05.Bimbang

952 61 0
                                    

Kantor Paul

Paul sudah tiba dikantornya sejak 30 menit yang lalu. Dia memang sengaja berangkat lebih awal agar tidak bertemu adiknya terlebih dahulu. Rasanya masih berat untuk paul jika harus membicarakan hal semalam.

Saat paul sedang melamun diruangan kantornya, dia dikagetkan dengan kehadiran seseorang.

Ceklek...

"Lo kenapa sih? banyak pikiran banget kayaknya" ucap seseorang itu dan langsung duduk di kursi depan meja kerja paul

"Gua bingung ron.." ucap paul menatap lurus kedepan

Ya, rony lah yang masuk ke ruangan paul. Dia sudah melihat kedatangan paul namun dia merasa ada yang aneh pada sahabatnya kali ini.

"Bingung kenapa?" tanya rony

"Lu tau kan selama ini gimana gua menjaga caca. gua gak mau kejadian waktu SMA terulang lagi ron. Tapi kali ini dia malah minta izin untuk ikut acara organisasinya dibogor dan nginep. Rasanya berat banget buat gua izinin dia ron" ucap paul

"Papi mami gimana? mereka izinin?" tanya rony

"Awalnya enggak, tapi sekarang mereka luluh dan izinin caca ikut acara organisasinya itu.." ucap paul

"Alasan mereka izinin apa?" ucap rony

"Papi bilang, gak ada salahnya kasih caca izin. Selama ini dia selalu nurut sama gua dan papi, sampai kejadian itu bahkan dia gak pernah bantah dan gak pernah minta apapun sama kita. Jadi gak ada salahnya buat papi coba izinin caca, dan caca juga bilang kalau ini acara organisasi terakhirnya karena semester depan dia udah gak ikut organisasi lagi, makanya dia ingin menyelesaikan tanggung jawabnya." ucap paul

"Ternyata selain adek lu bawel dan berisik, dia punya rasa tanggung jawab yang besar. Harusnya lo bangga dan dukung itu, selagi hal itu positif gua rasa gak salah. Lagi pula salma sekarang sudah semakin dewasa, dia harus belajar dan beradaptasi dengan dunia luar tentunya dengan pengawasan kalian. Sebagai kakak lu gak bisa mengekang dia terus menerus, walaupun ini untuk kebaikan dia. Tapi dia juga perlu dunia luar agar dia bisa berjalan sendiri dan mencari kedewasaan dirinya sendiri. lu, om farhan, tante anita tetap memberikan arahan sama dia ketika dia dipersimpangan kesalahan agar salma gak jatuh kedalam lubang yang salah." ucap rony

"Lu bener ron, tapi rasanya hati gua masih berat banget" ucap paul

"Ya, gua paham powl. Gak akan mudah pastinya, tapi disini lu dan salma harus sama sama belajar. Dimana lu harus belajar untuk percaya dan yakin sama adek lu kalau dia bisa jaga diri dan salma harus bisa belajar bertanggung jawab dan menjaga dirinya sendiri saat jauh dari keluarganya." ucap rony

"Udah pikirin baik-baik. Gua tau lu punya banyak pertimbangan, gua cuma memberikan saran. Tapi semua balik ke diri lu. Gua cuma orang luar, yang melihat prespektif masalah kalian pun dari kacamata gua sendiri, bukan dari sisi lo dan salma" lanjut rony

"Makasih ron.." ucap paul

"Sama-sama. Yaudah gua balik dulu deh keruangan gua. Mau kerja, daripada disini nemenin orang galau gak bikin gaji gua naik juga hahaha" ucap rony

"Sial... udah sana balik lu kerja." ucap paul

Rony segera bangkit dari kursinya dan meninggalkan ruangan paul.

********

Kampus Salma

Salma berjalan di lorong kampus sendirian, dia masih sangat memikirkan sikap kakaknya yang menghindari dirinya pagi ini dan tidak ingin berbicara dengan dia dari semalam.

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang