06. Terjabak

1.2K 83 5
                                    

Keesokan harinya

Kantor paul

Hari ini salma tidak ada jadwal kekampus, makanya tadi pagi dia telat bangun dan saat bangun dia tidak bertemu kakaknya. Namun kakaknya sudah menghubunginya melalui chat jika dia sudah berangkat kekantor.

Karena hari ini sangat luang untuk salma, akhirnya dia memutuskan untuk membeli makan siang favorit kakaknya dan membawakan ke kantor kakaknya.

Sesampainya dikantor, seluruh karyawan yang melihat salma menyapanya dengan amat baik dan salma pun membalasnya dengan senyuman diiringi anggukan kepala. Saat sedang menunggu lift, ada seseorang yang dia kenal disampingnya sedang menunggu lift juga.

"Hai kak ronya.." sapa salma dengan senyuman pada rony

"Iya" jawab rony

"Astaga.. kebiasaan deh, disapa cuma jawab gitu doang. Heran, kok ada sih manusia dingin kaya kakak. Gimana nanti kalo punya pacar apalagi istri, bisa-bisa emosi kali ya sama sikap dingin kakak. Kakak tuh gak boleh gitu tau, setidaknya nih ya kalau ada orang yang kakak kenal terus dia nyapa ya sapa balik. Contohnya gini "Halo juga salma" gituloh terus senyum gitu, biar ga keliatan galak biar or-" ucap salma panjang lebar namun terpotong

"Iya salma, halo juga" ucap rony dengan senyum terpaksa

"Udah kan, gausah cerewet" ucap rony

Tring..

Pintu lift terbuka dan rony segera masuk ke dalam lift.

"Ihhhh kak rony tungguin dong, masa aku ditinggalin" ucap salma langsung berlari masuk ke dalam lift bersama rony

Selama didalam lift hanya ada rony dan salma. Tentunya hanya kehengingan yang tercipta antara mereka berdua.

Sebenarnya dikantor ini ada lift khusus untuk paul, keluarganya atau tamu penting agar lebih cepat dan ruangan paul yang berada dilt 20 cukup tinggi. Tapi salma selalu ingin menggunakan lift biasa saja agar, karena dia tidak membeda-bedakan.

Saat lift menunjukkan berada di lantai 12 ada getaran pada lift itu yang membuat salma dan rony seketika panik dan mulai bertatapan.

"Loh kak.. ini kenpaa liftnya kak?" tanya salma panik

"Saya juga gak tahu sal. Kamu tenang ya" ucap rony

Deghhh..

Lift berhenti dan lampu lift mulai mati. Rony yang melihat itu mulai menekan tombol bantuan yang ada dalam lift namun tidak ada jawaban. Salma pun mulai mengambil ponselnya untuk menghubungi kakaknya.

"Ya ampun gak ada signal.." ucap salma panik

"Handphone kakak ada signal ga? kalo ada tolong hubungi kak paul" lanjut salma dengan raut wajah yang panik

Rony pun mulai mengeluarkan ponselnya dan ingin mencoba menghubungi paul.

"Handphone saya juga gak ada signal sal" ucap rony

"Hah? terus gimana kak. aku gak mau kejebak disini. aku takut kak" ucap salma yang sudah panik dan hampir menangis

Rony yang melihat salma sudah panik mencoba untuk menenangkannya.

"Sal kamu tenang ya, bentar lagi kita pasti keluar kok. Jangan panik sal" ucap rony sambil mengelus bahu salma

"Kak paul... caca t-takuthh... hikss.. hiksss..." ucap salma yang sudah menangis

Kaki salma sudah terasa lemas hingga tubuhnya jatuh terduduk.

"K-ka-kak.. caca t-ta-kuth.." ucap salma terbata-bata

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang