14.

1.2K 126 5
                                    

Selamat Membaca•
-
-
-

"Minggu depan kak Chandra nikah, mama suruh ajak Flora."

Freya langsung terbangun dari tidurnya saat ia mendengar suara seseorang dari alam pikirannya. Ia tahu kalau suara itu dari "kembaran"—nya.

Menurutnya tumben kembarannya itu mau berkomunikasi dengannya, biasanya mereka sangat jarang berkomunikasi malah lebih sering bertengkar karena kepribadian mereka yang bertolak belakang.

Apa tadi dia bilang? Kak Chandra akan menikah minggu depan? Dan mama nyurug untuk ajak Flora?

Tidak kok, dia masih ingat dengan Flora yang sekarang sudah menjadi pacar pura-puranya.

Ia mengusak rambutnya dan beranjak menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke kantornya.

Dan sekalian ia ingin mengajak Flora ketemuan lagi untuk membahas tentang hal ini dan hal lainnya yang belum sempat ia sampaikan.

Contohnya kayak peraturan-peraturan selama mereka bersama gitu?

-

-

-

Baru saja Olla menginjakkan kakinya di kantor ia sudah disuguhi pemandangan yang menyegarkan pikirannya, jiwanya, dan raganya.

Karena di depannya sudah ada cewek yang selama ini memenuhi pikirannya, siapa lagi kalau bukan Jessica? Ia berdiri membelakangi Olla jadi dia masih belum menotis pria itu.

Dengan ragu ia melangkah mendekat ke Jessica. Dia masih takur kalau akan ditolak lagi seperti waktu itu.

PUK!

"Eh?" Jessica menoleh ke belakang dan melihat Olla yang sedang tersenyum canggung padanya.

Dia yang semulanya tersenyum pada salah satu satpam berubah menjadi tersenyum canggung juga, Jessica gelagapan belum siap untuk melihat Olla saat ini.

Apalagi saat mendengar kalimat Flora kemarin, ingin percaya tapi ya gimana?

"Ha-halo pak Olla..." Jessica menunduk kepada pria di depannya itu. Olla tersenyum kecil.

"Boleh bicara sebentar sama kamu?"

"Maaf pak, saya sibuk." Jessica menolak dengan halus.

"Kamu tau kan kalau saya gak bisa dibohongi."

Jessica hanya tersenyum canggung lalu berniat pergi dari hadapan Olla, tapi pria itu keburu menahan lengannya.

"Sebentar aja." Tapi Jessica tetap kekeuh dan ingin segera pergi.

"Maaf pak-"

"Saya suka sama kamu." Potong Olla.

Jessica terkejut begitu pula dengan karyawan lain yang kebetulan ada di dekat mereka. Saat ini Jessica benar-benar ingin pergi. Dia bingung sekaligus bimbang.

"Saya tau ini terlalu cepat. Tapi saya pikir lebih cepat bilang ini." Kata Olla.

"Maaf pak-" Jessica langsung menepis lengan Olla dan berlari pergi dari sana meninggalkan Olla yang tampaknya kecewa.

Hi You [FreFlo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang