7.

1.2K 127 1
                                    

Di tengah jalan, suasana canggung menyelimuti di dalam mobil Freya. Tidak ada satupun yang berniat membuka suara hanya sekedar untuk basa-basi.

Freya menoleh dan menatap cewek yang daritadi menunduk, Freya sedikit merasa takut karena perilaku cewek itu.

Tunggu, kok kayaknya dia merasa kenal cewek itu ya?

TIN! TIN!

Ternyata sudah lampu hijau.

Kemudian Freya beralih fokus ke depan dan melajukan mobilnya. Semakin lama ia berkendara dan semakin bingung pula ia, sebenarnya mereka mau kemana?

Oh iya, dia kan tidak tahu dimana rumah cewek itu.

Freya menghela napasnya kasar, karena dia tidak menyadari itu daritadi. Pantas sekarang dia bingung.

"Ehh, rumah kamu dimana?" Tanya Freya canggung.

Cewek disampingnya itu masih tidak menanggapinya hingga Freya memilih untuk menepikan mobilnya di pinggir jalan.

Lalu pria itu menepuk bahu Flora pelan.

"Woy!"

Tapi tidak ada jawaban, apa cewek ini tidur? Lalu Freya mengangkat pelan wajah Flora dan ternyata benar kalau cewek itu sudah tertidur.

Freya mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya, kalau Flora tertidur bagaimana dia bisa bertanya alamat rumahnya.

Mau dibawa kemana cewek ini? Gak mungkin ke apartemennya kan?

Ah, sepertinya pilihan untuk mengantar cewek ini adalah pilihan yang buruk.

Setelah itu Freya menyalakan mobilnya dan pergi entah kemana, dia hanya berharap bahwa Flora segera bangun dari tidurnya.

"Eummmhhh" Freya menoleh saat mendengar ada suara dari cewek itu.

"G-gue dimana?" Tanya Flora sambil mengedarkan pandangannya merasa asing dengan mobil ini.

Mobil pak Refaldo? Ah tidak, wangi mobilnya tidak seperti ini.

"Kamu ada di mobil aku, tenang aku bukan penjahat kok."

Terdengar suara berat dari sampingnya, Flora menoleh takut-takut dan betapa terkejutnya ia saat melihat kalau bosnya sedang duduk disampingnya.

Apa yabg ia lakukan sampai bisa berakhir disini? Flora tidak ingat sama sekali.

"Kamu tidur lama banget, aku jadi gak bisa nanya alamat rumah kamu. Jadi aku bawa muter-muter aja, maaf ya." Ucap Freya.

Flora menggeleng "Tidak pak, maaf karena saya ketiduran."

Sungguh, Flora gugup banget sekarang. Baru pertama kali ia sedekat ini dengan bos dinginnya. Ternyata di pikir-pikir pak Freya baik juga ya, tidak segalak seperti saat di kantor.

"Jadi, bisa arahkan dimana rumah kamu?" Suara Freya menginterupsinya.

"Eh iya, putar balik pak ke jalan perumnas." Kata Flora.

Freya mengangguk lalu melajukan mobilnya memutar balik.

-

-

-

"Disini saja pak." Kata Flora, lalu Freya menepikan mobilnya.

"Terima kasih banyak pak." Lanjut Flora canggung seraya turun dari mobil Freya dan berlari menuju rumahnya.

"Oh iya, hat-" kalimat Freya yang terpotong karena melihat Flora yang berlari.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang