12. Keluarga Baru

1.5K 100 18
                                    

Malam semakin larut, acara pernikahan rony dan salma sudah dilaksanakan walau secara tertututp. Kini mereka sedang berkumpul diruang kelurga dalam kondisi keheningan, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Sekarang apa yang bakal lu lakuin ron?" tanya paul memecah keheningan

Rony tidak langsung menjawab, dia menatap kearah paul. Dan paul yang belum mendengarkan jawaban dari rony langsung mengalihkan pandangannya pada laki-laki yang kini berstatus bukan hanya sahabat tapi juga adik iparnya.

"Apa langkah lu selanjutnya?" tanya paul sekali lagi

"Gua akan melakukan tugas gua sebagai seorang suami" ucap rony

"Maksudnya?" tanya paul bingung

"Gua akan jaga salma dan anaknya. Dan gua juga akan berusaha mencoba biar trauma salma bisa hilang." ucap rony

"Tapi gimana caranya ron? sampai saat ini caca aja belum bisa bertemu sama pria termasuk papi dan paul" ucap anita

"Rony tau ini gak akan mudah tante. Makanya rony juga masih butuh bantuan tante disini" ucap rony menatap mertuanya

"Kamu mau minta bantu apa? Oh iya, mulai sekarang kamu bisa panggil mami aja, karena kamu kan sudah menjadi suami caca yang artinya kamu juga anak mami" ucap anita

"Iya tan-, eh mih. Rony boleh minta tolong mami perkenalkan rony ke salma sebagai suami. Karena kalau rony yang langsung ketemu salma, rony takut salma hilang kendali." ucap rony

"Apa ini akan berhasil?" tanya anita

"Kita belum coba mih. jadi rony juga belum tau ini akan berhasil atau enggak" ucap rony

"Yaudah, besok mami coba ketemu caca dan jelasin tentang kamu" ucap anita

"Terima kasih mi" ucap rony

"Malam ini lu tidur dikamar gua aja ron" ucap paul

Rony masih diam dan belum menjawab ucapan paul.

"Kamu sekarang udah jadi bagian keluarga ini, jadi kamu berhak juga untuk tinggal disini. Kondisi caca juga belum membaik dan belum bisa diajak pergi, apalagi tinggal berdua bersama kamu. Jadi lebih baik kamu yang tinggal disini saja sementara sampai caca bisa berdamai dengan hidupnya yang baru" ucap farhan yang mulai buka suara

"Rony cuma takut merepotkan" ucap rony

"Tidak ada yang merepotkan. maaf kalau daritadi saya diam, dan mungkin membuat kamu merasa sungkan. Saya cuma masih mencerna ini semua, saya masih terlalu kaget akan hal ini. Terlebih lagi kehidupan caca yang saat ini sudah menjadi seorang istri dan sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Kamu bisa tinggal disini, bisa dikamar paul atau kalau tidak nyaman nanti saya suruh bibi untuk siapkan kamar untuk kamu." ucap farhan

"Terima kasih om" ucap rony

"Tidak perlu terima kasih ron. Saya yang harusnya berterima kasih sama kamu, karena kamu bersedia menanggung hal yang tidak seharusnya menjadi tanggung jawab kamu. Maaf kalau ini semua menambah beban kamu. Dan satu lagi, panggil saja saya papi. anggap saya sebagai orang tua kamu juga" ucap farhan

"Baik pi, terima kasih" ucap rony

"Yaudah, papi tinggal ke kamar dulu ya. Badan papi lelah, mau istirahat" ucap farhan diangguki paul dan rony

Farhan beranjak dari tempat duduknya dan menuju kamarnya.

"Yaudah kalian istirahat sana. Mami urus papi dulu" ucap anita meninggalkan paul dan rony

***********

Paul kini sudah dikamarnya bersama rony. Paul masih setia duduk di atas tempat tidurnya dan bersandar pada ujung tempat tidurnya. Sedangkan rony saat ini sedang bersih-bersih dikamar mandi.

Ceklek...

"Lu gak bersih-bersih pol?" tanya rony yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Iya nanti gua bersih-bersih" ucap paul

"Lu kenapa sih po? lu masih belum bisa terima gua sebagai suaminya salma sekarang?" tanya rony yang kini sudah duduk di kasur paul

"Enggak bukan gitu ron, lu jangan salah paham dulu. Sama kaya papi dan mami, semua ini juga pasti bikin gua kaget. Belum sembuh luka gua lihat adik gua yang hancur kaya gini, ditambah sekarang dia hamil, dan gua saat ini makin ngerasa bersalah dan gak enak sama lu karena lu harus mengorbankan diri lu sendiri buat bertanggung jawab atas adik gua padahal lu gak lakuin apa-apa" ucap paul canggung pada rony

"Pol.. udahlah, ini semua kan keputusan gua. Gua sendiri yang ambil keputusan buat diri gua sendiri, gak ada paksaan dari lu dan keluarga lu. Jadi gausah ngerasa gak enak ataupun canggung. Kalo lu kaya gini, gua yang malah ngerasa gak enak sama lu, karena keputusan gua kita jadi canggung kaya gini. Gua harap lu buang rasa gak enak itu, dan bantu gua untuk perlahan masuk dalam kehidupan salma biar dia cepet sembuh dan bisa terima gua sebagai suaminya" ucap rony

"Gua akan bantu lu. Tapi kalau nantinya caca gak bisa terima akan kenyataan ini dan lu menyerah akan keadaan itu.  Gua harap lu pulangin caca baik-baik ya, karena gimana pun lu mengawali ini semua dengan baik-baik dan kalo memang ini harus berakhir, semoga berakhir dengan baik-baik. Karena caca adik gua dan lu adalah sahabat gua. Gua gamau persahabatan kita rusak." ucap paul

"Iya. Kita jalanin aja dulu apa yang ada di depan kita ya. Jangan terlalu berfikir kejauhan" ucap rony diangguki paul

"Udah deh lu bersih-bersih, gua gak mau ya tidur gua gatel-gatel seranjang sama lu tapi lu nya belom mandi" ucap rony

"Sial.. yaudah gua mandi dulu" ucap paul melempar bantal ke rony dan pergi kekamar mandi

Rony pun memilih untuk tidur duluan, karena rasanya hari ini sangat melelahkan untuk dirinya dengan status barunya yaitu suami salma.

**********

02:00 Dini hari

Matanya masih terpejam, tapi wajah dan tubuhnya basah karena keringat. Malam ini rony tidur seperti tidak tenang, berkali-kali dia memutar-mutar kepalanya kekanan dan kekiri.

Sampai tiba-tiba dirinya terbangun dari tidurnya. Rony merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia melihat kesampingnya paul sudah tertidur. Dia ingin minum tapi ternyata air dalam gelas yang ada dimeja samping tempat tidurnya habis, akhirnya rony memutuskan untuk kedapur mengambil minum.

Selesai mengambil minum, rony segera naik keatas dan ingin kembali tidur. Namun baru saja dirinya menginjakkan kakinya di lantai 2, matanya tertuju pada pintu kamar salma.

Rony mendekati pintu kamar salma, hatinya ingin sekali membuka pintu kamar wanita yang sudah menjadi istrinya itu tapi dia ada keraguan dalam dirinya.

Setelah berdiam diri didepan ruangan salma hampir 15 menit, akhirnya rony memberanikan diri membuka pintu kamar salma.

Ceklek..

Suara pintu terbuka sangat pelan.

Dia berjalan pelan mendekati ranjang salma. Dia memperhatikan wanita itu yang sedang tertidur pulas. Saat sedang memperhatikan salma, matanya tertuju pada perut salma.

Tangannya terulur mengelus perut salma. Ada rasa nyaman dan tatapan yang sulit dimengerti pada diri rony.

"Baik-baik disana ya nak." Ucap rony dalam hati

===========================

Halooo 👋🏻

Mari kita lanjooot!!!

Yang nungguin aku up sabar ya hehe, harus berbagi otak nih mana cerita duluan yang harus di tulis 😁🙏🏻

Guysss...⚠️⚠️

Yuk streaming angin rindu, kita bawa arin masuk top 200. Kita salmon walaupun banyak badai kita harus tetep bersatu untuk streaming.. 👈🏻

Semangat streaming, kalian bisa stream mandiri/spojam (link by bc wer1)/ SH 👈🏻

Sambil streaming baca certia wattpadku hahaha🤗

Semangat teman-teman, kita kompak 💪🏻

Love yoouuu 🫶🏻🫶🏻

Coretan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang