15.

1.2K 121 3
                                    

•Selamat Membaca•
-
-
-

"Kita harus menikah"

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Freya langsung beranjak dan meninggalkan Flora yang baru saja ingin memprotes. Memang dasar pria itu, suka seenaknya saja.

Sekarang tinggalah Flora sendiri ditemani lembaran kertas yang diserahkan oleh bosnya sendiri tadi. Lalu setelah begini harus mgapain? Langsung pulang kah?

Flora menggetam tertahan, ia merasa waktunya terbuang karena menuruti ajakan Freya dan sekarang dia ditinggal begitu saja?

-

-

-

Olla antara percaya dan tidak percaya kalau barusan Jessica menghampirinya dan berkata, "maaf, tapi aku gak bisa membalas perasaanmu." Di depan banyak orang.

Olla terkaget-kaget dia juga tidak menyangka Jessica bakal menghampirinya seperti ini. Memang sih sebelumnya dia chat Jessica untuk setidaknya menjawab pertanyaannya yang waktu itu.

Dan tanpa dia duga, tidak berapa lama kemudian Jessica datang dan berkata seperti itu.

Bisik-bisik tetangga mulai terdengar. Sebenarnya Olla sakit hari, tentu saja tapi dia berusaha untuk mempertahankan ekspresi ramah.

"Gapapa, itu emang keputusan kamu sehingga aku nggak bisa maksa. Maaf juga karena sudah membuatmu gak nyaman." Kata Olla yang terdengar kecewa.

Jessica juga antara percaya dan tidak percaya kalau Olla akan menerimanya lapang dada, ia kira Olla akan memaksanya sampai Jessica mau menerimanya.

"Saya duluan pak." Merasa urusannya sudah selesai Jessica berpamitan lalu segera pergi dari sana.

Karyawan yang sedari tadi menonton pun terpaksa bubar karena tatapan Olla yang terlihat tidak ramah lagi.

Hari-hari berikutnya Olla menjadi sedikit berbeda. Yang semulanya ia ramah, ceria, dan terkadang konyol berubah menjadi lebih sering murung, sedih, galau, dan lain-lainnya. Membuat orang-orang terdekatnya menjadi bingung. Termasuk Freya.

Freya bingung melihat sahabatnya itu berubah menjadi seperti dirinya, yang dingin dan cuek.

Biasanya Olla akan bergurau sedikit selama mereka bekerja, tapi sekarang tidak. Olla benar-benar fokus pada pekerjaannya tanpa mengajak bicara Freya sekalipun.

Ternyata patah hati memang bisa merubah seseorang.

Salah kalau kalian kira Jessica tidak mengetahui tentang perubahan Olla itu, dia juga merasa kalau dialah penyebab perubahan itu. Dia tidak menyangka kalau ternyata Olla benar-benar suka padanya.

Tidak jarang Jessica secara langsung dicuekin sama Olla, contohnya seperti sekarang.

Jessica berjalan menuju pantry untuk membuat segelas teh, di tengah perjalanan ia melihat Olla sedang mengobrol dengan beberapa karyawan tidak jauh di depannya.

Entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdetak lebih kencang. Jessica merasa gugup bertemu dengan Olla setelah insiden kemarin.

Tapi dia tidak boleh berlarut lama-lama memikirkan itu, toh Olla juga menerima keputusannya.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang