku di bus, ia mengambil kartu nama yang kemarin diberikan oleh pria itu kepadanya untuk melihat alamat perusahaan itu.

"Jalan Arjuna Raya, oke deh." Lalu Flora memasukkan kartu nama itu ke dalam kantung bajunya.

Nantinya ia akan turun di jalan mawar lalu akan berjalan sedikit menuju jalan arjuna raya, ia sudah merencanakan semuanya.

Flora sangat yakin kalau dirinya tidak akan terlambat ke tempat tujuannya.

"Makasih pak." Lalu Flora turun dari bus dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki, ia melihat handphone yang agak butut untuk melihat jam.

"Sudah pukul 08.50 gue harus buru-buru nih." Gumam Flora.

Saat ini Flora sudah sampai di perempatan jalan tapi sialnya ia lupa alamat perusahaan itu.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang