21. Sedikit Demi Sedikit

1K 109 20
                                    

Hari ini Farhan dan Paul akan berangkat ke surabaya untuk menghadiri rapat pimpinan direksi. Sebenarnya Farhan dan Paul tidak ingin pergi, karena mereka masih khawatir jika harus meninggalkan anak dan istrinya. Belum lagi beberapa hari yang lalu ada seseorang yang mengintai rumahnya dengan alasan yang tidak mereka ketahui.

Namun karena bujukan anita dan salma, akhirnya farhan dan paul setuju untuk tetap berangkat. Sedangkan rony tidak ikut karena dia harus mengurus perusahaan di jakarta dan menjaga salma.

"Papi berangkat dulu ya mih, ca" ucap farhan

"Iya. Papi hati-hati, kabarin mami sama caca kalau sudah sampai." ucap anita

"Iya, nanti kalau sudah sampai papi langsung kabarin kalian." ucap farhan

"Ini papi beneran gak mau kita anterin ke bandara?" tanya salma

"Gak usah ca, biar papi sama kakak dianter supir aja." ucap farhan

"Ya udah." jawab salma

"Papi titip caca sama mami ya ron." ucap farhan

"Iya, papi tenang aja. Rony disini pasti akan jaga mami sama caca." ucap rony

"Ya sudah, papi pergi dulu. Assalamualaikum" ucap farhan

"Waalaikumsalam" jawab anita, salma rony

Anita, salma dan rony mencium tangan farhan.

"Kakak juga berangkat ya mih, dek, ron. Gua titip mami sama adek ya." ucap paul

"Iya pol pasti gua jaga dengan baik." ucap Rony

"Assalamualaikum.." ucap paul mencium tangan anita dan salma mencium tangan paul

"Waalaikumsalam" jawab anita, salma rony

Farhan dan paul pergi ke bandara bersama supir.

***

Selama di perjalanan farhan dan paul membicarakan hal yang cukup serius.

"Gimana pih? apa kecurigaan kita selama ini benar? dan tentang orang itu?" tanya paul

"Iya benar." ucap farhan

"Kurang ajar!!" ucap paul penuh penekanan dan wajah menahan amarah

"Kita harus tenang, kita tidak bisa mengandalkan emosi untuk menghadapi dia." ucap farhan

"Tapi dia sudah keterlaluan pih! apa motifnya dia melakukan ini pada keluarga kita terutama caca!" ucap paul bertanya-tanya

"Papi masih mengumpulkan kepingan bukti-buktinya. Kecurigaan papi, ini semua ada hubungannya dengan masalalu orang tuanya." ucap farhan

"Maksud papi?" tanya paul bingung

"Dia adalah anak dari Aditya dan sinta." ucap farhan

"Apa? jadi dia anaknya om adit dan tante sinta?" ucap paul kaget

"Iya." ucap farhan

"Tapi kenapa dia marah sama kita pih?" tanya paul

"Itu yang masih papi harus cari tahu, apa alasan dia melakukan ini pada keluarga kita. Apa salah papi sama dia, bahkan sejak kecilpun papi tidak pernah bertemu dengan dia karena dia tinggal di bandung sama opa dan omanya. Papi juga tidak ada masalah dengan adit, tapi kenapa dia bisa sejahat ini dengan keluarga kita." ucap farhan

"Tapi apapun alasannya, dia sudah jahat pih. dia udah bikin caca jadi kaya gini. Dan sekarang kita jauh dari caca sama mami, kakak takut terjadi apa-apa sama mereka." ucap paul

"Kamu tenang aja, disana ada bodyguard dan lagipula papi masih melihat kebaikan dimata dia. Dia tidak mungkin menyakiti anak yang ada dalam kandungan caca." ucap farhan

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang