Paul menatap dalam adiknya, dia masih mencerna yang barusan dia dengar. Benarkah?
"Adek panggil kakak?" tanya paul lirih menatap adiknya
Salma tidak menjawab pertanyaan paul, tapi dia perlahan merentangkan tangannya pada paul.
Paul yang melihat itu langsung berlari kepelukan adiknya. Dia peluk adiknya sekuat tenaga.
"Caca kangen kakak" ucap salma lirih dalam pelukan paul
Walaupun rasa takut itu masih ada. Salma mencoba membuang semua rasa takutnya. Dia berfikir paul kakaknya yang selalu menyayanginya dan menjaganya selama ini. Paul tidak akan mungkin melukai adiknya.
"Kakak juga kangen sama adek. Kakak kangen denger suara adek, Kakak kangen berantem sama adek, Kakak kangen pelukan adek. Kakak kangen sama semua yang kita lakukan dulu" ucap paul yang masih menangis dalam pelukan salma
"Maaf kak.. maafin adek udah gak dengerin apa kata kakak. Maafin adek udah bikin kakak marah dan kecewa sama adek. Caca udah jadi adek yang nakal buat kakak" ucap salma
"Kakak selalu maafin caca. Caca bukan adek yang nakal. Caca anak baik, kakak sayang sama caca dalam kondisi apapun. Semua yang sudah terjadi gak akan merubah kasih sayang kakak sama caca" ucap paul menenangkan salma
"Kakak cuma mohon sama caca. Tolong lawan semua rasa takut dalam diri caca ya. Kakak, papi, mami ingin caca yang dulu. Kita disini akan selalu temani dan bantu caca untuk melewati ini semua, percaya sama kita caca gak akan pernah sendiri" ucap paul sambil menangkup wajah salma
"Caca akan berusaha untuk lawan semuanya kak. Tolong bantu caca, tolong jangan tinggalin caca sendiri ya" ucap salma membuat paul langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat
"Gak akan pernah, kita gak akan pernah ninggalin caca. Caca akan selalu jadi adik kakak dan jadi princess dirumah ini" ucap paul diakhiri dengan mencium kening adiknya
Anita sungguh bersyukur dengan kemajuan anaknya hari ini. Dia langsung membawa kedua anaknya kedalam pelukannya.
"Kalian tetap anak papi dan mami. Anak kebanggaan papi dan mami sampai kita mati" ucap anita
Makan malam sudah siap. Mereka berempat sudah pada tempat duduknya dimana ada farhan di paling uujung, samping kanannya anita (istrinya) dan disamping kiri ada paul dan rony.
"Pih, sebelum makan malam. Mami sama kakak ada kejutan buat papi" ucap anita dengan gembira
Farhan terlihat kebingungan dengan maksud istrinya. Dia menatap anita dan paul bergantian.
"Kejutan apa sih mih. kak?" tanya farhan bingung
"Tunggu ya." ucap anita
Anita segera bergegas meninggalkan meja makan. 10 menit mereka menunggu akhirnya anita datang dari arah tangga tidak sendiri.
"Papi..."
Farhan merasa kaget dan tidak percaya dengan suara itu. Dia membalikkan badannya dan melihat siapa yang baru saja memanggilnya.
"Ca.." ucap farhan langsung berdiri kursinya
"Ca.. kamu udah sembuh sayang?" ucap farhan yang sudah berkaca-kaca
"Pih.. bantu caca ya pi.." ucap salma yang sudah menangis didepan farhan
Farhan tidak kuat dengan semua ini, dia langsung memeluk putri kesayangannya ini. Sudah lama rasanya dia tidak bisa memeluk putrinya, farhan sungguh tidak menyangka hari ini dia bisa memeluk putrinya kembali.
"Papi senang kamu sudah sembuh, kamu bisa melawan semua rasa takut kamu. Caca jangan takut, papi disini akan selalu sama caca. Kita lewatin semua sama-sama ya. Papi senang akhirnya bisa peluk caca lagi" ucap farhan yang masih memeluk salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Cinta
FanfictionFiksi!! Jangan dibawa serius ya hehe.. ikuti aja alurnya.. kalau tidak suka di skip aja, kalo suka di vote dan komen ya 🤗✨