16.

1.1K 115 5
                                    

•Selamat Membaca•
-
-
-

Malam ini Freya—Alter Ego lebih tepatnya, sedang duduk-duduk seraya melihat pemandangan di sebuah tepi sungai. Tidak tahu pasti alasannya dia ingin ke tempat seperti itu, ia hanya mengikuti kata hatinya saja.

Hari esok adalah pernikahan kakaknya, artinya sebentar lagi kakaknya itu tidak akan sering melihatnya lagi. Tidak akan ada lagi yang bisa mendengarkan keluh kesah Freya, ya walaupun terkadang ia kesal dengan kakaknya tapi tetap rasa sayangnya lebih besar. Pasti akan rindu dengan kakaknya nanti.

Freya melihat ke sekeliling, ada banyak pasangan kekasih yang tengah di mabuk asmara, sepertinya hanya dia yang sendiri disini, dirinya seperti seorang pria yang habis putus dengan kekasihnya dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. Sangat menyedihkan.

Freya hanya memakai kaos dan celana jeans, jadi tidak ada yang curiga kalau dia adalah salah satu orang yang penting.

Freya menghela napasnya. Tidak pernah ia merasa sebebas ini. Biasanya ia akan terus berkutat dengan laptop sampai matanya sakit. Sekarang matanya langsung fresh begitu melihat pemandangan sungai.

Tiba-tiba ia merasa lapar, ia melihat ke sekeliling untuk mencari makanan. Kebetulan tidak jauh dari tempat ia berpijak ada sebuah pasar malam. Pasti banyak pedagang kaki-lima disana. Walaupun dia orang dengan ekonomi atas tetapi Alter Egonya—dia tetap suka makan di pedagang kaki-lima.

Matanya menatap toko kebab yang lumayan besar, seperti food truck dan ada tempat duduknya. Ia pun merasa ingin makan kebab, jadi dia berjalan menuju toko itu.

"Permisi."

"Eh, iya pak sebentar ya."

"Flora, tolong layani bapak ini ya." Kata salah seroang pegawai.

Gadis yang tidak lain dan tidak bukan itu adalah Flora mengangguk dan menuju ke kasir, Freya masih tidak sadar kalau Flora bekerja di tempat itu.

"Mau pesan apa bang?" Tanya Flora.

Freya yang tadinya fokus pada ponselnya mendongak dan menatap Flora. Mereka berdua pun terkejut. Lagi-lagi mereka dipertemukan seperti ini. Tidak mungkin kalau ini hanya sebuah kebetulan? Ini pasti ada maksudnya.

"Eh pak Freya."

Freya tersenyum manis, "Freya, bukan pak Freya."

Flora tertawa canggung. "Eh iya."

"Kamu bekerja disini juga?" Tanya Freya dan Flora hanya mengangguk menanggapi. Freya heran, sudah bekerja di kantornya, di minimarket, sekarang disini lagi? Dia penasaran kira-kira berapa jumlah pekerjaan Flora.

"Aku mau pesan ini—sayang." Kata dan batin tersenyum Freya sembari menunjuk salah satu menu dan kemudian membayarnya.

"Terima kasih, mohon ditunggu ya."

Walaupun mereka saling kenal, tetap saja Flora haru profesional dalam bekerja. "Kak, kebab spesial satu." Kata Flora pada koki disana.

"Flora." Ini suara Freya membuat Flora menatap pria itu lagi. "Kayak biasa, nanti aku tunggu di tepi sungai."

Flora mengangguk sambil tersenyum manis. Setelah itu Freya pergi untuk mencari tempat duduk.

-

-

-

Setelah mengisi perutnya, Freya kembali lagi ke tepi sungai untuk kembali menenangkan diri. Selain itu dia juga menunggu Flora menghampirinya.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang