6.

1.2K 125 1
                                    

Selamat Membaca•
-
-
-

Hari ini adalah hari senin di jam pukul 13.30, hari pertama Flora bekerja di perusahaan yang bernama Orion New. Flora sudah meminta pada pihak kantor kalau jadwal kerjanya di mulai pada siang hari dan beralasan ia harus sekolah. Dan anehnya pihak kantornya mengiyakan.

Seharusnya Flora bersemangat karena ini adalah hari pertamanya bekerja, tapi karena ibunya yang baru meninggal membuatnya menjadi hilang semangat.

Sebenarnya Flora ingin absen dulu untuk hari ini, tapi tidak bisa. Nanti bisa-bisa dirinya akan langsung dipecat kalau absen pada hari pertama bekerja.

Tadi Olla sudah memberitahu letak ruangannya, dan disinilah dia sekarang yang lagi mengutak-atik komputer untuk mengerjakan tugas pertamanya.

Menurut Flora pekerjaannya masih mudah, dia rasa bisa melewati semua ini walaupun kesedihan masih ada di dalam hatinya.

"Semangat Flora!" Suara keras di dalam kepala Flora.

Awalnya memang lumayan mudah karena dia hanya mengetik-ngetik berkas saja, tapi lama-lama karyawan yang ada di kantor itu meminta bantuan padanya.

Seperti,

"Hey kamu karyawan baru tolong urus berkas ini!"

"Coba kamu, tolong bantu aku tanda tangani berkas ini"

"Bu Flora tolong print berkas-berkas ini dong."

Dan tolong-tolongan yang lainnya.

Flora tentu saja kewalahan, karena pekerjaannya sendiri belum selesai tapi sudah di tambah pekerjaan lain. Tetapi dia tetap mengerjakannya sambil tersenyum—paksa.

Flora sendiri bingung, kenapa harus dia yang di suruh? Kenapa tidak yang lain, kan karyawan baru disini bukan cuma dia?—yaudah deh ambil hikmahnya aja, mungkin mereka lebih percaya padaku. Pikir Flora.

Setelah selesai mengerjakan semua yang disuruh karyawan-karyawan lainnya, Flora kembali ke ruangannya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Di tengah perjalanannya dia mendengar dua orang karyawan sedang berbincang. Flora mendengar mereka dengan samar-samar apa yang mereka bicarakan.

"Eh aku denger ibu kamu ulang tahun ya?"

"Oh iya"

"Wah selamat ulang tahun ya buat ibumu"

"Terima kasih, nanti aku sampaikan padanya"

Flora yang mendengar hanya tersenyum tipis, ia jadi teringat dengan ibunya. Setiap ibunya berulang tahun, mereka selalu merayakannya walaupun ayahnya tidak pernah ada.

Tapi dengan mereka berdua saja sudah membuat Flora bahagia.

Tanpa sada air matanya menetes, pertahanannya sudah hancur. Dia memang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Flora menelungkupkan wajahnya di meja kerjanya dan terisak pelan, dia tidak mau orang-orang sadar kalau dia sedang menangis.

Biarlah dia menangis sebentar dulu agar pikirannya tenang dan bisa melanjutkan pekerjaannya.

Dan tanpa sadar Flora terlelap dengan posisinya yang masih seperti itu.

-

-

-

Olla yang sedang tidak ada kerjaan, karena dia bingung harus ngapain mangkannya dia memutuskan untuk melihat-lihat karyawan lainnya bekerja.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang