10.

879 98 7
                                    

Freya menyipitkan matanya setelah dirasa cahaya matahari masuk ke kamarnya. Ia terbangun dari tidurnya, ia merasa sangat pusing tidak ingat apa yang terjadi kemarin malam.

Ia melirik jam dinding di kamarnya, ternyata sudah pukul 8 pagi lewat. Itu artinya dia sudah terlambat, tapi Freya bido amat toh dia bosnya ini.

Dengan langkah gontai Freya keluar dari kamarnya dan ia sedikit terkejut saat melihat mamanya sedang berkutat di dapur, terlihat sedang memasak sesuatu.

Freya mengernyitkan dahinya, tumben sang mama mengunjungi apartemennya.

"Pagi ma." Sapa Freya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Pagi Freya sayangku, Bagaimana tidurnya? Nyenyak?" Tanya mama Freya tanpa mengalihkan atensinya dari masakan.

Freya mengangguk lemah, "mama ngapain disini? Tumben?"

Mama Freya menghentikan sebentar kegiatannya dan menoleh menghadap Freya. "Memangnya mama gak boleh berkunjung ke apartemen anaknya sendiri?"

"Boleh sih ma, tapi..gitu tumben aja."

Mamanya mengangguk mengerti, ia tahu kalau dirinya sangat jarang malah hampir tidak pernah mengunjungi Freya. Hanya kalau ada kepentingan yang sangat mendesak baru mamanya kesini.

Tapi ini kan tidak ada.

"Kamarin kamu mabuk Fre." Kata mamanya lalu kembali melanjutkan masakmya.

Memang iya? Dia tidak ingat sama sekali kalau dia mabuk. Lagipula kenapa juga dia mabuk? Sumpah Freya benar-benar tidak ingat.

"Tapi kan aku juga sering mabuk ma." Freya mengambil segelas air dan meminumnya.

"Iya tau, tapi..." Mamanya menggantung ucapannya membuat Freya menatapnya penasaran.

"Kemarin mama ketemu pacar kamu, kamu gak kasih tau mama kalau kamu punya pacar." Rahang Freya terjatuh mendengar kalimat dari sang mama.

Dia kan cuma berbohong tentang mempunya Pacar, nah ini mamanya malah bilang kalau dia sudah ketemu orang yang diakui sebagai pacar dia.

Padahal Freya tidak pernah bawa seorang-pun ke apartemennya, kecuali Olla. Tidak mungkin kan kalau mamanya mengira Olla adalah pacarnya? Freya memikirkan hal itu jadi ngeri sendiri kalau itu terjadi.

"Pacarku?"

"Iya Fre." Mama Freya mematukan kompornya dan mulai menaruh masakannya ke piring.

"Emangnya namanya siapa?" Tanya Freya untuk memastikan.

Mama Freya beralih menatap anaknya aneh, untuk apa dia menanyakan hal itu?

"Flora, kan?"

Hah? Flora siapa coba? Pikir Freya.

-

-

-

Freya baru saja menginjakkan kakinya di kantornya, ini sudah jam makan siang pastilah sudah ramai dengan karyawan yang beristirahat.

Pak satpam dan beberapa karyawan yang lewat menyapa bosnya yang datang kesiangan itu. Mereka sih tidak kaget toh Freya juga pernah beberapa kali telat sebelumnya. Bilangnya doang kalau Orion New yang terkenal dengan kedisiplinannya padahal CEO-nya sendiri sering telat.

Setelah sarapan dengan mamanya tadi Freya langsung pamit untuk bekerja, ingin mencari siapa gerangan orang yang bernama Flora itu. Ia yakin kalau orang itu ada di tempatnya bekerja secara dia tidak kemana-mana selain ke kantor dan apartemen.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang